Love Scenario
ang terkejut mendeng
apa aku nggak salah dengar? Mama mau menikah? Aku nggak setuju, Ma. Nggak ada yan
t mendapati respons penolakan dari putr
i dulu. Aku mengerti perasaannya. Dia pasti shock mendengar berita ini. Aku akan bicara kepadanya
napas pelan dan mengangguk setuju.
na sudah tidak sopan padamu tadi. Aku akan memberinya pengertian.
ernikahan keduanya ini. Melainkan, Kayla juga menolaknya. Saat ia meminta
ih harus menemui banyak rintangan. Namun, ia juga tidak akan me
bantal. Menangis tersedu-sedu di a
nya semudah itu. Baginya, hanya ada satu ayah. Tidak akan ada y
irih Elvina dengan wajah
Elvina bingung bagaimana harus menghubungi kekasihnya tersebut
berinya kabar? Lantas, sekarang? Apakah it
*
rapan bersama dengan mamanya
trinya duduk di meja makan.
enegak jus jeruknya sedikit sebelum bicara. Untuk mengurangi kegugupan yang
ama. Kamu masih butuh kasih sayang seorang ayah. Dan Om Abi adalah pria yang baik dan ramah. Mama yakin kamu
Mama juga tidak suka melihatmu kesepian di rumah sendirian. Di saat mama sibuk di kantor. Mama ingin punya waktu lagi bersama kamu, sayang. Mama ingin
i dan menghampiri mamanya. Mencium punggung tangan mamanya lantas pergi beg
kepergian putrinya. "Sepertinya dia benar-benar
Lebih baik aku hidup sederhana, daripada harus memanggil orang lain dengan sebutan 'Ayah'. Jika mama membutuhkan teman bic
*
ndiri di kursi panjang, tepat
an walpaper fotonya bersama
baik-baik saja, 'kan di sana?" monolognya sembari mendonga
masih bersama Egha. Menghabiskan hari-har
dengan motor bebek bututnya. Walaupun bukan dengan barang-barang me
a bagi orang lain, akan terasa berk
inkan hanya warung tenda atau angkringan di pinggir jala
ng terbuat dari kayu dengan ukiran nama Egha di tengahnya.
ftop apartemen dengan satu cup es krim dan cup cake yan
ti lagi sunset bersama sang kekasih yang
*
an Mamanya telah kembali berbaikan. Dan
ukan Mamanya. Hingga akhirnya ia tahu s
i mereka berdua. Serta biaya pendidikannya
vina sedang menonton kartun d
an camilannya. "Nanti malam kamu nggak ad
akan kartun di televisi. "Kenapa, Ma?" tanyanya
. "Ikut mama makan malam, yah? Ketemuan sama teman mama. Mau nggak? Maka
setuju. Kapan lagi bisa makan di restoran bint
jika putrinya adalah gadis paling cantik di dunia. T
mpainya di restoran tersebut. Elvina tak hentinya
h seorang pelayan yang menanyakan ruangan preservasiny
tu masuk, Elvina terjingkat kaget. Melihat
ina. Tapi tidak dengan perempuan seksi yang berdiri di sisinya. Wajahnya begitu kentara s
depan pintu dengan kedua tangan bersedekap di depan. Men
ini adalah Bos mama di kantor. Ayo!" ajak Davina yang menarik tangan putrinya unt