Bercinta Dengan Sang Presdir
mampu mengalihkan perhatiannya dari insiden dua hari lalu sama sekali tidak member
renda ikal yang indah, suasana hati Alice langsung hancur berantakan. Belajar melepask
ice sambil menyandarkan k
a. Dean yang tidak punya pilihan lain, kecuali menikahi Penelope pun lebih banyak diam di sepanjang sisa acara. Me
rekannya pun terus mengalir melalui surel dan pesan singkat di ponselnya. Dalam kondisi rapuh dan patah hati Alice kemudian pulang ke
an angin kencang ke seisi kota, mengundang hujan lebat turun sesudahnya. Cuaca yang Alice benci karena d
a mata saat menyaksikan petir menyambar di
ri ke dapur. Membuat secangkir teh panas dan duduk di salah satu kursi tanpa lengan di dekat sudut pe
mbuhkan luka-lukanya lebih cepat di kota lain. Jauh dari akses orang-orang yang pernah dikenalnya, menata hidup dari awal lagi, mungkin ras
koper. Saat akan melangkah melewati kulkas, selembar kartu pos dari sang bibi yang ditempelnya di sana mendadak menarik minat A
.. punya dua ekor kucing baru..." Alice men
n olehnya, hingga mata sembabnya kemudian menyipit dan menemukan yang dia cari di baris paling akhir. Alice
a. Bukankah itu permulaan yang baik?" bisik Alice yang diam
menolak segala bentuk alat komunikasi modern yang jauh lebih praktis seperti telepon seluler. Alice dengan saba
h mengirim surat melalui kantor pos zaman sekarang?" gerutunya sambil meng
ergi ke area Pershore Road, salah satu roda koper Alice rusak sebelum sampai di flat yang dia tuju, dan kesialannya tida
ak! Tidak! Copet!" t
s di sepanjang trotoar. Alice berusaha mengejar mereka, tetapi dengan kondisi koper yang rodanya tidak lengkap usahanya je
nnya, kesiap Alice sontak mengudara, dan peristiwa tersebut mendadak membuat tubuhnya membeku di tempat. Alice memejamkan mata, mengira akan memb
aca kemudi yang diturunkan, kepalanya mendongak miring keluar, seorang pria d
a yang repot-repot melibatkan diri. Mulut Alice terasa kering sekarang. Kopernya lepas
engguna jalan yang lain celaka. Apa yang akan terjadi bila aku gagal menginjak rem tepat
anya. Seseorang yang tidak asing. Seseorang yang pernah berbagi masa lal
n di tengah-tengah hujan yang kian lama kian lebat. Sebelum kesadaran Alice hilang sepenuhnya, dia sempat mendengar prieperti musk dan rempah, sedikit tajam, perpaduan khas antara jejak maskulin dan testosteron. Alice yakin dia tid
h yang menemukanku atau justru akulah yang menemukanmu?" bi
*