Luwina Clemira Sastro Sudiro seorang wanita muda beranak satu yang hidupnya berubah drastis semenjak sang ayah terjerat kasus korupsi. Dia kini hidup terlunta-lunta di negara asing, setelah seluruh harta dan surat-surat berharganya raib dicuri orang. Hingga suatu hari seorang laki-laki bernama Reyhan yang mengaku sebagai Kakak tirinya berhasil menyelamatkan hidupnya dan membawanya pulang ke tanah air. Dan sebuah masalah baru mulai bermunculan di saat takdir kembali mempertemukan Luwi dengan seorang laki-laki yang dulu pernah merenggut kesuciannya secara paksa, sampai dirinya hamil. Laki-laki itu tak lain dan tak bukan adalah sahabat Reyhan sendiri. Seorang lelaki bernama Hardin Putra Surawijaya yang kini menjadi suami dari mantan kekasih Reyhan, Katrina Kania Ifana.
"Kita mau apa Kak, kesini? Kenapa tempatnya sepi begini?" tanya seorang gadis berseragam SMP yang tangannya ditarik paksa oleh seorang laki-laki berseragam SMA.
Mereka terlihat memasuki sebuah gudang tua yang tidak terpakai.
Laki-laki itu merapikan kardus-kardus bekas yang berserakan disana. Menatanya untuk alas.
Lalu dia menyuruh gadis itu untuk tiduran di atas kardus-kardus itu.
"Kita mau ngapain sih? Aku nggak mau ah, aku takut, aku mau pulang," gadis itu meronta saat laki-laki itu memaksanya untuk merebahkan tubuhnya di atas kardus-kardus itu.
"Udah deh, lo nggak usah berisik. Lo turutin aja apa kata gue. Kalau lo nggak mau nurutin apa kata gue, kita putus! Cepet tiduran disitu!" ancam si laki-laki.
Mendengar kata putus, gadis itu jadi diam. Dia tidak mau hubungannya dengan laki-laki itu berakhir. Dia sangat menyayangi laki-laki itu. Dia tidak mau kehilangan laki-laki yang sudah membuat hari-harinya lebih berwarna.
"Sekarang, lo buka baju lo!" perintah laki-laki itu lagi.
"Buat apa? Aku nggak mau!"
"Lo pilih gue yang bukain apa lo yang buka sendiri, terserah!"
"Kakak ini mau apa sih sebenernya?" wajah gadis itu terlihat mulai panik. Terlebih saat laki-laki dihadapannya itu kini mulai membuka pakaiannya sendiri, bahkan tanpa ada rasa risih dan malu sedikitpun.
"Ah lo lemot banget sih jadi cewek! Yaudah sini gue yang buka,"
"Jangan, Kak!" Gadis itu mulai menangis. Tapi dia benar-benar tidak berdaya. Tenaganya jelas kalah jauh dibanding laki-laki itu.
Gadis itu terus meronta dan menangis bahkan disaat tubuhnya kini sudah tak berbusana. Dia hanya bisa menutupi ke dua area sensitifnya dengan ke dua tangannya. Senyum laki-laki itu kian menyeringai saat dilihatnya mangsa empuk dihadapannya.
"Lo jangan berisik, nikmatin aja permainan gue, gue jamin lo nanti juga bakal enak sendiri,"
Laki-laki itu benar-benar sudah berada di puncak. Setan sudah menguasai dirinya sepenuhnya. Dia tidak perduli lagi dengan tangisan gadis itu, rintihan ketakutan, serta perasaan sakit yang luar biasa ketika sesuatu itu berhasil melesak, menembus dan menghunus sesuatu yang paling berharga yang dimiliki sang gadis. Hal itu dilakukannya berkali-kali, tanpa ampun. Gadis itu hanya bisa melenguh tertahan. Menahan sakit, menahan takut bahkan tanpa sedikitpun dia merasakan nikmat yang dirasakan laki-laki itu atas dirinya. Hilang sudah mahkotanya. Sirna sudah kegadisannya. Bahkan tanpa dia mampu untuk melawan. Hingga setelahnya, laki-laki itu pergi meninggalkannya begitu saja, bahkan tanpa perasaan bersalah apalagi iba.
Laki-laki berseragam SMA itu keluar dari gudang kosong itu. Setelah dia berhasil menyalurkan hasratnya pada seorang gadis lugu nan bodoh yang sudah dia tipu dengan iming-iming cinta.
Dan saat dirinya hendak pergi, dia melihat seorang wanita bercadar keluar dari dalam gudang tersebut, wanita bercadar itu menuntun wanita yang baru saja dia perkosa ke hadapannya, lalu wanita bercadar itu mengatakan sesuatu dengan suara yang lantang kepada laki-laki itu.
"Kamu harus bertanggung jawab, Hardin! Kalau tidak, aku yang akan pergi!"
"TIDAAAKKKKK!!! TRINA, JANGAN PERGI!!! AKU MOHON, JANGAN TINGGALKAN AKU, TRINA... AKU MOHON... KATRINAAA....!!!
"Hardin, bangun Hardin! Istighfar! Hardin..." Katrina terlihat panik, dia menepuk-nepuk pipi suaminya. Berharap sang suami tersadar dari mimpi buruknya.
Hardin membuka matanya. Peluh mengucur memenuhi pelipisnya dan menjadi titik-titik embun di beberapa bagian wajahnya.
Ternyata, dia hanya bermimpi.
Bab 1 1. PROLOG
03/12/2021
Bab 2 2. BUKAN JODOH
03/12/2021
Bab 3 3. LONDON, INGGRIS
03/12/2021
Bab 4 4. SALAH PAHAM
03/12/2021
Bab 5 5. SANG MALAIKAT
03/12/2021
Bab 6 6. KEPERGOK
03/12/2021
Bab 7 7. WANITA TERHEBAT
03/12/2021
Bab 8 8. MAX, SI PSIKOPAT
03/12/2021
Bab 9 9. SENYUM PALSU LUWI
03/12/2021
Bab 10 10. KEMBALI KE TANAH AIR
03/12/2021
Bab 11 11. ARLOJI LIONTIN
03/12/2021
Bab 12 12. LIBUR LEMBUR MALAM
03/12/2021
Bab 13 13. PENYESALAN SEORANG AYAH
04/12/2021
Bab 14 14. TEROR
04/12/2021
Bab 15 15. KEGUGURAN
04/12/2021
Bab 16 16. PERTANYAAN REYHAN
04/12/2021
Bab 17 17. ANGEL KAMILA
04/12/2021
Bab 18 18. KENTANG
04/12/2021
Bab 19 19. SANG PELAKOR
04/12/2021
Bab 20 20. GARA-GARA NADIA
04/12/2021
Bab 21 21. MEMINTA IZIN
04/12/2021
Bab 22 22. DATE NIGHT
04/12/2021
Bab 23 23. JALAN - JALAN
04/12/2021
Bab 24 24. BERITA PANAS
04/12/2021
Bab 25 25. SIDANG KELUARGA
04/12/2021
Bab 26 26. BERHENTI BEKERJA
04/12/2021
Bab 27 27. PERTEMUAN DI TOKO BUNGA
04/12/2021
Bab 28 28. SEPTATE UTERUS
04/12/2021
Bab 29 29. MIMPI
04/12/2021
Bab 30 30. PERTEMUAN DI KLINIK
04/12/2021
Bab 31 31. MAIN AMAN
04/12/2021
Bab 32 32. MENEMUI REYHAN
04/12/2021
Bab 33 33. PERTEMUAN KEMBALI
04/12/2021
Bab 34 34. RAHASIA MASA LALU
07/12/2021
Bab 35 35. DIA, AYAH GIBRAN!
07/12/2021
Bab 36 36. REYHAN VS JODIE
11/05/2022
Bab 37 37. PERCAKAPAN DI TERAS
11/05/2022
Bab 38 38. TELEPON DARI KISYA
11/05/2022
Bab 39 39. PERTEMUAN DI KAFE
11/05/2022
Bab 40 40. DINNER
11/05/2022
Buku lain oleh Herofah05
Selebihnya