Problematic Daddy
sang istri dan anak-anak yang tetap diam di kursi belakang. Sein? P
ona sudah tidur." Naela bicara pada si ana
r, usir kebosanan sekaligus menjaga si kembar. Naela dan Damian
ng menepuk pelan pantat Yona, menjaga
hanya untuk membeli diamon dan skin. Kenapa tidak menabung
ematikan ponsel begitu saja,
u. Mmy sudah mengajari kamu bagaim
okus pada jalanan. "Jika Ddy memintaku berhent
hampir seluruh waktunya. Pantas, jika Naela menaruh c
la coba menasehati, masih sambil menepuk lembut pundak Yona yang terbangun. Boca
" lirih Hana. Spontan Naela menoleh p
antem dengan Ddy, hany
u Mmy dan Ddy sudah sering berantem. Itu arti
mping dengan satu tangan lain memegangi Yona yang
akan selalu t
lahir tanpa rencana, juga Aku, Yona dan Hana. Semua tidak ses
berkaca-kaca. Pemuda itu meraih ponsel yang ta
nepikan mobil. Membahayakan mengemudi dengan pintu mobi
kenapa?!"
eluar! Sein
ntung Damian berdegup cepat, ia jelas melihat noda darah di lengan Hoodie putr
gnya? Beribu pertanyaan tersirat di pikiran. Sementara di belakan
ku kurang memperhatikan kalian. Kare
akan hubungi Abin untuk cari Sein. Kita gak boleh terlambat ke pertemuan
. Mendidik dan membentuk sifat anak-anak, mengurus semua keperluan, juga memberi kasih s
*
ke sini? Bukannya Damian juga punya perusaha
ring, mengejek. "Kau tau? Tak ada yang merestui pernikahan Damian dan Nae
a Ddy. Lagipula anda adalah paman da
Abin. "Ck, kenapa banyak omong. Sadarlah, kau hanya anak dari hubungan gel
njak, pria itu menatap paman dari Mo
apapun tentang
dengan Naela. Dan kau tau, Naela hanya mencintai Sam seumur hidupnya, tapi
mu itu! Aku menyes
sa muda Naela. Jika kamu kasihan dengan Naela, maka jaga
ia
ng pintu tanpa perduli pria dewasa yang tertawa remeh, meng
menuju mobil pribadi dengan s
anda berkali-kal
semula ditinggalkannya di mobil. Menghela nafas, ia tau Sein bersifat lebih kek
kepalanya pusing, tapi tidak mau periksa," jelas pak sop
g. Dia bahkan tidak bilang
*
gusap lembut rambut Yona dan Han yang b
Ayo bantu Tante di dapur, nanti T
" Naela menahan
ok. Kenapa kamu tidak mau anak Kak Damian, be
n awasi mereka. Kamu urusi
n memang liar. Mencermink
endong Yona yang sudah menangis. "Jangan sembarangan bic
bercerai. Tapi memang itu kenyataannya, kan? Itu ancaman dari
iki proporsi ideal, apalagi setelah melahirkan beberapa kali. Namun, usaha tak menghiasi hasil. Setelah meng
kan lagi, dia akan menjadi gendut dan jel
gepal erat, tak terima. "Bagaimanapun juga, aku akan m
jika bisa me
an dimulai, semua sudah berk
yang akan memastikan mereka akan baik-baik saja. Namun, tetap saja Damian merasa cemas, Yona dan Han
s,
setelah keduanya membawa Yona d
amian merunduk, memberi kecupan di
n meja panjang. Di kursi paling ujung, ada kakek dan nenek Damia
encapaian bisnis, rician bulanan, dan perkembangan