My Obsessive Lecturer (ID)
a. Vega langsung membuka ruangan tersebut. Setelah itu, Vega langsu
s putih dengan proyektor yang menghadap ke arah papan tulis tersebut. Meja dan kursi Vega menghadap ke empat puluh kursi yang te
at tempat yang sangat luas dan du
berjalan ke pintu dan mengunci pintu itu. Alberto mendengar suara pin
ernyitkan dahi karena ia bingung dan t
knya. Lalu, Vega berjalan ke arah Alberto dengan l
angat aneh. Saat di dekat Alberto, Vega langsung menyentuh bagian-bagian Albe
merindukan sentuhan-sentuhanku." Setelah itu, Vega mengangka
ain dewasa denganmu." Alberto langsu
dah bersama lagi." Vega mengajak Alberto untuk bermain lagi sembari Vega berjalan mengelilingi Al
f!" Alberto langsung menol
" Vega memohon kepada Alberto untuk bermain dengann
k main dewasa dengan aku, sih?" Vega merasa bingung dengan Alberto yang
ainya. Kamu tahu, kan, aku yang terbaik di ranjang?
coba menolak dengan nafasnya yang tidak teratur karena i
pa dia mem
ekali bermain dewasa dikarenakan Lorena sibuk. Lorena sering menolak ajak
Ia tahu bahwa, Alberto sangat ingin bermain dengan Lorena tapi Lorena jara
ganmu." Vega langsung memeluk Alberto dari belakang dan menyusuri bagian tubuh sensitif yang terletak di depa
Alberto dengan nafasny
i, jangan mencoba untuk membohongiku! Aku t
berkencan denganku karena kamu ingin menjaga perasaan Lorena dan kamu masih mencintai Lorena. Tetapi, menjaga hasrat itu sangat berat dan aku tahu
h!" aj
ananya di atas kursi kosong. Vega langsung menjulurkan lidahnya karena ia tidak tahan untuk menjil
idur di atas karpet tersebut. Lalu, mereka berciuman dengan lembut. Kemudian, Alberto menggigit
ng ke dalam lubang. Alberto dan Vega mulai merasakan puncak kenikmatan. Albe
ukainya, Sayan
u merasa terbang. Memang, kamu y
rena! Aku ingin menjadi pacarm
a. Aku mencintainya." Albe
ungan seks denganmu lagi, Alberto. Kamu lebih memilih Lorena daripada aku." Vega merasa kesal karena Alb
nan ini!" Alberto memohon agar Vega tidak
Kamu tidak mau memutuskan hubungan dengan dia untuk aku. Memang
Mari kita lanjutkan perma
mutuskan Lorena." Veg
utuskan dia, Veg
an
o mengangguk
in dewasa denganmu lagi atau aku akan membi
ntaimu, Vega, tapi tolong jangan tingg
darimu, Sayang!" Mereka melan
ai dari gaya anjing, gaya duduk, gaya berdiri, dll. Mereka sangat menikmati hingga
mengernyitkan dahinya k
a langsung berdiri dan b
engajar sekarang." Vega langsung
e arah pakaiannya. Setelah itu, A
nan kita, Sayang?" Vega m
dewasa denganmu lagi, Vega. Tetapi, apa kita akan bermain dew
abar untuk bermain dewasa denganmu lagi, Alberto!" Mata Vega menun
berto masih
tus dengan Lorena! Jadi, jang
ke
hwa, Vega akan mengingkari kata-katanya. Tetapi, di sisi lain ia masi
Vega merupakan pilihan yang berat, bagi Alberto. Tetapi ia telah berjanji dengan Vega untuk memutuskan Lorena, jadi t