Bercinta Dengan Sang Presdir
mpur di dalamnya." Suara ceria Penelope membuat bartender wanita itu mengerl
di usia yang begitu muda," komentar Mortimer yang kemudian duduk di samping Penelope, mata birunya y
pe memutar bola mata lalu menumpuk
udis. Tidak ada? Mak
liknya dan memukul belakang kepala Mortimer dengan benda itu. "K
pala, bibirnya yang dipolesi lipstik itu men
mengangguk setelah sang bartender menyerah
paling pada Mortimer yang menontonnya minum. Senyum lebar pria itu tersungging, memamerkan tiga gig
" kata Penelope dengan d
mengibaskan jari-j
ang kubuat agar bisa menikahi Dean," aku Pe
n?" Mortimer terbelalak sambil meme
asnya untukku," sindir Penelo
seseorang yang dikenalnya. Bulu matanya yang dijepit hingga lentik itu turun, memand
imer sinis, sementara jari telunjuknya mem
Kepalaku penuh rencana dan aku
kadang-" Sang bartender tiba-tiba datang menginterupsi percakapan me
hanya uang dan menikah dengan Dean artinya akan ada
a yang bengkok mengernyit lalu melirik Penelope dengan soro
pencium yang buruk. Permainan ranjangnya juga mengerikan. Sama sekali bukan t
num, Penelope." Mortimer mengga
ku menyembunyikannya
membentuk gelombang maskulin di sepanjang dada dan lengan pria itu, menciptak
ulakukan," desis
anen bersama si pecundang itu? Menikah hanya ditujukan bagi orang-oran
tus asa, Zach
nama itu!" serunya sambil mengentakkan gelas sampai menimbulk
ang nama
Mortimer pada identitasku yang baru. Zachary
rutu Penelope yang me
a lelaki itu bodoh dan mudah dikuasai hasrat. Jebak mereka dengan pinggulmu lalu kau bi
hary?" Penelope menyeringai dari
. Jika kau menyebutku den
ah, Mortimer. Kau ha
nyahut dengan nada malas, "Aku tidak termasuk di dalamnya. Aku lebih suka jang
nelope mencibir pada Mortimer yang
patu
rti
ng lantas berdeham-deham
enelope menyatu, dan matanya menyipit memandang ke arah
? Membawa satu dari mereka pulang untuk Dean
ulutmu,
Mortimer pada seorang wanita muda yang tengah men
can
dan paling maha
mpu
mbut pirang nyentriknya yang khas ditata seperti bi
n dia beker
mengobrol singkat d
ia suk
tu?" Bibir tebal Mortim
lkan aku
timer mengangka
meninggalkan
ngk
dari dalam sana. Jumlahnya cukup untuk memancing penari itu datang padanya.
nya lalu kembali terangkat menyentuh bulu matanya. "Aku tida
ih hebat
san." Mortimer men
mereka saling menatap. "Kau tidak perlu memahaminya sekarang. Pergi dan
em
. Se-ka-rang," geram
ngkah panjang dan Penelope masih mengawasi kepergian pria itu dari tempat duduk yang sama. Ketika
bisik Penelope pa
*