Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pelampiasan

Pelampiasan

SILAN

5.0
Komentar
325
Penayangan
5
Bab

"Buka!" ujar Nelvan. Linda mencengkeram bajunya sendiri dengan perasaan takut, "apa saya harus membuka pakaian saya di depan Anda?" tanya nya. "Lalu apa kau ingin aku yang membukanya?" sahut Nelvan bernada geram. 2 jam sebelum pernikahan mereka, pasangan yang akan hidup bahagia kandas beberapa detik sebelum janji pernikahan. Penghianatan yang di lakukan mempelai wanita membuat Nelvan membenci sosok wanita, sehingga untuk melampiaskan kemarahannya, Nelvan meminta beberapa Maid untuk melayaninya. Namun, tidak ada yang bisa bertahan lebih dari satu minggu untuk melayani Nelvan yang kasar. Hingga suatu hari ada seorang Maid yang berusaha bersabar demi dapat melanjutkan sekolah sang adik. Lantas bisakah Maid itu tetap bertahan dengan sikap arrogant dan kebengisan yang Nelvan miliki?

Bab 1 Chapter 1. Parasite

Pernikahan tinggal sebentar lagi, semua persiapan termasuk tempat acara di gelar juga sudah siap, waktu sumpah janji pernikahan akan di ucapkan dua jam lagi tapi Nelvan justru melihat dengan mata kepalanya sendiri jika calon istrinya sedang menyiapkan hal yang paling tidak Nelvan duga selama ini.

Tadinya Nelvan berniat untuk menemui wanita yang akan menjadi istrinya, setidaknya Nelvan bisa melihat wajah calon istri sebelum berhadapan mengucap sumpah janji pernikahan. Tapi, tanpa sengaja Nelvan mendengar pembicaraan calon istrinya dengan seorang pria dan kedua orang itu berbicara sesuatu yang benar-benar membuat hati Nelvan panas.

Nelvan diam di tempat nya saat ini, membiarkan dia orang di dalam sana berbicara. Kalimat yang mereka ucapkan sungguh berhasil membuat emosi Nelvan sampai ubun-ubun.

"Ingatlah jika kamu hanya akan mempertahankan pernikahan ini dalam waktu yang tidak akan lama, kuasai hartanya dan setelah itu urus surat cerai, lalu kita akan menikah kemudian hidup dengan bahagia."

"Tenang saja, kau percayakan itu padaku." jawab suara Bella, calon istri Nelvan.

Tangan Nelvan mengepal, itu adalah suara Romy dan Bella, pria yang juga telah memperkenalkan Nelvan kepada Bella sehingga hubungan antara Nelvan dan Bella sudah sampai ke hari pernikahan. Nelvan bahkan merasa bahagia karena hari ini adalah hari pernikahannya bersama Bella. Tapi, setelah mendengar ucapan Romy barusan sungguh benar-benar membuat Nelvan emosi.

Emosi itu bertambah besar ketika Nelvan melihat dan mendengar sendiri Bella menjawab.

"Tenang saja, lagi pula apa yang di harapkan dari pria cacat seperti Nelvan jika bukan karena hartanya, aku tidak akan sudi untuk menikahi pria seperti itu jika bukan demi masa depan antara kita." jawab Bella.

Telinga dan ubun-ubun Nelvan semakin panas, ia telah di manfaatkan oleh temannya sendiri. Nelvan pikir Romy selama ini adalah orang baik begitupun juga dengan Bella, tapi siapa sangka kedua orang itu ternyata adalah parasit yang harus segera di basmi.

Tangan Nelvan mengepal kuat sampai urat tangannya menonjol, "Kita lihat apa yang akan aku lakukan," batin Nelvan kemudian pergi dari tempatnya saat ini berada atau telinganya akan meledak mendengar pembicaraan kedua orang tersebut.

Para tamu undangan juga telah hadir memenuhi kursi yang tersedia dan kini tinggal menunggu waktu beberapa saat lagi sampai sumpah pernikahan di lakukan. Namun, wajah Nelvan sama sekali tidak menunjukkan kebahagiaan sama sekali.

Nelvan melihat tangan lalu posisinya yang sedang duduk di kursi roda, kenapa begitu sulit mendapatkan ketulusan seseorang tanpa mengharapkan sesuatu?. Nelvan tersenyum miring, di jaman sekarang sangat sulit menemukan ketulusan tanpa berharap sesuatu.

"Tuan, saya akan mengantar Anda ke tempat acara." Ucap pengawal untuk mendorong kursi roda yang Nelvan duduki.

Sekarang Nelvan berada di Altar dengan seorang Pastor, tamu undangan yang sudah mengetahui kondisi Nelvan merasa kagum dengan ketampanan Nelvan namun tak sedikit pula dari mereka mencibir dalam hati atas kondisi yang Nelvan alami, sedangkan dari ujung karpet merah terlihat Bella yang sedang di gandeng lengan oleh ayahnya tersenyum berjalan ke arah Nelvan.

'Senyum palsu.' batin Nelvan.

Seandainya Nelvan tidak mendengar apa yang Bella dan Romy bicarakan tadi kemungkinan sekarang Nelvan pasti tertipu dengan senyum Bella yang secantik namanya. Nelvan mengalihkan pandangan ke arah para tamu sampai ia melihat keberadaan Romy yang sedang duduk dengan pandangan takjub ke arah Bella.

Sungguh, Nelvan sangat ingin mencekik lelaki seperti itu, memanfaatkan kekasihnya demi harta kekayaan adalah hal paling rendah yang pernah Nelvan lihat. Tanpa sadar ketika mengingat pembicaraan Bella dan Romy, kedua tangan Nelvan kembali mengepal.

Ayah Bella memberikan telapak tangan Bella pada Nelvan sambil mengatakan sesuatu tapi Nelvan tidak peduli dengan apa yang ayah Bella katakan karena yang pasti Nelvan tidak akan melanjutkan hubungannya dengan Bella ke jenjang yang lebih serius.

"Apa sudah siap, kalau begitu saya akan memulai." ucap sang Pastor pada kedua mempelai.

"Nelvano Xander, apakah engkau bersedia menerima Arabella sebagai istrimu, baik senang maupun susah, duka maupun suka dan-"

"Berhenti." sahut Nelvan, Bella terkejut dengan ucapan Nelvan yang tiba-tiba menghentikan sumpah perjanjian, para tamu juga terlihat bingung, Nelvan melepaskan tangan Bella yang ia pegang lalu memutar kursi rodanya ke arah para tamu. Terlihat beberapa keluarga Nelvan dan keluarga Bella terlihat kebingungan menatap Nelvan.

Dari para tamu yang hadir, tatapan Nelvan sekilas terarah pada Romy, tak bisa menyembunyikan kekesalan pada orang yang pernah menjadi temannya. Seolah ada kilatan api di mata Nelvan saat melihat Romy, segera tatapan Nelvan pun di alihkan untuk melihat yang lain. Tanpa menarik nafas panjang, Nelvan langsung berkata.

"Saya, Nelvano Xander membatalkan pernikahan kepada Bella dengan sangat yakin!" seru Nelvan yang tentunya membuat para tamu semakin bingung dan heran.

"Nelvan apa kamu gila? Kenapa tiba-tiba membatalkan pernikahan kita?" tanya Bella. Di waktu yang sangat penting seperti ini tak mungkin Nelvan membatalkan pernikahannya 'kan? Bella sudah tinggal selangkah lagi mendapatkan lelaki itu tapi kenapa Nelvan membatalkan pernikahan secara tiba-tiba?

Nelvan menoleh ke arah Bella sambil tersenyum sinis, "Aku rasa kamu tau alasanku kenapa tiba-tiba mengatakan hal ini." tangan Nelvan terangkat memerintahkan penjaga untuk membawanya keluar dari tempat acara.

Untuk saat ini Nelvan tidak ingin berbuat banyak untuk mempermalukan Bella meskipun dirinya bisa melakukan hal itu. Kursi rodanya di dorong oleh penjaga untuk kembali ke Mansion.

"Nelvan! Apa kau gila!" seru Romy datang menghampiri.

"Gila? Aku memang gila lalu kau ingin aku bagaimana?" Nelvan memutar kursi rodanya menghadap Romy, "kau ingin aku menikahi Bella? Tapi aku sudah tidak menyukainya jadi aku memberi kejutan untukmu sampai di sini saja oh dan satu lagi aku tidak ingin melihatmu di rumahku lagi mulai sekarang." ucap Nelvan dengan wajah dingin.

"Penjaga! Usir Romy keluar dari Mansion dan jangan biarkan lelaki ini menginjakkan kaki di area Mansion dengan alasan apapun!" ujar Nelvan dan tak lama beberapa penjaga datang menarik Romy.

Romy menepis tangannya yang siap di geret paksa, "Tunggu sebentar!" katanya, Nelvan tersenyum.

"Sebenarnya kenapa kau tiba-tiba seperti ini?" tanya Romy. Dia tidak tau saja jika pembicaraannya dengan Bella telah di dengar semua oleh Nelvan. Jika saja penghianatan tidak di lakukan Romy pasti kini Nelvan telah terjebak.

Namun Nelvan hanya mengedikkan bahu, "Hanya ingin, kau kira aku tidak bisa melakukan hal seperti ini pada Bella? Tenang saja aku adalah orang yang di kenal tak punya hati jadi untuk membuktikan itu benar akhirnya aku membuktikannya di depanmu." Jawabnya terdengar santai meski pada nyatanya Nelvan ingin meninju Romy saat ini juga.

Romy mengepalkan tangan sembari berjalan ke arah Nelvan tapi para penjaga segera menahan Romy, sekali lagi pria itu menepis tangannya yang akan di tarik paksa oleh penjaga, "Aku bisa jalan sendiri!" ujarnya, kemudian keluar dari rumah Nelvan tanpa mengatakan apapun lagi.

Nelvan tersenyum miring melihat kepergian Romy, "Untuk saat ini hanya akan keluar dari rumahku tapi lain kali kau juga akan keluar dari banyak tempat yang tidak terduga." gumam Nelvan penuh dengan ancaman.

Kejadian hari ini membuat Nelvan semakin sulit untuk mempercayai siapapun, Nelvan semakin yakin jika ketulusan tidak pernah ada di dunia ini jikalaupun ada kemungkinan sangat kecil menemukan hal seperti itu.

Setelah memastikan Mansion sudah kosong dari orang-orang toxic, akhirnya Nelvan berdiri dari kursi rodanya di mana orang yang ada di belakangnya langsung terkejut.

"Kau akan mati jika mulutmu berani berbicara sesuatu mengenai apa yang terjadi di dalam mansion ini." ancam Nelvan tanpa menoleh, orang yang ada di belakangnya mengangguk cepat.

Nelvan menggulung lengan kemejanya sampai siku lalu mendial nomor seseorang, "Carikan aku beberapa orang maid, pastikan dia adalah orang baru yang belum berpengalaman, setelah kau dapatkan segera bawa ke mansion karena aku ingin memilih sendiri mana yang aku butuhkan," setelah itu Nelvan menyimpan ponsel ke saku celana dan menoleh sejenak ke penjaga yang bertugas mendorong kursi rodanya.

"Tutup mulutmu atau kau tidak akan pernah bisa menutupnya sama sekali." ancam Nelvan untuk di tujukan pada seseorang yang kini masih terkejut melihat Nelvan dengan santai berjalan menggunakan kedua kaki.

_____

Bersambung...

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

kodav
5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku