Teacher and Her Rental Lover
ng. Di saat semua energinya sudah habis terkuras karena pekerjaan, hal yang harusnya dia simpan un
sudah lelah seharian ngoceh di depan anak-anak. Dia sudah
. Aku hilaf, Rin." Leon tetap merengek meminta maaf di hadapannya.
esalahan yang gue nggak maafin. Lo
an. Jika semua dipaksakan ia akan tersiksa secara batin. Ia tak mau lagi hidup dalam kebohongan. Ia tak mau lag
belum menikah. Aku akan memohon
a dia. Cukup dengan semua ocehan lo itu. Lo nggak usah repot-repot l
omong kosongmu itu? Aku tahu kamu m
idak." Saat Airin akan berbalik
an cekalan Leon. Namun, sia-sia. L
Leon menaikkan sebelah bibirnya tanda t
berjalan keluar gerbang. Laki-laki tinggi dengan jaket dan celan
. dia p
Airin tidak akan menjadi pusat perhatian. Tidak di gerbang belakang memang jarang sekali ada yang mau le
ar, suara gesekan ranting, dan angin yang seola
ng sekolah. Ia sengaja lewat pintu belakang karena tahu di sana tidak banyak siswa la
ki-laki yang tadinya mencekal tangan guru itu, terlepas. Bodoh sekali Dewa pikir, kenapa banyak sekali sekarang orang dewasa yang gampan
al yang ia saksikan. Namun, Dewa hanya diam. Ia merasakan tubuh guru itu bergetar. Tangannya masih memegang tangan Dewa. Namun, saat mobil laki-laki itu melaju ke jalan ray
Beberapa kali Dewa melihat guru ini saat upacara bendera atau saat
kan karena apa, ia harus segera pergi untuk kerja paru
sehingga membuat Dewa me
ue udah anggap ini sebagai kecelakaan. Jadi, lo nggak perlu takut." Namun, lagi-lagi suara Dewa tidak diped
ke tanah. Rupanya guru ini pingsan. Dia mencoba membangunkannya. Namun, dia tidak kunjung sadar. Tanpa menu
annya ini tiba-tiba tidak bernapas. Sungguh sial sekali misalkan ia harus dipenjara karena hal yang tidak ia lakukan. Bahka
a menjadi prioritas sekarang. Pekerjaan paruh waktunya. Na
dengan cepat menangani guru itu. Dewa membawa tas milik Airin. I
ucap De
pendaftaran, ya," ucap s
guru siswa di sini. Ia juga tidak mungkin menuliskan saudara. Dia tidak punya uang untuk membayar tagihan rumah sakit. Ia juga tidak tahu nomor keluarganya. Alamat pun ia tidak tahu. Akhirnya ia
KAS
sa terganggu atas hal itu. Dewa menyerahkan form itu ke petugas d
in dan Dewa bertemu. Ada satu pikiran yang mungkin Dewa akan senan