icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Teacher and Her Rental Lover

Bab 8 Luka-Luka dalam Hidup

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 18/12/2022

tisak peduli, kakinya yang pegal membuatnya malas melakukan hal apa pun. Airin membuka ponselnya, setelah melihat

i membuka apikasi pesan antar, dia mencari semur daging sapi terdekat, tetapi y

. Yang ada di pikirannya masih tentang Leon dan ibunya. Entah untuk berapa lama Leon dan dirinya akan seperti ini, tetapi i

ak akan ada lagi kesakitan dan kebimbangan untuk manusia. Akan lebih mudah jika semua hal

a pada kapas dan kotoran teralihkan. Tid

untuk menghentikan Leon. Airin yang cukup tenang justru merasa Leon adala

e

dah di

. Rumah yang ditinggalkan orang tuanya memang tidak terlalu

m membuka handel pintu, ia menata kembal

at menemukan wajah A

menghabiskan banyak energi untuk mengusir Leon dari sana.

anya Airin sambil

mbuatnya ikut menyukai minuman itu. Teh yang digunakan Airin bukan teh macam yang dijual di minimarket, tetapi

enikmati lamunannya, tiba-tiba Leon datang dan memeluknya dari belakang, jenis pelukan yang ia sukai dulu. Jenis pelukan yang akan membuatnya bahagia d

n maafin aku? Hm?" Airin memejamkan matanya, kemudian ia bawa wajahnya menunduk. Satu tetesan keluar dari matanya. Ia t

tai itu, mungkin sekarang Leon juga sama berantakannya sekarang, tetapi itu tidak menghentikan Airin u

at Airin menangis, kemudian yang dilakukan gadis

duk di atas kompor terdengar. Meskipun begit

kakinya melihat kamar dan tidak menemukan Leon di sana. Airin yang sudah mencari di penjuru ruang, tetapi tida

un lagi. Mungkin pula ia juga tidak akan bertemu Leon lagi. Laki-laki i

n tubuhnya. Lelah yang menguasai membuat Airin menunda mandinya. Mandi ak

arnya, mengambil laptop dan mencoba menulis. Ia hanya menyukai menulis, ia bahkan tidak berpikir untuk menerbitkan tuli

Leon yang balik lagi, atau tukang paket yang mengantar pesanannya, tetapi Dewa.

uga bajunya yang berantakan membuat mat

kmati keterkejutannya justru malah mengangguk dan membiarkan anak laki-laki itu merebahkan tubuhnya di sofa r

njutnya yang akan Airin lakukan deng

ya. Ia segera ke dapur mengambil baskom dan mengambil es. Ia men

nak itu benar-benar tertidur dengan kondisi yang seperti ini. Airin mengg

rnya berjingkat terjejut dan hampir melomp

embersihkan lukanya dengan sesekali mengambil kotoran yang menem

p Dewa sambil masih

uk a

jamkan sofamu

an

g bertanya kenapa

kan uru

ma ka

n terluka, meskipun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka