Kau Curangi Aku
inata, ayah May
wab Maya d
aku harus membuat diriku seperti ini. Maafkan ak
ku yang menyadari jika selama ini semu
ku akan pura-pura gagu selam
jawab Ray sam
i yang sudah aku kat
ia
ri tempat duduknya sambil menyatukan kedua alisn
dan Ray, awasi saja Mike. Ayah rasa dia ada nia
ee
an buru-buru memberi kode pada Ray
y lalu melangkah
han lalu wajah Inaya yang begitu menyeb
begitu jelas, Winata cepat-
kah dengan perlahan agar tak membuat gaduh d
stri keduanya itu dengan senyuman tipis. "Ka
at anak-anakmu," gerutu manja Inaya yang segera menaikkan satu s
dulu. Aku rasa Ibu butuh banyak wa
" ketus Inaya membuat mata
lu melangkah keluar dari kamar VI
a pada Ray yang segera meng
perawatan ayahnya menuju tempat parkir
na?" tanya May
muda ini tak suka banyak kata sa
lebih tepatnya setengah berlari menuju mo
tombol kunci di remot yang d
u
u
il sambil menyandarkan punggungnya yang terasa be
mau ke
h ke arah Ray yang sudah duduk d
sin mobil dan melajukan kereta b
mencoba meyakinkan dirinya jika putri tuan besa
ya Maya saat ekor matanya mendapat
jika aku hanya bisa menyaksikannya t
aya yang perlahan meneteskan air m
asti sangat sedih.
rena air mata. "Aku tak boleh seperti ini! Aku t
menohok baginya, dia tak tahan lagi menahan semua kekesalan ini dan ha
harus b
tangannya. "Bawa aku pergi ke villa ayahku di Batu! A
bahunya untuk bersandar namun dia sadar dia hanyalah supir
alanan Jalan MT. Haryono-Malang menuju D
dan cahaya matahari
sesekali menutup mata menahan rasa sedih
yangka mereka bisa begitu kejam padaku," ucap Maya
aat mobil yang dia kendarai tinggal be
mah dua lantai di dekat bukit yang merupaka
! Kenapa kau p
a Nona tetap mau masuk
enar saja, di halaman rumah mewah bercat putih itu nampak keka
anya Maya sambil terus memper
a! Tapi sebaiknya
Mike dan Miya berada meski Maya belum memb
ku mau menghajar adikku itu!" kesal
t kata-kataku tadi
ntal? Aku ta
untuk membuat keluargamu semakin hancur. Terlebih hutang k
n orang bodoh. Bisa jadi ini semua terjadi karena rencana
udi, sesekali pemuda itu mengerengit tapi dia teta
di rumah sakit dan semua yang dikatakan supirnya itu. "Bawa aku pergi, Ray. Aku mau tidur d
apat masalah karena membawamu pe
tak puny
mahku?" Ray terbela
jar Maya menatap m
pandang tanpa kata hi