icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Sang Majikan

Cinta Sang Majikan

Penulis: Kim Meili
icon

Bab 1 Percobaan Bunuh Diri

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 24/03/2023

kan itu! Jangan hanc

mu masih memiliki ma

ng berkerumun dan meneriakkan hal yang sama. Semua mendongakkan kepala, menatap ke arah bagian paling pun

an air mata terus mengalir. Terpaan angin kencang sesekali membuat rambutnya yang lurus bergerak. Pakaian sederhana yang dia ke

lakukan itu, Om.

Tidak. Jang

apas berat yang begitu jelas. Raut wajah takut langsung tergambar, membuat Amber menelan saliva pel

t keluarganya membuangnya, kenapa orang asing begitu mencemaskan dirinya? Sebenarnya, mereka benar cemas atau hanya sekedar

irinya. Mungkin, jika rumah yang mereka tempati bukanlah peninggalan dari orang tuanya, Amber yakin, sejak kecil dia sudah tinggal di jalanan. Menyadari tidak ada seseorang yang harus di

an lakuk

h dan hidupnya akan berakhir saat ini juga. Namun, teriakan itu membuat Amber menghentikan niatnya. Dengan

ngan akhiri hidup kamu yang masih muda i

. "Kenapa? Kamu takut aku akan mati dan menjadi arwah gentayangan di

inggal di sini. Jadi, aku tidak mempermasala

uruti kemauan kamu. Aku ke sini untuk mengakhiri hidup dan aku tidak akan mendengarkan apa p

memiliki kehidupan yang panjang. Kamu masih muda dan tidak seharusnya kamu mengak

ak kecil, menjadikanku anak yatim dan piatu. Sekarang, aku diusir dari rumahku sendiri karena masalah yang tidak aku inginkan. Selain itu, masyarakat menolak kehadiranku. Mereka mencemooh. Padahal ak

u tidak mau menjadi korban pemerkosaan seperti ini. Aku juga tidak mau menjadi bahan cemoohan. Aku tida

hat raut wajah frustasi dari gadis itu. Tubuh ringkih dan pakaian sederhana seakan membuat

u. Kamu mulai semua dari awal dengan kehidupan yang jauh lebih bai

undukkan kepala pun menatap

*

" sapa seorang pelayan s

sekali tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Tatapan setajam elang pun tidak beralih sama sekali. Hingga dia yang sudah sam

ggil Gavin d

matanya menatap ke asal suara dan tersenyum lebar ketika melihat putra tunggalnya i

tadi?" tanya Kala ketika su

tanya beralih, menatap wanita dengan pakaian

Gavin dan berkata, "Eveline sudah menunggu kamu dari tadi. Dia mau makan malam bersam

melangkahkan kaki, menuju ke arah meja makan dan mengikuti sang mama. Sampai dia yang sudah berada d

ar. "Gavin, bagaimana kabar kamu? Aku dengar kamu baru mem

Mega tengah melangkah ke arahnya. Namun, bukan asisten rumah tangganya yang menarik perhatian. Gavin yang melihat lebih terta

embawa sia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka