icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Love Scenario

Love Scenario

Penulis: Friezta
icon

Bab 1 Merelakan Mu

Jumlah Kata:1162    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

an mengenai jendela D`Moon cafe. Memantulkan waj

jan yang mengguyur kota Surabaya sejak sore tadi. Rupanya ia masih memikirkan

ampirinya. Sebelum duduk, ia masih sempat mengecup puncak

ang kurang lebih satu tahun ini menjalin kasih dengannya

ng ia cintai. "Sudah pesan makan?" tanyanya yan

emiliki kekuatan untuk mendengarkan p

Kamu suda

nggeleng pelan dengan tatapa

kantor Guru tadi salah? Kakak mau pergi dari sini?" serun

antinya. Tapi juga dirinya. Jauh dari orang yang dicintainya tidak pernah terbayangkan dalam benaknya. Na

ina di atas meja. Namun dengan cepa

erhubungan. Ada media elektronik untuk tetap bertatap muka. Jangan pasang wajah sedihmu, Sayang. Kakak berjanji akan

ni berat baginya. Namun, ia juga tidak bisa b

kankah kita harus mendukungnya

n, aku akan mendukung keputusanmu. Aku harap kakak di sana bisa belajar dengan tenang, raihlah cita-citamu setinggi mungkin.

up punggung tangan Elvina sek

ar bisa segera bertemu denganmu dan membuatmu bangga. Sekarang, Ayo makan dulu! Setelah itu aku akan menga

iak untuk mencegah kepergian sang kekasih. Tapi urung ia lakuka

motor bebek bututnya. Beruntung hujan sedikit l

n erat. Bersandar di punggungnya, menyembunyikan bul

zinkan malam ini, ia memeluknya dengan erat. Se

erutnya dengan sebelah tangannya yang bebas. Menge

gi. Semua sudah menjadi sebuah perjanjian dan impiannya. Egha yakin

entikan motor bebek bututnya tepat di dep

matanya. Berdiri di sisi Egha yang masih d

Jangan makan pedes kalau nggak mau di rawat lagi," omel laki-laki itu sambil

yang tak bisa ia sembunyikan lagi. Seraya menatap

il menarik kedua sisi wajah Elvina dan mengecup keni

itnya yang hanya di an

n di dalam kerongkongannya. Terlalu sulit untuk membuka mulutnya.

epergian Egha dengan isakan tangisnya. Kedua tangannya

simpuh di depan pagar. Menangis terisak-isak s

*

demam. Saat ini, gadis itu hanya duduk di sebelah kaca

m obatnya. Mama suapi, yah?" tawar

a, Ma. Nanti Vina makan," sahutnya tanpa me

mamanya sebelum akhir

. "Hallo! Iya, dia sakit. Sepertinya kita tunda dulu

Iya, kamu sabar, yah? Aku juga mau izin tidak kerja hari ini. Sepertinya aku tidak bisa meninggalka

ng sejak tadi ia genggam. Tak

umamnya berusaha menenangka

cat. "Baru semalam, tapi aku sudah tidak yakin pad

*

Elvina sama sekali. Entah apa yang terjadi pada laki-laki tersebut. Hingga lupa

mpat yang selalu mereka datangi dulu. Hanya untuk sekedar meliha

satu cup es krim rasa vanilla kesukaannya serta satu cup cake vanilla. Keduanya

Laki-laki yang selalu bisa menenangkan dan menjadi sandarannya selama i

memutuskan untuk pulang. Jika tid

uduk dan bercanda bersama Mamanya. Tidak ingin berpikiran buruk

pa mamanya saat melihat El

enjadi papa kamu," jelas Davina s

pa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka