Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Dini hari, di kota Lyon Prancis, seorang wanita muda berusia dua puluh tiga tahun sedang mengemas semua barang-barangnya, lalu dimasukkan ke dalam koper. Setelah selesai, ia keluar dari dalam kamar sambil menarik kopernya yang terasa berat. Dengan langkah pelan, ia berjalan menuruni anak tangga.
Elyana terus berjalan menuju pintu keluar dengan mengendap-endap. Matanya penuh waspada menatap kiri dan kanan bagaikan seorang pencuri yang takut tertangkap oleh sang pemilik rumah. Di persimpangan jalan, sudah ada mobil hitam yang menunggunya dengan dua orang—pria dan wanita—di dalamnya.
"Elyana, ayo cepat masuk!" teriak Arani ketika melihat tubuh ramping tersorot oleh lampu jalan berwarna kuning keemasan itu berjalan mendekat sambil menarik koper berwarna merah muda.
Arani segera membuka pintu mobil untuk Elyana, lalu teman prianya membantu memasukkan koper ke dalam bagasi mobil.
"Apa kau sudah siap?" tanya Arani setelah mereka masuk ke dalam mobil.
"Ya, aku sudah siap. Kita bisa berangkat sekarang!" balas Elyana dengan pelan. Ia duduk sendiri di kursi belakang dan menyandarkan punggungnya di sana sambil memejamkan mata.
Ada keraguan yang terlintas di hatinya ketika memutuskan untuk kabur dari rumah demi menghindari perjodohan yang akan dilakukan oleh Yuan Louis—kakeknya—besok siang. Ia tidak punya pilihan lain selain pergi meninggalkan kota ini dan bersembunyi di tempat tinggal sahabatnya—Arani. Karena Elyana benar-benar tidak ingin menikah dengan pria pilihan kakeknya.
Terdengar Daniel berkata sambil mengendarai mobilnya, "Baiklah, kita berangkat sekarang. Setelah tiba di bandara, aku harus segera kembali ke rumah, tidak bisa menemani kalian lagi. Tidak apa, kan?"
"Baiklah, tidak masalah! Kami bisa menunggu jadwal penerbangan, berdua. Iya, kan, El?" tanya Arani sambil menoleh ke belakang. Terlihat Elyana menutup mata sambil melipat kedua tangan di depan.
"Hem, Iya!" Elyana menjawab tanpa membuka matanya. "Jika sudah sampai di Kota Paris, kami akan segera menghubungimu!"
Ya, tujuan mereka saat ini adalah kota Paris. Kota besar di negara Prancis, sekaligus tempat tinggal Arani saat ini.
Karena, sudah dua tahun ini Arani tinggal dan bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran yang ada di pusat Kota Paris. Elyana berencana untuk tinggal di rumah sewaan Arani dan mencari pekerjaan juga di sana. Elyana harus mencari pekerjaan yang aman, yang tidak dapat ditemukan oleh orang suruhan Yuan Louis.
Tapi, pekerjaan apa yang tidak mudah ditemukan oleh orang hebat seperti Yuan Louis? Elyana harus memikirkannya dengan sangat matang.
***
Di pagi hari, seisi rumah dihebohkan dengan kemarahan Yuan Louis setelah mengetahui cucunya pergi dari rumah.
Semua orang berkumpul di ruang keluarga dan menerima perintah dari Yuan Louis, termasuk cucu pertamanya, Rosyana.
"Baik, aku akan mencari Elyana ke rumah teman-temannya! Tapi sekarang, Kakek harus tenang dulu, jangan terlaku emosi. Nanti tekanan darah Kakek naik lagi," ucap Rosyana menenangkan. Ia khawatir dengan kondisi kakeknya yang marah tanpa henti.
Pasalnya, semua orang di rumah ini sudah menerima amarah dari Yuan Louis—dari pagi hingga siang. Tentu, itu akan menguras tenaga dan pikiran pria tua itu.
"Rosyana! Dalam keadaan seperti ini, bisa-bisanya kau mendoakan aku darah tinggi. Apa kau ingin aku segera mati, lalu kau bisa mendapatkan setengah dari hartaku lagi?" tuduh Yuan Louis pada Rosyana, masih dengan emosi.
"Apa setengah dari harta peninggalan ayahmu yang aku berikan kemarin, masih tidak cukup untuk hidupmu?" ucapnya lagi, masih belum puas. "Itulah alasan, mengapa kali ini aku ingin menjodohkan Elyana dengan pria pilihanku. Aku tidak ingin Elyana memilih pria yang salah sepertimu. Hanya demi memenuhi syarat dariku, kau mendapatkan suami dengan asal. Dan akhirnya, kau pun bercerai, kan?"
Rosyana tidak berbicara lagi. Ia tahu, semua yang diucapkan oleh kakeknya itu benar. Dirinya menikah, hanya demi mendapatkan setengah bagian dari harta kekayaan peninggalan ayahnya. Dan sekarang, Rosyana sudah bercerai karena suaminya memiliki wanita idaman lain. Hatinya sangat sakit mengikat tentang hal itu.
Terdengar, Yuan Louis berkata pada semua orang, "Periksa kembali rekaman CCTV yang ada di luar. Ke mana arah perginya Elyana tadi malam?"