Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
"Marco, jangan lupa bahwa hari ini adalah ulang tahun pernikahan kita yang ketiga. Aku sudah menyiapkan kejutan untukmu, bisakah kamu pulang lebih awal nanti?"
Setelah mengirim pesan itu, Loraine Tzion menatap layar ponselnya dengan penuh harap. Dia tidak ingin meletakkan benda itu agar tidak melewatkan balasan Marco.
Namun seperti biasa, tidak ada balasan yang diterimanya.
Tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Hati Loraine melonjak gembira dan matanya berbinar cerah.
'Apa itu Marco?'
Dia kemudian bergegas untuk membukakan pintu. Sayangnya, bel pintu bukan dibunyikan oleh Marco, melainkan oleh para pengawalnya yang saat ini berdiri di depan pintu.
"Nyonya Bryant, Anda harus ikut kami ke rumah sakit sekarang," ucap salah satu pengawal.
Loraine mundur selangkah karena terkejut dan takut. Akan tetapi, para pengawal segera menyeretnya masuk ke dalam mobil.
Dalam perjalanan, dia membombardir mereka dengan berbagai pertanyaan. Namun, mereka tetap bungkam.
Tidak lama kemudian, mobil berhenti di depan rumah sakit.
Para pengawal menariknya dengan paksa dari tempat parkir ke gedung rumah sakit. Mereka menekannya ke dinding di luar bangsal VIP.
Lorraine, yang sedari tadi memejamkan mata karena ketakutan, akhirnya membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah wajah adik perempuan suaminya, Marina Bryant.
"Kenapa lama sekali?!" tanya Marina dengan kesal.
Firasat buruk menyelimuti hati Loraine. "Mengapa kamu di sini? Mengapa mereka membawaku ke sini? Apa sesuatu yang buruk terjadi pada Marco? Apa dia sakit ...."
"Diamlah!" potong Marina. "Kakakku baik-baik saja, kamu dibawa ke sini karena kamu akan memberikan salah satu ginjalmu pada Keely."
Apa? Loraine tidak bisa memercayai apa yang baru saja didengarnya. "Apa Marco menyetujui ini?"
Pernikahan yang menyedihkan ini sudah berlangsung selama tiga tahun lamanya. Dia tahu tentang kondisi Keely Hanniel, satu-satunya wanita yang ada di hati Marco.
Sebelumnya, Keely pergi ke luar negeri untuk mengobati penyakitnya. Selama itu juga, Marco selalu bepergian untuk menemuinya. Dia sangat jarang ada di rumah.