Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Arrogant Husband

Arrogant Husband

Hanazawa

5.0
Komentar
126.4K
Penayangan
192
Bab

Warning! 18+ "Lahirkan seorang anak untukku, maka perusahaan mendiang ibumu akan tetap berdiri." "Anak? Dasar laki-laki gila!" Damian didesak oleh orang neneknya untuk segera menikah dan memiliki seorang anak. Sayangnya, dia sama sekali tidak tertarik pada wanita. Bahkan, merasa jijik kepada mereka. Namun, fantasi liarnya tak bisa lepas dari tubuh Alexa. Di sisi lain, perusahaan mendiang ibu Alexa hampir dinyatakan bangkrut karena utang 4 milyar. Hanya Damian yang bisa menolongnya. Sanggupkan Alexa-yang keras kepala, bertahan hidup bersama pria yang arogan, temperamental, dan pemaksa? Ke mana takdir akan menuntun keduanya?

Bab 1 Prolog

"Alexa Wiratama ... apa kau pikir aku akan menyentuhmu sampai kau harus menumpahkan parfum sebanyak itu?"

Bahu Alexa berjengit saat mendengar suara tegas seseorang yang membuka pintu kamar. Gerakan tangannya terhenti, urung menurunkan zipper gaun pengantin di punggung. Tubuhnya menegang dengan mata terbelalak menatap pria yang memakai setelan jas warna hitam beberapa meter di depan sana. Damian menatapnya dengan ekspresi yang tidak terbaca. Semerbak pengharum ruangan menyapa hidung Alexa. Aroma yang dianggap sebagai parfum tumpah ataupun semacamnya.

"Kamu-"

"Menjijikkan." Damian tersenyum miring, memotong kalimat Alexa, menatapnya dengan pandangan meremehkan. Dia benci wanita, menganggap mereka semua hanya makhluk materialistis yang merusak mata dan menyusahkan saja.

"Berapa yang kau inginkan, heh?!"

Alexa menarik napas dalam, menggertakkan gigi sambil mencengkeram gaun yang sejak tiga jam lalu membuatnya kesulitan berjalan. Pesta pernikahan yang digadang-gadang menjadi perhelatan paling mewah tahun ini, ternyata ajang mempermalukannya di depan ribuan tamu undangan. Damian tidak pernah datang, membiarkannya seorang diri di atas pelaminan.

"Kenapa diam?" Damian mengamati tampilan Alexa dari ujung kaki sampai kepala. Semua orang akan mengatakan kalau gadis di hadapannya itu sempurna, cantik tidak terkira. Tapi baginya, Alexa tidak jauh berbeda dengan kupu-kupu malam di luar sana yang menjual tubuhnya demi uang. Bahkan, Alexa lebih rendah dari itu.

"Kamu puas membuatku malu? Ini memang rencanamu sejak awal, bukan?!" Alexa menghentakkan kakinya di lantai.

Mahkota pengantin di kepala Alexa terlempar ke arah jendela kaca, menyuarakan denting sebelum teronggok di atas sofa tak jauh dari sana. Dada gadis 25 tahun itu bergemuruh oleh rasa marah yang tak bisa dibendung lagi gejolaknya. Dia ingin melempar apa saja yang ada dalam jangkauan tangan, tapi itu tidak pernah terjadi.

Bukannya menenangkan Alexa, Damian justru tersenyum licik mengingat drama yang telah dirancangnya bisa berjalan sebagaimana bayangan di dalam kepala.

"Kenapa? Marah?" Damian duduk di atas sofa, membungkus tangannya dengan sarung tangan steril sebelum melempar mahkota yang semula dipakai Alexa ke dalam tempat sampah di sebelah meja. Dia merasa jemarinya tidak pantas bersentuhan dengan barang-barang wanita. Siapa pun mereka.

"Kau menikah denganku hanya karena uang, kan? Jangan berpikir hubungan kita seperti pasangan lain pada umumnya. Tidak ada malam pertama, tidak ada romansa. Hentikan pikiran kotor di dalam kepalamu itu. Sampai kapan pun, aku tidak akan menyentuhmu. Jadi, jangan bermimpi untuk menjadi-"

"Kamu pikir aku mengharapkannya? Satu keberuntungan karena aku tidak perlu menjadi penghangat ranjangmu!"

Damian terkekeh, menatap Alexa yang wajahnya merah padam. Dia suka melihat keras kepala wanita di hadapannya. Menarik.

Di saat semua wanita berlomba-lomba mendapat perhatiannya, Alexa berbeda. Gadis itu seperti kucing yang mengeluarkan kuku tajamnya, menyerang siapa saja yang datang mengancam.

Alexa mengangkat gaunnya tinggi-tinggi, berniat meninggalkan kamar itu secepatnya. Pergi ke mana saja asalkan tidak bertemu muka dengan iblis berwujud manusia yang amat menyebalkan itu.

Sebaliknya, Damian merasa menemukan orang yang tepat. Dia hanya butuh seorang pewaris seperti kehendak nenek. Alexa sungguh kandidat yang tepat. Prestasinya di bidang akademik juga tidak diragukan lagi, dia memiliki otak yang cerdas. Kalau tidak, mana mungkin di usianya yang ke-22 dia sudah meraih gelar Magister.

Dalam sebuah studi kasus, ditemukan fakta bahwa kecerdasan seorang anak dipengaruhi oleh genetika bawaan dari ibunya. Sedangkan ayah mewariskan hal-hal seperti tinggi badan, sidik jari, lesung pipi, ataupun bentu fisik yang lain.

"Hey, lahirkan seorang anak untukku, maka perusahaan mendiang ibumu akan tetap berdiri."

Langkah Alexa terhenti, seketika berbalik menatap Damian dengan kening berkerut.

"Anak?!"

Damian menghampiri Alexa, mengamati garis wajah yang masih tertutup make up tebal. Gadis di hadapannya memiliki postur tubuh yang cukup ideal. Badan ramping tapi tidak kurus kering, mata cerah dan memiliki tatapan tajam.

"Tidak buruk," komentarnya dalam hati.

"Lahirkan seorang anak untukku," ulang Damian, meraih sejumput rambut panjang Alexa yang tergerai dan menyesap aromanya setelah memejamkan mata.

Hal itu membuat napas Alexa tersekat di tenggorokan. Hidungnya dengan tidak tahu diri membaui parfum Damian. Embusan napas pria itu bahkan terdengar di telinga karena jarak mereka yang amat dekat.

"Kita akan berpisah setelah kau melahirkan. Ada kompensasi besar untukmu. Kau bahkan bisa melihat ayahmu yang tidak tahu diri itu membusuk di penjara kalau mau. Dia tidak akan menyusahkanmu lagi."

"Dasar laki-laki gila!" Alexa yang dikuasai kemarahan, tak memikirkan kalimat Damian. Dia muak melihat gestur tubuh pria itu yang terasa menjijikkan, seperti seorang Casanova yang menggoda mangsanya.

Debam pintu terdengar menggema. Alexa meninggalkan Damian di dalam kamar pengantin mereka. Logikanya mengurutkan semua kejadian malang yang harus dialami setelah seorang Damian Ferdinan Alvarez masuk ke dalam hidupnya.

Perusahaan yang hampir guling tikar, pernikahan yang tiba-tiba digelar, ditinggalkan sendiri di pesta resepsi, sekarang diminta melahirkan tanpa bersentuhan. Rasanya semesta begitu sengaja mengatur kesialan ini bertubi-tubi. Rasanya dia ingin kabur saja, tidak peduli dengan semua masalah yang terjadi. Akan lebih baik kalau dia hidup di tempat di mana tidak ada seorang pun yang mengenalinya.

Namun, langkah Alexa terhenti sebelum menuruni anak tangga. Dia masih ingat pengorbanan ibu semasa hidupnya. Wanita itu rela melakukan apa saja asalkan perusahaan tetap berada dalam genggaman tangannya. Sekarang, Hanya Damian yang bisa membantu agar perusahaan itu tetap berdiri. Haruskah dia menuruti obsesi gila pria itu? Melahirkan anak untuknya?

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Hanazawa

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Arrogant Husband
1

Bab 1 Prolog

25/08/2022

2

Bab 2 Empat Milyar

26/08/2022

3

Bab 3 Gadis Keras Kepala

26/08/2022

4

Bab 4 Inseminasi Buatan

27/08/2022

5

Bab 5 Tamu Tak Diundang

27/08/2022

6

Bab 6 Kecurigaan Oma

27/08/2022

7

Bab 7 Kelembutan Alexa

28/08/2022

8

Bab 8 Mengikuti Permainan

28/08/2022

9

Bab 9 Kelinci Buruan

29/08/2022

10

Bab 10 Sengaja Mempersulit

29/08/2022

11

Bab 11 Ide Gila

08/09/2022

12

Bab 12 Terobsesi pada Alexa

09/09/2022

13

Bab 13 Masih Perawan

12/09/2022

14

Bab 14 Untuk Pertama Kalinya

13/09/2022

15

Bab 15 Kesabaran Alexa

15/09/2022

16

Bab 16 Kerinduan yang Tak Terungkapkan

15/09/2022

17

Bab 17 Menebar Racun

17/09/2022

18

Bab 18 Bercak Darah

19/09/2022

19

Bab 19 Kedatangan Oma

21/09/2022

20

Bab 20 Rahasia Kelam

24/09/2022

21

Bab 21 Gairah Terpendam (++)

25/09/2022

22

Bab 22 Salah Tingkah

26/09/2022

23

Bab 23 Siasat Licik Damian

27/09/2022

24

Bab 24 Udang di Balik Batu

27/09/2022

25

Bab 25 Gaun Seksi Terkutuk

28/09/2022

26

Bab 26 Perangkap Alexa

29/09/2022

27

Bab 27 Kelemahan Seorang Pria

01/10/2022

28

Bab 28 Positif Hamil

02/10/2022

29

Bab 29 Masa Lalu Kelam

03/10/2022

30

Bab 30 Cemburu Buta

04/10/2022

31

Bab 31 Menyembunyikan Fakta yang Ada

05/10/2022

32

Bab 32 Memboikot Alexa

07/10/2022

33

Bab 33 Pengaturan Damian

08/10/2022

34

Bab 34 Sisi Liar Seorang Pria

08/10/2022

35

Bab 35 Tenggelam dalam Nostalgia

09/10/2022

36

Bab 36 Rubah Wanita

11/10/2022

37

Bab 37 Separuh Tubuhmu adalah Milikku

12/10/2022

38

Bab 38 Cinta Buta, Tanpa Logika

12/10/2022

39

Bab 39 Mimpi Buruk Alexa

13/10/2022

40

Bab 40 Perubahan Damian

14/10/2022