Genderang Perang Manusia Elektrokinesis
rkan penyebab ayahnya kembali ke Jerman
kannya, tak perlu dijawab, Gian."
a, berbohong. Sebenarnya, sang ayah kembali ke Jerman karena menikah lagi de
a memberikan uang secara rutin ke Melinda walau tidak fan
ah! Aku jadi ingin tahu banyak mengenaimu. Selama ini kita hanya men
a saudaranya. Di akhir ceritanya, dia menutu
?" Alicia makin te
Lalu kakak keduaku, Zohan, dia berambut cokelat gelap dengan mata berwarna chesnut. Sedangkan adikku, Cheryl, warna rambutnya mah
ambut dan bermata hitam,
ni memandang Alicia. Dia tak punya rasa percaya diri, apa
arap Alicia tidak munt
, kadang risih bila orang memandangi aku.
Cia, kau sangat cantik. Apalagi rambutmu berw
ku menjadi hitam, sepertinya itu lebih terlihat eksotis, seperti perempuan I
an Indonesia ingin memiliki
rtinya manusia tidak pe
ha,
nyi bel
Alicia mengajak Gian untu
rus menunduk menatap lantai dan sepatu mereka. Sepatunya sudah begi
tangkap mata Danar, salah satu pemuja A
langkah gontai hendak pulang. Dia b
Gian mau tak mau menghentikan langkahnya kar
ring ke area halam
dan mencampakkan di rumput sebelum m
n, heh?" Danar melirik tegas Gian. Matanya setajam
alagi?" Gian membera
ertanya apa salahmu? Salahmu adalah berjalan dan mengobrol dengan
kulan itu. Biasanya, semakin dia mengelak, a
ri mulut Danar. Pemuda itu mengusap-u
anya salah satu
rintah Danar ke
ngeroyok Gian, menyarangkan tinju dan tendangan ke Gi
mulai kelelahan dan menjauh
baik-ba
inya dia bai
ambil berseru ke anak buahnya, "Tun
ini lebih lama durasinya. Namun, setelah mereka s
biasa, salah satu anak buah Danar mengeluark
a
menangkap pisau lipa
isau lipat sudah menjadi bengk
belakang mereka. Ternyata itu adalah salah satu gur
pergi meninggalkan tempat itu. Mereka melewa
ian juga berjalan mengikuti geromb
saja? Apakah mereka berbuat sesuatu padamu?" Pandangan Beliau penuh sel
ak dan menoleh ke belakang, men
singkat." Gian menjawab tanpa melirik Danar dan gerombolannya. "Permisi
lah, kalian semua." Guru memberi nasehat s
lus tanpa ada bekas pukulan. Ini juga m
unya, pakaian kotor dari ember-ember ibu dan ke
alani ini seja
a dia ingin rebah sejenak usai pulang sekolah
erapa menit, wanita itu akan menghardik sambil melotot dan berkacak pinggang, "Kau i
kulkan ke Gian. Oleh karena itu, Gian biasanya menyembunyikan gantun
. Nantinya, ketika mereka selesai makanpun, Gian sendirian membereskan da
us mengucek pakaian ibunya, hingga te
baju di tangannya dan m