Derai Kasih Syafana
mendengar sang ayah benar-benar emosi. Vas
dan pecah menghantam tembok. Untung saja lemparan itu me
rai mobil CRVnya dan bergegas meninggalkan rumah yang mengerikan
an Ibu kota Jakarta. Ia berhasil lepas dari jerat maut. Jantungnya benar-benar berde
n menikah Ia akan bisa mudah melepaskan diri dari cengkraman sang a
tak berani pulang ke rumahnya saat ini. Ia pun terpa
elesai dengan pekerjaan di kantornya dan waktu yan
k menjemput sang empunya hati. Perjalanan ke ka
r Syafana pun melihat Arma
nggil Syafana d
afana dengan memanggil nama sang empunya hati. Saat Syafana bert
erusia 28 tahun itu pun bahagia tak kepalang. Ia lalu menoleh ke arah pemilik suara
getaran cinta itu pun muncul dihati keduanya da
nggumu!" ucap Arman dengan se
bat sebagai asisten CEO. Dia mendapatkan jabatan itu berkat promosi yang di
yo masuk kita berangkat." ja
tuh Man?" ucap Hanafi
b Arman sembari tersenyum mel
sambung Leo ikut menggoda Arman y
tersipu malu tatkala te
ngantar Syafana pergi mencari cincin per
n lalu berjalan memasuki mobil Syafana dengan senyuman lebar menghia
iri bersama dengan Arman, Syafana pu
at sore Mas Hanafi." sapa sy
nampilannya dia selalu memakai baju yang sopan di kant
ak Syafana." jawab me
bye!" ucap Arman
hari ini?" tanya Syafana mem
ninggalkan perusahaan Valerindo
abatanku karena dipromosikan oleh Vania. Pemilik Valerindo cor
wa mas jadi asisten CEO. Oh iya dia
tentang rencana pernikahan kita
fana lagi. Ia seakan penasaran dengan jawaba
padaku kalau mau cari cincin pernikahan beli di Jacob Jewelry. Disitu katanya bagus-bagus
bunga. Syafana pun mulai resah mendengar cerita Arma
ertinya, lalu Mas Arman bicara apa la
i berubah kecut. Syafana terus memanci
u kita kebingungan mencari souvenir pernikahan. Dia bisa dimintai tolong ja
yang berubah kecut membuat Arman p
apa-siapa. Kamu juga kenal kan sama Vania? Jadi kamu nggak perlu marah ya?
u marah aku kan kenal dia!" ucap S
aku cerits tentabg
ak suka saja mendengarny
Mas Indra." ucap Syafan
u dia bil
selesai. Mereka berpisah karena beda prinsip. Jadi susah untuk menent
as Arman serius kan mau menikah denganku? Atau m
uduhku yang tidak-tidak. Buat apa aku menikahimu kalau aku
khir ini Mas Arman sering tidak jawab t
ak. Sudahlah jangan berdebat. Aku tidak mau be
intik hujan itu pun kian masuk membasahi relung hatinya karena p
mu marah ya?" tanya Arman yang pena
O, make up, foto prewed semuanya hingga cari cincin pun ak
berapa pulang jam berapa. Sekarang aku bisa menemanimu cari cincin a
Ia terus menyetir mobi
i bertengkar
memangnya?" tany