Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Dikejar Oleh Sang Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Jangan Main-Main Dengan Dia
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Seorang wanita cantik dengan mata biru sedalam lautan tengah bersenandung riang sembari merapikan pakaian yang baru saja di bawanya dari laundry dan akan disimpan di dalam lemari.
"Yuhu, lihatlah, Samantha! Sekarang kamu benar-benar seperti seorang ibu rumah tangga yang baik!" gumam wanita cantik yang ternyata bernama Samantha ini.
Dia terdengar riang menyenandungkan sebuah lagu yang sepertinya adalah lagu favoritnya. Tidak tampak sedikit pun ekspresi suram di wajahnya yang sekarang sangat bahagia.
Setelah merapikan semua pakaian ke dalam lemari dan menyusunnya sesuai dengan apa yang disukai oleh pria yang dicintai olehnya, Samantha kemudian berlari ke balkon untuk melihat apakah kekasihnya itu sudah sampai atau belum.
"Hey, Tante Cantik!"
Tiba-tiba suara seorang anak kecil terdengar dari sebelah kanan Samantha. Sontak wanita ini menoleh ke arah kanan yang merupakan balkon dari tetangga apartemen milik kekasihnya yang sekarang sedang dikunjungi olehnya secara diam-diam.
"Ah, apa kamu memanggilku, Gadis Manis?" tanya Samantha dengan begitu ramah seakan ingin mengisyaratkan kalau hari ini dia benar-benar sangat berbunga-bunga.
Anak kecil itu terlihat mengerutkan keningnya. "Kenapa kamu bisa ada di apartemen Om Bryan?" tanyanya polos.
"Kamu mengenal Om Bryan? Ah, Tante ini adalah calon istrinya. Dan, kamu jangan bilang-bilang, ya, kalau Tante sekarang mau memberikan kejutan untuknya!" Samantha yang tidak tahu menahu tentang segala sesuatu kemudian memberikan kode dengan mengatupkan jari telunjuknya di bibir.
Gadis kecil cantik itu kemudian terlihat kembali berpikir. "Kenapa Tante mengaku sebagai calon istri Om Bryan? Bukannya Tante Natalia yang merupakan istrinya?"
Samantha kini mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan oleh gadis kecil itu. Bagaimana dia bisa mengenal Natalia?
Wanita ini kemudian mendekat ke arah tepi balkon untuk lebih bisa mendengar dengan jelas apa yang akan dikatakan oleh gadis kecil ini tentang Natalia dan juga Bryan.
"Kamu kenal dengan Tante Natalia?" Samantha mencoba untuk memastikan. "Seperti apa ciri-cirinya?" tanyanya menyelidik.
"Tante Natalia itu yang rambutnya keriting panjang dan bola matanya terlihat sangat besar dengan kakinya yang sangat panjang!" Gadis kecil itu kemudian menceritakan bagaimana ciri-ciri dari wanita yang disebut sebagai Natalia itu.
Deg!
Sesuatu di sudut hati Samantha terasa berdenyut.
Bagaimana mungkin gadis kecil ini mengenal Natalia yang tidak mungkin pernah datang ke apartemen Bryan?
Apalagi Samantha tahu dengan jelas kalau Natalia yang merupakan sahabatnya itu sama sekali tidak memiliki ketertarikan untuk sekedar berbincang dengan Bryan.
"Kamu yakin kamu Tante Natalia adalah istrinya Om Bryan?" Mencoba untuk mengelak dan tidak ingin mengakui kebenaran, Samantha ingin mendengar jawaban kalau gadis kecil ini salah bicara.
Akan tetapi, ternyata di luar perkiraan karena gadis kecil ini menganggukkan kepalanya seakan isyaratkan dan memberikan kode kalau apa yang dikatakan olehnya tadi itu benar.
Kedua bola mata gadis kecil itu sama sekali tidak bisa berbohong. Namun, tentu saja sama anda tidak bisa mempercayai begitu saja apa yang dikatakan olehnya.
Kalau dia tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri Natalia pernah datang ke apartemen Bryan ini, maka sekali pun itu adalah seorang gadis kecil yang terlihat polos seperti ini pun dia tidak akan mempercayainya.