icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MANDUL

Bab 5 YANG MANDUL TAK DAPAT WARISAN

Jumlah Kata:1155    |    Dirilis Pada: 13/03/2023

hum Bapak. Ini sudah saya bagi-bagi untuk kita ber- delapan. Sesuai kesepakatan, dan sudah disetujui ibu. Saya selaku

wa yang artinya sauda

membahas pembagian harta. Lebih tepatnya pembagian s

ini. Ragil sebagai anak bungsu, dapet rumah ini, sebidang tanah di perkebunan dan sepetak sawah. Juga tanah

i itu tanah dijual buat hal-hal yang tidak penting . Toh gak ngingoni (menafkahi) anak kan? Jadi,

anto tidak tau mau menjawab apa. Toh ia juga bingung buat apa sih mem

n atas nama kamu kok. Makanya istrimu suruh hamil. Gak bosen kah kemana-mana berdua t

am. Malas berdeba

un tebu itu sertifikatnya masih di bank. Ibu gadaikan buat resepsi perni

ita ini. Pembagiannya kok gak merata?" Mbak Nana

n detail setiap jatah-jatah kalian. Kamu juga dapat jatah di kebun tebu.

ada anak. Beda lagi sama Yanto. Jadi, maaf yaa, To. Kamu harus be

menerima apa adanya), hanya mematung ta

amu sudah punya anak. Kalau istrimu gak bisa hamil. Nikah lagi saja lah. Ngapain nemenin istri yang tidak subur. Sudah jelas-jelas

ting tulang kalau gak punya anak it

ran, uang, dan rugi waktu," lanjut Mas Bambang,

us, gak ada berhentinya. Terus buat apa? Anak aja gak punya. Makanya aku se

Ami itu hanya

emua sini setor KTP. Buat pengurusan

dapat rumah. Aku aja rumah masih ngontrak. Mas

a warung di situ, Din. Nanti di warung kan bisa sambil buat tempat istirahat kalau siang. B

itu saja meninggalkan saudara-saudaranya yang sedang berdebat perihal tanah. Tak ia hiraukan Bu Ami yang juga beranja

mana?" teria

anpa berpamitan kepad

el di dalam dadanya. Bukan karena ia tak mendapatkan warisan tanah. Tapi karena omongan-omongan perihal anak yang terus mengganggu pikirannya. Rugi

tu bukan hal besar. Toh, Yanto tidak tertarik dengan sawah, kebun tebu atau harta lainnya. Kalaupun jatah Y

masih sedikit hangat kepada adik-adiknya. Namun, setelah menikah dengan Mbak Sri, Mas Bambang menjadi banyak bertingkah. Mbak Sri selalu memegang kendali terkait urusan harta. Mbak Sri dari dulu selalu meminta banyak sekali kekaya

mbang. Entah karena anak tertua atau apa. Bu Ami selalu memberikan apa yang Mas Bambang minta. Yanto masih ingat ketika Mas Bambang meminta Bu Ami menggadaikan s

lah kata Bu Ami jika disuruh mengingatkan

tak memiliki anak, Mas Bambang b

Rupanya Yanto mengendarai motor dengan sembarangan. Tidak ia sadari mot

au ya!" teriak supir

dan mengatur ritme degup jantungnya. Berkali-kali ia m

l sejauh ini, Izza selalu berusaha menjadi ipar yang baik. Bagaimana Yanto akan menghadap Izza dan bercerita perihal warisan dan ucapan-ucapan Mas Bambang? B

tetaplah mereka, dengan keegoisan dan sifat keras kep

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka