AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS!
ri Senin. Hari dimulainya aktivitas
r bernama Maya tanpa peduli sakitnya hatiku mendengar kemesraan mereka, tetapi pagi-pagi ini wajahnya k
lam yang sempat aku curi dengar, Mas Arya mengatakan a
u agar Maya juga bisa merasakan enaknya menjadi seorang Nyonya Arya. Bisa ke salon, ke mall, belanja da
suara keras tanpa rem, karena mungkin ingin membuatku cembu
ebenarnya selama ini kupikul diam-diam atas nama iba dan sayang pada suami sendiri. Ingin ia bahagia dan tidak kalut memikirkan kebut
endapati isinya kosong karena mulai pagi ini aku memang berjanji ti
sembari membuka ponsel, mengecek jumlah pencapaian terakhir bulan lalu yang biasanya akan
aran sepuluh besar peraih penghasilan tertinggi bulan ini di platform bersangkutan. Suatu pres
idak boleh
Sisa uang bulan kemarin kamu simpan? Buat apa? Buat jalan-jalan? Ke salon? Shopping? Ya ... nikmati saja kes
um dan tawa sekaligus
dipergunakan untuk biaya makan enak selama sebulan, ngasih ibu dan adiknya selama sebulan, bayar kontrakan
k ke kamar karena sebentar lagi setelah ia pergi ke kantor
a tahu aku punya simpanan uang, apalagi kembali makan hasil jerih payahku menu
rumah, tentu saja dengan mobil kesayang
mpilannya pun selalu rapi dan wangi dengan seragam kantor yang membuat silau ba
terjamin. Kerja gak kerja gaji tetap full dibayarkan. Ada jaminan masa tua dan lain-la
karena janji semula bekerja adalah demi mengabdi pada negara, memajukan negeri dengan sem
menyetorkan SK pengangkatan ke bank, s
dibantu istri, malah somb
jari. Pusing tujuh keliling mencukupi keperluan se
sudah ada mulut satu lagi yang harus diberi nafkah dan mungkin dimanjakan dengan mater
at diberi tahu akan diberi kartu ATM
eliling cara membagi uang sebesar itu untuk mencukupi keperluan rumah tan
pertiku atau justru akan mengeluh dan minta dikembalikan ke pangkuan orang tua
n ingi