Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS!

AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS!

Aura_Aziiz16

4.7
Komentar
89.4K
Penayangan
53
Bab

Selama ini aku tak pernah keberatan membantu Mas Arya memenuhi kebutuhan keluarga kami, bahkan menafkahi ibu dan adiknya karena gajinya yang tak lagi mencukupi untuk itu. Tapi saat ia berkhianat bahkan nekad memutuskan menikah lagi, maka aku tahu bahwa aku tak perlu lagi berbuat baik terhadapnya. Sekarang biarlah ia memenuhi kebutuhan keluarga kami dan ibunya dengan usahanya sendiri, hingga akhirnya sadar bahwa selama ini akulah orang di belakang layar yang telah menyelesaikan semuanya tanpa ia perlu tahu. Namun, aku bukan wanita bodoh yang akan selamanya mengorbankan diri dalam perkawinan yang tidak sehat bersamanya karena tentu saja masa depanku masih sangat panjang dan aku berhak meraih kebahagiaan yang lain.

Bab 1 Ketahuan

"Mas, apa benar kamu diam-diam nikah lagi?" tanyaku dengan nada tajam pada Mas Arya, suamiku yang baru saja pulang kantor.

Meski lelaki itu masih terlihat lelah usai mengais rezeki di luar sana, tetapi rasa penasaran dan emosi yang bercampur jadi satu di dada ini tak bisa lagi disembunyikan. Menuntut sebuah penjelasan dengan segera.

"Tahu darimana? Jangan sembarangan kamu bicara! Sok tahu!" Mas Arya menatap tak suka lalu meneruskan gerakannya melepas seragam dinas yang dikenakan. Bersikap tidak peduli.

"Ini!"

Kutunjukkan bukti foto-foto pernikahan keduanya bersama seorang wanita yang kudapatkan setelah membayar seseorang untuk membuntuti dan mengawasi gerak-gerik suamiku itu di luaran, tepatnya setelah kusadari lelaki yang telah menjadi suamiku sejak tiga tahun lalu itu mulai menunjukkan gelagat mencurigakan, selalu pulang malam bahkan tak jarang menginap di luar dengan alasan lembur ataupun dinas luar. Tak masuk akal.

"Jadi kamu sudah mulai berani menguntit suami pergi di luaran? Sudah bosan jadi istri eh?" Bukannya menyesal dan minta maaf, Mas Arya justru menatap sinis padaku.

"Maksud mas?" Aku menaikkan alis. Tak terima.

Bukan ini jawaban yang kuinginkan darinya melainkan perasaan bersalah karena telah mengkhianati janji setia pernikahan kami dulu lalu memperbaikinya. Bukan bertanya apa aku sudah bosan jadi istrinya atau tidak. Kurasa pernikahan tidaklah sesederhana itu.

"Kalau kamu tidak suka mas menikah lagi, tinggal pilih! Mau bercerai atau menerima kehadiran madumu dengan lapang dada? Toh mas gak bikin dosa. Agama juga membolehkan suami menikah lagi tanpa izin istri pertama. Lalu kamu siapa? Mau coba-coba menentang syariat?" Mas Arya mendengkus lagi dengan nada sinis.

Mendengar jawabannya sesaat aku terdiam. Aku tahu agama tidak melarang seorang lelaki menikah lagi, tapi apakah begini caranya? Sembunyi-sembunyi dan tidak jujur?

Belum lagi nafkah yang jujur amat minim kudapatkan darinya. Jika tidak dibantu dengan usahaku menulis di platform-platform kepenulisan online, belum tentu kami bisa hidup cukup seperti selama ini terjadi.

Gaji Mas Arya sudah habis dipotong pinjaman bank untuk membangun rumah ibunya dan membeli mobil keluarga. Sisa satu juta untuk makan sebulan, apa cukup? Tidak!

"Tapi tidak begitu caranya, Mas! Bukankah membahagiakan istri itu wajib hukumnya, sedangkan poligami itu sunnah, bahkan mungkin hanya mubah? Mas juga seorang pegawai negeri sipil, gak boleh nikah lagi tanpa izin istri pertama dan atasan. Lalu kenapa Mas lakukan? Mas gak takut dipecat?' cecarku dengan dada berdesir perih. Sungguh tidak menyangka meski aturan kepegawaian melarang Mas Arya menikah lagi tanpa izin, tetapi tetap dilakukannya entah dengan dasar apa.

"Dipecat? Gak akan kalau kamu gak ngelapor! Dan mas yakin, kamu gak akan berani melakukan itu. Siapa yang gak bangga punya suami pegawai negeri seperti mas? Pekerjaan berprestise yang dicita-citakan banyak orang! Tahu nggak, yang antre pingin jadi istri mas itu bejibun. Bahkan gak perlu ngasih mahar, mereka yang rela bayar puluhan juta kalau mas mau memperistri mereka. Harusnya kamu bersyukur mas pilih kamu. Jadi terima aja kalau sekarang mas nikah lagi! Paham!"

"Tapi Mas ... kamu gak punya kemampuan untuk menafkahi dua istri karena gajimu sudah habis dipotong angsuran bank, gimana kamu mau menafkahi kami, istri-istrimu?" pekikku keras, berusaha menyadarkan Mas Arya akan kesalahannya tetapi lelaki itu justru mencibirkan bibirnya dengan ekspresi mengejek.

"Siapa bilang mas gak mampu menafkahi dua istri? Buktinya kamu makan kenyang setiap hari 'kan? Pakaian kamu bagus-bagus, skincare kamu mahal, tiap minggu kita jalan ke mall. Uang siapa kalau bukan uang mas?" ucapnya tanpa rasa bersalah.

Hampir saja aku tertawa terbahak-bahak mendengar ucapannya itu jika tak ingat kalau aku harus tetap diam agar suamiku ini tak tahu jika selama ini sebenarnya aku bukanlah wanita pengangguran tanpa penghasilan apa-apa. Bahkan penghasilanku setiap bulan boleh jadi jauh lebih besar darinya.

Penghasilan yang selama ini kupergunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga kami tanpa ia ketahui.

Setiap bulan tak kurang dari sepuluh juta rupiah masuk ke dalam rekeningku. Jika bukan karena penghasilanku itu, mungkin kami harus puasa setiap hari karena gaji Mas Arya yang tidak pernah mencukupi.

Sayang, suamiku itu malah tidak menyadari kebaikanku yang diam-diam telah mempergunakan uang sendiri untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga kami dengan satu orang anak berusia dua tahun ini. Via, putri semata wayang kami yang sedang membutuhkan banyak biaya untuk keperluan hidupnya sehari-hari.

Hal yang sekarang baru kusesali karena ternyata tidak membuat Mas Arya sadar dan menghargai.

Baiklah, kalau semua sumbangsih dan jerih payahku selama ini tak berarti di hadapan Mas Arya, mulai besok pagi aku tak akan lagi mengeluarkan sepeserpun uang dari hasil kerjaku di dunia online untuk keperluan hidup kami bertiga lagi.

Aku akan mencukupi kebutuhanku dan Via sendiri, sementara untuk kebutuhan hidup Mas Arya dan ibunya, aku tak akan lagi peduli sedikitpun.

Ya, cinta sanggup membuat seorang istri berkorban apa saja termasuk mengeluarkan uangnya sendiri demi keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga. Tapi sebuah pengkhianatan dan kata-kata menyakitkan dari suami, akan membuat ketulusan seorang istri pudar dan berganti kebencian yang menggunung.

Dan kebencian itulah yang saat ini mulai bersarang di dalam hatiku.

Mas Arya harus tahu saat ia menyakiti istri yang telah tulus ikhlas menerima kekurangannya sepertiku ini maka selamanya tak akan ada lagi cinta dan ketulusan.

Dan ia pasti akan menyesali untuk semua yang telah ia lakukan itu!

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Aura_Aziiz16

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS!
1

Bab 1 Ketahuan

07/12/2021

2

Bab 2 Kukembalikan ATM-mu, Mas!

07/12/2021

3

Bab 3 Sudah Tahu Berapa Sisa Gajimu, Mas

07/12/2021

4

Bab 4 Tak Pulang

07/12/2021

5

Bab 5 Ibu Mertua Ternyata Sudah Tahu

07/12/2021

6

Bab 6 Baru Tahu Sisa Gajimu ya, Mas

07/12/2021

7

Bab 7 Belanja Setelah Tiga Tahun

07/12/2021

8

Bab 8 Listrik Mati, Mas!

07/12/2021

9

Bab 9 Undangan Reuni

07/12/2021

10

Bab 10 Dr. Wisnu

07/12/2021

11

Bab 11 Dr..Wisnu 2

07/12/2021

12

Bab 12 Arya Cemburu

07/12/2021

13

Bab 13 Aku Minta Cerai, Mas!

07/12/2021

14

Bab 14 Biarkan Aku Pergi, Mas!

07/12/2021

15

Bab 15 Ke Pengadilan Agama

07/12/2021

16

Bab 16 Via Sakit

17/12/2021

17

Bab 17 POV ARYA

17/12/2021

18

Bab 18 POV ARYA 2

17/12/2021

19

Bab 19 Kok Gajimu Cuma Tinggal Satu Juta, Mas

24/12/2021

20

Bab 20 Via Sakit

24/12/2021

21

Bab 21 Dikejar Uang

24/12/2021

22

Bab 22 Mencari Job Sampingan

24/12/2021

23

Bab 23 Bangkrut

24/12/2021

24

Bab 24 Mobil yang Tergadai

24/12/2021

25

Bab 25 Via Sembuh

24/12/2021

26

Bab 26 Telpon Dari Arya

24/12/2021

27

Bab 27 Dikerjain Arya

24/12/2021

28

Bab 28 Pertolongan Mira

24/12/2021

29

Bab 29 Arya Dipecat

24/12/2021

30

Bab 30 Jualan Gorengan

24/12/2021

31

Bab 31 Mitha

24/12/2021

32

Bab 32 Mengajak Mitha ke Mall

24/12/2021

33

Bab 33 Sepupu Wisnu

24/12/2021

34

Bab 34 Arya Terpukul

24/12/2021

35

Bab 35 Tak Bisa Dimanfaatkan

24/12/2021

36

Bab 36 Arya Kecelakaan

24/12/2021

37

Bab 37 Skenario Tak Diharapkan

24/12/2021

38

Bab 38 Sandiwara Arya

24/12/2021

39

Bab 39 Gadis Bernama Lina

24/12/2021

40

Bab 40 Wisnu Memasang CCTV

24/12/2021