My Obsessive Lecturer (ID)
yang sebenarnya malas untuk datang lagi ke kampusnya dan belajar di sana, tapi ia harus melakukan hal itu. Pagi
na hanya kursi di baris terdepan yang tersisa. Ia memilih untuk duduk di kursi yang terlet
ng dan duduk di bangku itu. Tentunya, ia menghirup dan merasakan udara segar. Tiba-tiba, dia melihat dari kejauhan seorang wanita seksi sedang membawa sebuah buku. Mat
tih dan mulus. Kakinya yang jenjang dan hidungnya yang mancung. Wanita itu mengenakan kacamata dengan frame kotak berwarna hitam. Ia juga mengenakan
anyol. Ia melangkah dengan badan yang tegap dan langkah yang cepat bagaikan Vega yang sedang terburu-buru saat hendak
t. Alberto hafal betul lekuk tubuh Vega, karena Vega adalah mantan
idak sadar menyebut nama Vega dengan pelan. Alberto mencoba untuk memastikan apa yang te
rada di sekolah itu. Untuk apa Vega berada di s
kepadanya? Tentu sangat tidak mungkin! Kalau Vega sangat mencintai Alberto, tidak mungkin Vega ber
Vega. Hal itu membuat Alberto semakin bertanya-tanya dengan tujuan Vega datang ke tempat tersebut.
berto, tidak ada celah bagi Vega untuk mengajar di kampusnya karena memang sangat tidak mungkin. Menjadi orang tua dari sa
Rege merupakan salah satu rumah sakit terkenal di kotanya. Jadi mungkin saja Vega telah menikah beberapa bulan yang lalu denga
k dia siapa? Apa gunanya bagik
aan itu membuat dirinya tambah bingung dan dirinya berpikir kembali mengenai alasan wanita
membuat Alberto dapat melihat sedikit bagian dari dada wanita tersebut. Setelah itu, wanita tersebut mengedipkan salah satu
ebut sembari melambaika
ja melihat wanita tersebut. Lalu, ia melambaikan tan
ahwa, Alberto masih mengingatnya dikarenakan ia melihat
memastikan lagi bahwa, wa
buat Alberto semakin berharap bahwa,
lberto langsung menanyakan alasa
mengungkapkan dirinya yang merasa sangat bangga dapat masuk ke Universitas Study, salah satu universitas terbaik di tempat tersebut. Apalagi dirinya
dak akan mengajar di kelasnya. Tidak ada lagi selain itu yang bisa ia harapkan. Ingin marah dan tidak terima? Tentu tidak bisa! Al
Vega menanyakan juga alasan
asiswa d
ta Vega langsung berbinar-binar karena ia
Vega mengusap rambut lurus Alber
u." Vega langsung mengecup
telah berucap dengan kencang dan matanya melotot, karen
ang dosen di mana, y
i kamu melihat papan bertuliskan 'Ruang Dosen.'
asih, Alberto!
ai ju
h Alberto sampai di kursinya, Alberto langsung berjalan ke kursinya dan setelahnya ia duduk dengan malas. Sementara itu