My Obsessive Lecturer (ID)
ya. Wanita itu memiliki rambut berwarna cokelat yang panjang dan bergelombang. Kulitnya mulus
ke kelas Alberto sembari membawa tugasnya. Alberto langsung
a yang membuat Lorena mengernyitkan dahi, karena sei
ka buku itu dan mencari halama
Lorena memastikan Alberto lupa a
aku ngga
kayak gitu ke aku?" Lorena
ku pikir kamu ada masalah." Alberto langsung meminta
to. Ia menatap Alberto dengan tatapan tajam dan berkata dengan ketus. "Jadi,
a kenapa kamu datang ke kelas aku sekarang karena kamu jarang da
, aku sibuk? " Lorena marah pada Alberto yang membuat Alberto hanya bis
da apa,
ku." Lorena menjelaskan bahwa, dirinya merasa bingung. Kemudian, Lorena menunjukkan tugas dari Bu Vega. Ada tujuh
Dia me
gasih aku tugas ini dan aku datang
di belakang Alberto) langsung menyahut, "Bukann
kal ngajar di kelas k
atomi Manusia dan Fisiologi Manusia harus mengajar Anatomi Manusia dan Fisiologi Manusia dalam dua kelas. Prof. Daza mengajar di kelas E dan kelas F. Prof. Ch
?" Alberto menatap Lore
pa gunanya aku bohong tentang
lam hati yang tidak sengaja terucap dengan matanya yang langsun
k-baik saja, kan?" Lorena sontak bertanya meli
-nutupi dari Lorena dan menjelaskan bahwa, semua baik-baik s
lihatan syok banget ka
itu sama saja buat gue." Perkataan Dario memaksa Alberto mencari alasan.
san kita? Bukannya tidak bisa?" Sebenarnya, Alberto masih merasa bingung dengan penyebab Vega mengajar di kampusnya.
bahwa, Mr. Chico juga bekerja seba
erto baru ingat bahwa, Mr.
ario merasa tidak percaya
di Rumah Sakit Rege." Alber
Lorena menatap Alberto dengan api cemburu. Tidak lama kemudian, Lorena dan Dario yang menatap
*
penjaga perpustakaan. Alberto sedang membaca buku di perpustakaan karena ia ada tugas untuk mereview sebuah buku. Di tengah-tengah ia me
seorang pria yang Albe
akan tugasnya! Jadi, dia tidak akan mendengar kita berkencan di sini! Lagi pula, mana mung
k sabar!" Pria tersebut mera
u konsentrasi Alberto dan membuat dirinya semakin merasa penasaran dengan orang yang sedang berkencan di perpustakaan. Hal itu membuat Alberto mencari tahu mengenai orang yang sedang berkencan di perpustakaan. A
t. Mukanya pucat. Jari-jari tangan dan kak
gsung meminta maaf kepada Alb
rto sembari ia berlari me
o, tapi Alberto sudah tidak mau mendengar Vega yang mencoba untuk beralasan. Vega memanggil nama Albert
kuh di belakangku hanya untuk kenikmatanmu sesaat begitu? Dasar wanita murah! Aku pikir, kamu itu wanita
sosial media Vega. Vega mencoba mengejar Alberto, tapi sudah tidak terkejar. Vega pun
*
dengan Vega?" Lorena b
ku. Karena itu, aku mencoba untuk move on dan aku mendapatkan kamu." Jawa
jangan cari aku lagi! Kamu cintai Prof. Vega saja
ga sudah terburu came to Alberto's class. Vega langsung menatap Alberto dengan tajam. Tatapan Vega menginstruksikan Alberto untuk duduk kembali di kursinya. Alberto ingin menge
Di luar kelas, ternyata masih ada Lore
to menjawab den
" Vega bertanya dengan
ena ia tidak ingin membuat masalah dengan Vega. Tetapi D
a bisa menundukkan kepalanya. Vega berjalan menuju jendela yang menunjukkan kondisi
n Lorena. Kemarin saja, Lorena menangis di kelasku karena diberi pertanyaan olehku. Akan aku buat dia jauh lebih menangis di ke
orang di kelas. Kemudian, dia menyapa
swa menyambutn
i dengan perkenalannya. Ada namanya, gelarnya, dan nomor
mencatat nomor telepon saya. Jadi, jika kalian perlu menghubungi saya, kalian dapat menghubungi saya! Kalau mau telpo
tersenyum. Alberto langsung menganggukkan kepalanya dengan c
n ulah Vega. Alberto tidak pernah membayangkan bahwa Vega akan mengajarinya. Ve
uk mencari cara mengenai menjelaskan semua hal ini kepada Lorena. Ia berpikir dengan waktu yang lama hingga akhirnya ia me
ti? Aku rasa, iya. Semo