Love Scenario
a. Mereka tampak mengobrol santai dengan
ngmu? Masih di New York?"
ar. Jadi, sambil kuliah dia juga mengurusi perusahaan cabang di sana. Dan juga, dia bangun perusahaannya sendiri yang mulai berkembang juga," je
a Kayla? Iya, 'kan, Pa?" t
h lulus kuliah tahun kemarin. Oh, bagaimana kalau kita jodohkan sa
t pria tersebut sambil mengu
habatnya tersebut dengan senyum bahagiany
ya ini juga bisa lebih erat lagi denga
*
ama halnya dengan Raffa. Meski mereka berbeda fakultas. Sedangkan Kayla t
k sahabatnya tersebut ke rumah untuk di kenalkan kepada orang tuan
jelasan dengan Egha, Elvina tak lagi bis
tepat menurutnya untuk memikirkan perihal percintaan. Di saat perjuanga
*
yang berhenti di pinggir jalan. Dengan seorang perempuan seksi dan cantik yan
rnya. Laki-laki tersebut menghadang pencopetnya dan langsung menendangnya tanpa aba
tas perempuan tersebut. Namun, pencopetnya langsung m
ehingga lukanya tidak terlalu lebar. Hany
sambil melihat lu
mberi pencopet tersebut sedikit pukulan. Dan tak l
isi, ya, pak," pinta perem
dan memberikannya kepada perempuan itu. "Ini
langsung memeriksa isinya. Sementara
tersebut. Saat sadar laki-l
betulan di mobil ada P3K. Ayo!" ajaknya sambil berja
kalau pergi sendiri," tolak Raffa cuek dan duduk di atas motornya. D
tarik kepada laki-laki yang baru saja menolongnya barusan. S
aku sudah menghafalkan plat motornya."
*
erlalu ramai pengunjung. Segera ia masuk untuk
m samar melihat sosok yang selalu membuat
amun seraya menatap ke arah luar dari jen
ang menepuk lembut tan
arahnya dengan mata melotot kesal. "Kebiasaan banget, sih, s
minuman yang sudah di pesan oleh Elvina untuknya. "Tahu aja
ah itu adalah hal yang biasa baginya. Tatapannya berfoku
a dan bertanya. "Kenapa tangan kamu?
rgores pisau aja. Nanti juga se
Tunggu di sini!" titahnya yang langsun
affa yang di abaikan b
orang yang peduli terhadap luka orang lain," gumam Raffa ya
obat dan langsung duduk di depannya. Menarik tan
tangan kamu. Terus nggak bisa godain cewek lagi. Kalau di tulis di nov
ni, perhatiannya sepenuhnya ke wajah cantik Elvina yang
lek gara-gara luka ini?" tanya Raffa yang terdengar serius dengan sua
tnya ia tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya. "Kenapa bertanya padaku? Meman
ggenggam, mendekap dan melindungimu. Kalau cewek lain, a
a-kata Raffa hanyalah bualan semata untuk menggodanya. Dan jelas,
aligus sosok kakak laki-laki yang ia im
*
Jakarta siang ini memang sangat padat. Keber
k berjalan dengan santai. Senyum samar yang penuh kebahagiaan
m back!" serun