Can I?
da seorang anak yang seda
apa saat ini! Kamu lupa iya dengan peringatan yang papa berikan? Atau papa terl
long jangan hukum Gisel." Ucap Gisel sam
pekerjaan rumah juga tidak ada yang benar, bahkan kemarin terakhir kali k
barang yang ada dirumah ini iy
elakukan itu." Ucap Gisel dengan tangis yang menjadi-ja
di keluarga ini, tapi sayangnya nasibnya tidak seberuntung kakaknya, bahkan diusia yang masih 10 ta
g tuanya dirumah ini. Bahkan bukan hanya sekali melaink
ya harusnya masih banyak bermain, Gisel justru mendapat perlakuan yang berbeda, orang tuanya menyuruh Gisel melakukan pekerjaan rumah, tak jarang Gisel kecil selalu kele
lipun Gisel kecil merasa bahagia, atau diberikan kebahagian oleh kedua orang tuanya, dan Gisel kecil bahkan sering dip
lina pasti dituruti, tidak pernah sekalipun saat Alina menginginkan sesuatu orang tua mereka tidak menurutinya. Walaupun diperl
kadang sangat kasihan dengan adiknya Gisel, sampai sekang dia bahkan belum tau
ngan kasih sayang orang tua mereka, bahkan disaat sibuk mereka masih menyempatkan diri menghubunginya. Seme
ukuli jika melakukan kesalahan, jika saja yang melakukan kesalahan itu adalah Alina, maka semuanya akan selesai hari
ang tua Gisel padanya. Yang orang itu tau adalah Gisel juga bagian dari kelua
mendapatkan kebahagian seperti yang Alina dapatkan, atau sampai kapan pu
ampai-sampai menyebabkan perusahaan itu bangkrut. Sang ibu yang memang tidak bisa untuk hidup susah pun menyuruh Sang kepala kelua
enebus semua huang-hutang milik perusahaan ayahnya. Gisel harus menikahi pria kaya raya yang bisa menyelamatkan keluarga mereka. Dia dipaksa untuk menikah dengan sorang tuan muda ya
kedalam kehidupan baru yang tidak pernah dia ketahui bahkan dia bayangkan selama ini. Apakah tem
yang hancur, dan pandangan semua karyawan di perusahaan suaminya kepadanya. Gisel harus bertahan menghadapi semua itu, ditambah lagi ter
itu hanya mendekat dengannya, tapi bukan untuk memberinya kebahagian, melainkan untuk memberinya siksaan yang be