Rindu Yang Terlarang

Rindu Yang Terlarang

Ronal Jafar Dunda

5.0
Komentar
1.1K
Penayangan
31
Bab

Katanya, hantu adalah makhluk yang paling ditakuti oleh manusia. Namun, bagi Alessandra Vega, makhluk yang paling dia takuti adalah bertemu dengan 'MANTAN'. Sayangnya, Alessandra harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus kembali bertemu dengan Fabian Reva, seorang perwira militer sekaligus mantan kekasih Alessandra. Lebih sialnya lagi, tempat dia bekerja mengharuskannya untuk selalu bertemu dengan Letnan Fabian. Apakah benih-benih cinta kembali tumbuh di antara keduanya? Ataukah justru perdebatan sengit kembali terjadi sebagai dampak dari masa lalu mereka?

Bab 1 Suara derap sepatu memenuhi lorong

Suara derap sepatu memenuhi lorong panjang itu. Alessandra Vega berjalan dengan cepat, matanya menatap lurus ke depan, tetapi pikirannya berkecamuk. Hari pertama di tempat kerja baru seharusnya menjadi awal yang menyenangkan, bukan malah terasa seperti neraka yang dipersonifikasikan.

Tapi siapa yang menyangka bahwa di balik pintu besar di ujung lorong itu, dia akan bertemu dengan seseorang yang selama ini berusaha dia hindari?

Fabian Reva.

Hanya dengan mengingat namanya saja, tubuhnya terasa membeku. Jantungnya berdegup tak karuan, bukan karena rindu, tetapi karena amarah yang telah ia kubur selama bertahun-tahun.

Mereka tidak berpisah dengan baik-baik. Tidak ada ucapan perpisahan yang manis atau pelukan terakhir yang penuh air mata. Yang ada hanya kata-kata tajam, luka yang membekas, dan hati yang porak-poranda. Dan sekarang, takdir sialan ini membawanya kembali ke hadapan pria itu.

"Alessandra Vega?"

Sebuah suara berat menghentikan langkahnya.

Dengan napas yang tercekat, Alessandra menoleh. Seperti ditampar oleh kenyataan, di hadapannya berdiri seorang pria dengan seragam militer yang begitu rapi, bahunya tegap, rahangnya mengeras. Mata gelap itu menatapnya, penuh sorot yang sulit dia artikan.

Fabian Reva berdiri di sana.

"Tidak mungkin," gumamnya, lebih kepada dirinya sendiri.

Fabian menyilangkan tangan di depan dada. "Kupikir kau sudah lari jauh, ternyata tidak."

Nada suaranya tajam, sarkastik, dan Alessandra langsung merasakan kemarahan yang dulu pernah ia rasakan. Dia mengangkat dagunya, menatap pria itu dengan tatapan setajam mungkin.

"Aku tidak lari," balasnya. "Aku hanya tidak ingin membuang waktuku untuk sesuatu yang tidak berharga."

Senyum tipis muncul di bibir Fabian, tetapi Alessandra tahu itu bukan senyuman yang ramah. Itu adalah senyum yang penuh tantangan.

"Lucu," katanya pelan, tetapi menusuk. "Dulu, kau yang selalu berkata ingin bersamaku selamanya. Sekarang, aku tidak berharga?"

Alessandra mengepalkan tangannya di sisi tubuhnya. Napasnya memburu, berusaha menahan emosi yang siap meledak.

"Dulu aku terlalu bodoh untuk percaya pada pria seperti kau," katanya dingin.

Fabian tidak bereaksi, tetapi Alessandra tahu pria itu tidak sebodoh itu untuk tidak mengerti maksudnya. Dulu, Fabian telah menghancurkan hatinya. Sekarang, dia tidak akan membiarkan pria itu memiliki kendali atasnya lagi.

"Baiklah," Fabian akhirnya berkata, suaranya lebih tenang tetapi tetap berbahaya. "Kalau begitu, anggap saja kita dua orang asing."

Alessandra tertawa sinis. "Percayalah, itu adalah satu-satunya hal yang ingin kulakukan sejak awal."

Mereka saling bertukar tatapan tajam sebelum suara seseorang di belakang mereka memecah ketegangan.

"Letnan Fabian, rapat akan segera dimulai."

Alessandra menegakkan punggungnya, menghirup napas panjang, lalu berjalan melewati Fabian tanpa sepatah kata pun.

Namun, saat dia melewati pria itu, dia bisa merasakan tatapan Fabian tetap mengikutinya. Ada sesuatu di dalamnya-sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.

Dan Alessandra tahu satu hal: ini baru permulaan.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Ronal Jafar Dunda

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku