icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kau Curangi Aku

Bab 2 Serangan Jantung

Jumlah Kata:1955    |    Dirilis Pada: 08/04/2023

aju kencang menyusuri Jalan Ij

gang hingga mereka berdua bisa segera

embarnya yang berdiri di depan pintu b

un saja!" pinta Mike samb

mu, Sayang," bisik Maya de

kembali bertutur ketus membuat

orang. Kalau bukan karena dia anak teman ayahku, pasti sudah ku rebus dia sejak lama!" ge

perutnya, dia begitu kaget ketika Maya

ak

anya Maya kemudian

terisak dan bahu Maya segera menjadi tempat bersa

kalinya ayah kita serangan jan

inya jadi lemas dan memilih mundur beberapa langkah

i kesedihan adiknya. "Cerita, Dek

i salahku! Buka

lebih khawatir pada adik kembar Maya ket

nya Maya heran. "Ya

an pertanyaan yang keluar dari bibirnya. "Maksudku dia kan antar

bali mengerutkan kening. "Kalia

tika air mata Miya kembali mengalir me

raba perutnya lalu melemp

, ke

Mike lalu terkekeh. "Dia

Aku tanya adikku. Kenapa sih kal

g perawat yang menepuk bahu Ma

Maya dengan wajahny

ara padamu, moh

anya Maya de

al ayah

pintu ICU mengikuti langkah perawat yang membawanya ke sebuah ruangan dokter yang

tu tau jika diantara Mike dan Miya ada sesuatu yang sedang ditutupi, t

di dalam ruangan dokter dimana seorang pria ber

mang sudah beberapa kali berkonsul

rangan yang dahsyat.

alu meraih tangan pria yang mengenakan ja

ampai tak bisa mengeluarkan su

, separ

yang mencengkram lengannya. "Kalau kau mau ayahm

u tak me

dari pelayan di rumahmu yang jadi saks

terjadi sebenarnya!!" ujar Maya sembari meninju me

uatu?" tanya

fas. "Tadi Miya, kemudian Mike, seka

pi

nti saja aku tanya sama orang rumah. Mereka pa

gak mau serangan jantung ini menu

kter tanpa mengetuk pintu lalu duduk di s

ruh baya yang merupakan tirinya i

saat ayahku sera

ya

senang. "Apa yang Ibu

tak bisa membayar hutan

ermasalahkan keterlambatan pembayaran hutang-hutang keluarga ki

yahmu sakit-sakitan belakangan ini jadinya banyak bisnis yang harus kita

yang sudah dirintis sang ayah sejak puluhan tahun lalu itu kini

dan masih harus sekolah untuk bisa jadi tang

harus kita la

embayaran hutan

ju kencang menyusuri Jalan Ije

gang hingga mereka berdua bisa segera

kembarnya yang berdiri di depan pintu

un saja!" pinta Rob sambi

u, Sayang," bisik Tasya den

embali bertutur ketus membuat

orang. Kalau bukan karena dia anak teman ayahku, pasti sudah ku rebus dia sejak lama!" ge

perutnya, dia begitu kaget ketika Tasya

ak

nya Tasya kemudian m

terisak dan bahu Tasya segera menjadi tempat ber

kalinya ayah kita serangan jan

kinya jadi lemas dan memilih mundur beberapa langka

li kesedihan adiknya. "Cerita, De

i salahku! Buka

lebih khawatir pada adik kembar Tasya ke

nya Tasya heran. "Y

an pertanyaan yang keluar dari bibirnya. "Maksudku dia kan antar

mbali mengerutkan kening. "Kali

etika air mata Tasyi kembali mengalir

eraba perutnya lalu melem

, ke

Rob lalu terkekeh. "Di

ku tanya adikku. Kenapa sih kali

g perawat yang menepuk bahu Tas

Tasya dengan wajahn

ara padamu, moh

anya Tasya d

al ayah

n pintu ICU mengikuti langkah perawat yang membawanya ke sebuah ruangan dokter yan

tu tau jika diantara Rob dan Tasyi ada sesuatu yang sedang ditutupi, t

a di dalam ruangan dokter dimana seorang pria be

emang sudah beberapa kali berkonsu

rangan yang dahsyat.

alu meraih tangan pria yang mengenakan jas

ampai tak bisa mengeluarkan su

, separ

yang mencengkram lengannya. "Kalau kau mau ayahmu

u tak me

dari pelayan di rumahmu yang jadi saks

terjadi sebenarnya!!" ujar Tasya sembari meninju m

uatu?" tanya

afas. "Tadi Tasyi, kemudian Rob, sek

pi

anti saja aku tanya sama orang rumah. Mereka p

gak mau serangan jantung ini menu

ter tanpa mengetuk pintu lalu duduk di sam

aruh baya yang merupakan tirinya

saat ayahku sera

ya

m senang. "Apa yang Ibu

tak bisa membayar hutan

rmasalahkan keterlambatan pembayaran hutang-hutang keluarga kit

ayahmu sakit-sakitan belakangan ini jadinya banyak bisnis yang harus kit

n yang sudah dirintis sang ayah sejak puluhan tahun lalu itu kini

dan masih harus sekolah untuk bisa jadi tang

harus kita la

embayaran hutan

ilang perusahaan ayahku s

ita sepakat dengan pernikahan Tasyi dan Rob!" Inayah

ihatnya dan dia segera tau jika ada yang salah dengan

dan Rob, maka kita akan lepas dari jeratan hutang keluarga Aray

t ayahnya dengan tatapan nanar. Dia berharap apa yang baru saja diucapkan ibu tirinya hanya lelucon

ni, Tasya. Kau harus kuat dan mari kita

ela nafas mencoba menerima kenyataan pahit akan kisah cin

kalau aku

aka Tasyi akan malu," b

?" kesa

i kalau kau tak setuju itu berar

i sedang hami

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka