Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sienna's story

Sienna's story

amsdksksk

5.0
Komentar
1.3K
Penayangan
75
Bab

"Hidupku tidak lagi berwarna. semua terasa abu-abu bagi ku," ujar Sienna, wanita itu menatap lekat langit malam, yang biasa menemani kesendiriannya. Sejak, perceraian kedua orangtuanya, membuat hidup Sienna merasa begitu hampa. Sampai akhirnya, Sienna bertemu dengan CEO mesum, yang penuh intrik dan tingkah untuk mendapatkan perhatian Sienna. Namun, dinginnya sikap Sienna, membuat CEO itu sulit mendapatkan perhatian dari seorang Sienna.

Bab 1 Sienna

Suara music yang begitu memekakkan telinga, tidak mengganggu sedikitpun orang-orang yang tengah berkumpul di salah satu ruangan luas itu. Bahkan mereka semakin bersemangat meliuk-liukkan tubuhnya, seolah begitu menikmati suasan hingar-bingar malam. Mereka yang datang ke tempat seperti ini, tidak lain orang-orang yang membutuhkan hiburan, untuk sekedar menepis rasa sunyi, ada pula yang berada di sini karena tuntutan pekerjaan. Bekerja? Iya salah satunya adalah Sieena Alexandria putria, atau lebih dikenal dengan nama panggung DJ Alexa.

Kesukaannya terhadap music, mengantarkan Sienna menjadi seorang DJ.

Pukul 2 dinihari, Sienna sudha menyelesaikan pekerjaannya, dan dia hendak pulang lebih dulu, Nando selaku sahabat dan sekaligus putra dari pemilik club malam, datang menyapa Sieena seperti. Seperti biasa, dia akan menawarkan diri untuk mengantarkan pulang sahabatnya itu.

“Loe tolak lagi nih?” Nando langsung to the point, karena dia tahu Sienna tipikal orang yang tidak mau merepotkan orang lain.

“Iya, gue tolak lagi,” jawab Sienna sembari memakai jaket panjangnya.

“Ini udah malem Siee,” Nando begitu khawatir, apalagi Sieena seornag perempuan dan dia tahu jam seperti ini bukankah sangat rawan di kota besar?

“lebih tepatnya dini hari, loe lupa?” Sienna memang tidak akan habis akal hanya untuk sekedar menjawab perkataan Nando, dan itu membuat Nando memutar bola matanya malas, rasanya tidak akan pernah menang jika berdebat dengan seorang Sieena.

“Loe, pulang aja deh, istirahat. Kan kita ada kuliah pagi,” ucap Sienna lagi. Sebenarnya, ketika datang ke club, Sienna juga datang bersama teman-temannya, namun seperti biasa, saat mereka sudah sangat mabuk maka Nando akan menyuruh anak buahnya untuk mengantarkan mereka. Memang merepotkan memang, namun Sienna bangga memiliki mereka yang sellau ingin ada di samping Siennna dan memberikan support.

.

.

Sieena mulai keluar dari club malam, dia berpapasan dnegan orang-orang yang mungkin hendak check in di salah satu hotel terdekat, pemandangan seperti ini, memang bukanlah pemandangan baru bagi Sieenna, hampir setiap dia pulang maka akan melihat pemandangan yang sama. Sienna masuk ke dalam mobil sport miliknya, dan melajukannya membelah jalanan yang sudah cukup sunyi. Mobil sport? Iya, Sienna bukanlah anak yang kekurangan secara finansial, namun bisa dikatakan dia kekurangan kasih sayang dair kedua orang tuanya, itu semua bermula saat dia harus merasakan sakitnya melihat kedua ornagtuanya berpisah. Saat itu usia Sienna masih 17 tahun, dan dia harus melihat dan menyaksikan kondisi rumah tangga kedua orangtuanya yang begitu memilkuan sampai akhirnya masuk ke meja hijau, memilih untuk berpisah.

Sienna adalah putri dari Fahmi Alexander dan Ayu Baskoro, pernikahan mereka yang tidak bisa bertahan hingga maut memisahkan, menyisakan luka tersendiri bagi seorang Sieena. Hampir satu tahun hidup menjadi janda, nampaknya Ayu mulai menemukan lelaki yang bisa menjadi pendampingnya, dan bisa bertanggung jawab, dia akhirnya menikah dengan duda tanpa anak bernama Agam Dirgantara. Agam yang juga hidup menduda selama 3 tahun, karena kecelakaan yang merenggut istri dan anaknya, akhirnya menemukan tambatan hati. Dia sangat menyayangi Sienna, karena ketika melihat Sienna membuat hati Agam terasa tenang seolah melihat putri kandungnya sendiri. Setelah Ayu menikah, disusul dengan Fahmi yang juga menikah dengan Nita Koesnadi, Nita yang menjadi seorang janda dengan membawa satu anak, membuat Sienna harus menerima bahwa dia memiliki saudara tiri sekarang.

Kini, usia Sienna sudah memasuki 21 tahun, dan kehidupan kedua orangtua Sienna sudah hidup bahagia dengan pasangan masing-masing. Ayu sudah memiliki seorang putra bernama Raka Dirgantara, dan Fahmi yang sebentar lagi akan mendapatkan seorang anak dari Nita, seolah sudah melengkapi kehidupan keduanya. Namun, itu semua tidak berlaku bagi Sienna, dia merasa hidupnya begitu kosong dan hampa.

Akhirnya, Sienna sampai di apartement miliknya, Apartement yang sudha dia tempati kurang lebih 2 tahun. Iya setelah memasuki perguruan tinggi, Sienna memutuskan untuk tinggal sendirian, meskipun sebenarnya berat bagi Ayu dan Agam, namun mereka berdua tidak bisa menahan Sienna, karena melihat Sienna yang begitu gigih memohon. Agam memberikan apartement mewah dengan fasilitas yang begitu memadai dan tingkat keamanan yang tinggi, sedangkan Fahmi memberikan mobil sport dengan warna Navy yang menjadi pilihan Sienna.

“Andai waktu bisa diputar kembali, Sienna ingi kembali di masa, di mana kita selalu bersama,” ucap Sienna sembari menatap foto kedua orangtuanya, foto itu diambil saat Sienna berulang tahun ke 15 tahun, itu merupakan ulang tahun yang terakhir dirayakan oleh kedua orangtuanya.

“Sienna kangen masa itu,” tanpa terasa, air mata meneters, Sienna memeluk erat foto tersbeut dengan begitu erat, seolah dia sangat merindukan momen itu. Tertidur karena lelah menangis, adalah sesuatu hal yang biasa Sienna lakukan, dia menangis kala dia teringat dengan masa lalu yang begitu daia rindukan.

Berdamai dengan masa lalu? Sienna sudah mencobanya, namun tidak bisa semudah itu, siapa yang mau hidup dengan rasa trauma yang terus menghantui, jika boleh memilih, Sienna tidak mau melalui masa sulit itu, masa yang sampai sekarang bahkan masih terbayang dan terngiang dipikiran Sienna.

.

.

Jam 8 pagi, Sienna sudah bersiap pergi ke kampusnya, dia memang sudah biasa tidur hanya beberapa jam, biasanya Sienna akan tidur di jam 3 pagi dan bangun jam 5 subuh, sebelum melakukan aktifitas, Sienna akan menyempatkan diri untuk berolahraga, karena itu penting bagi kesehatan.

“Hai guys,” Sienna menyapa sahabat perempuannya yang sudah lebih dulu berangkat ke kampus.

“Hai See,” Felly, Clarissa dan Natasaha menyambut Sienna dengan senyum yang memukau.

“Haii See, gimana semalem, dapet banyak dari pengunjung?” 3 orang wanita, datang mengahampiri Sienna dan sahabatnya, tanpa diundang. Mereka adalah, Kayla, Nindy dan Franda. Sienna tidak berniat menggubris, karena sudah bukan rahasia umum lagi, kalau Kayla sangat membenci Sienna.

“Kenapa nggak jawab? Capek banget ya karena dapet pelanggannya semalam? Sampe lemes gitu?” Kayla semakin memancing emosi Sienna.

“Diem loe setan!” Felly tidak terima dengan perkataan Kayla yang memang sudah sangat tidak pantas didengar, padahal selama ini Sienna tidak pernah menjajakan tubuhnya, dia hanya bekerja sebatas itu, tidak lebih.

“Loe yang diem! Harusnya kalian nggak pantes ada di sini!!” Nindy maju membela Kayla.

“Apa urusan loe? Nanya soal semalam? Bukannya hal itu lebih tertuju buat loe? Semalam loe check in kan sama cowok yang berbeda?” lirih Sienna seraya tersenyum smirk. Kayla membulatkan matanya, dia terkejut dengan perkataan Sienna.

“Kenapa? kaget?” tanya Clarissa.

“Yanuar gimana? Kuat banget ya dia? Sampe loe ketagihan begitu?” kini giliran Natasha yang bersuara. Seketika, Kayla hanya diam dan membeku, tanpa bersuara sedikitpun, dia langsung meninggalkan Sienna dan sahabatnya karena malu. Sedangkan Sienna hanya menggelengkan kepalanya, dia merasa lucu dengan Kayla yang seolah terus mencari kesalahannya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku