Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Crazy Marriage (Pernikahan Paksaan)

Crazy Marriage (Pernikahan Paksaan)

Abigail Kusuma

5.0
Komentar
5.9K
Penayangan
70
Bab

Vintari terpaksa menerima perjodohan yang telah diatur oleh kedua orang tuanya. Gadis berusia 19 tahun itu terpaksa mengubur impiannya menikah dengan lelaki yang dia cintai. Bagi Vintari, menikah dengan sosok pria dewasa bernama Zeus Ducan merupakan mimpi buruk, sedangkan bagi Zeus menikah dengan gadis ceroboh seperti Vintari bagaikan kesialan bertubi-tubi. Sampai suatu waktu ketika Vintari mulai nyaman berada di dekat Zeus, fakta baru telah menghampiri. Fakta di mana membuat Vintari terkejut. Zayn-lelaki yang dicintai Vintari-adalah adik tiri Zeus. Bagaikan tersambar petir, Vintari merasa terjebak akan dua rasa yang ada di hatinya. Lantas siapa yang pada akhirnya yang dipilih Vintari? Apakah Vintari memilih Zeus? Atau malah Vintari lebih memilih Zayn? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95 (Informasi seputar novel ada di IG)

Bab 1 Menolak Perjodohan

"Dad, aku tidak mau dijodohkan! Usiaku masih 19 tahun, Dad!" Vintari berseru dengan cukup tinggi, menolak di kala ayahnya ingin menjodohkannya dengan anak dari teman baik ayahnya itu.

Robby menatap dingin Vintari. "Vintari, perjodohan ini sudah aku atur. Kau tidak bisa menolak. Lagi pula kenapa dengan usiamu masih 19 tahun? Menikah muda itu bagus. Saat anakmu nanti sudah besar, kau masih muda."

Vintari melebarkan mulut dan matanya, menganga tak percaya akan apa yang dikatakan oleh ayahnya itu. "Come on, Dad. Jangan bercanda. Aku masih ingin menikmati hidupku. Aku belum mau menikah."

Robby mendekat pada Vintari. "Vintari, keluarga Ducan banyak membantu kita. Daddy bisa menjadi ahli bedah senior dan mendapatkan gaji besar, karena tak luput dari kedekatan Daddy pada keluarga Ducan."

Vintari menatap tak percaya ayahnya itu. Gadis cantik berusia 19 tahun itu rasanya hampir kehilangan kewarasannya. Vintari bahkan masih duduk di bangku kuliah. Tak pernah terbesit sedikit pun Vintari akan menikah muda.

"Dad, jadi maksudmu, kau menjualku sebagai bayaran atas bantuan Keluarga Ducan?" seru Vintari dengan nada kesal.

"Vintari, kau ini bicara apa. Kenapa berpikir seperti itu," ujar Jenny-ibu Vintari-yang sejak tadi memang tak banyak bicara, karena membiarkan sang suami yang berbicara pada putrinya itu.

Robby menatap tajam Vintari. "Singkirkan pikiran konyolmu. Aku hanya memilihkan jodoh yang terbaik untukmu. Belum tentu di luar sana, kau mendapatkan pria yang baik, Vintari."

Vintari mendengkus tak suka. "Aku tidak mau dijodohkan titik. Jangan paksa aku lagi. Kalau Daddy terus memaksa, Daddy saja yang menikah. Aku tidak mau menikah."

"Vintari!" bentak Robby keras.

"Vintari, bicara yang sopan pada Daddy," seru Jenny menatap tegas putrinya.

Vintari menatap kedua orang tuanya itu, menahan rasa kesal. "Aku tidak mau menikah muda. Jangan paksa aku!" Dia berlari pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

"Vintari Rivers berhenti! Kita belum selesai bicara!" teriak Robby dengan nada keras dan menggelegar, tetapi sayangnya tetap saja Vintari tak menghentikan langkahnya. Gadis itu malah berlari semakin cepat meninggalkan rumah.

Jenny memeluk lengan sang suami, menenangkan dari kemarahan. "Biarkan Vintari menenangkan dirinya. Dia butuh waktu untuk menerima semua ini."

Robby mengembuskan napas kasar, dan memejamkan mata singkat, berusaha meredam kemarahan dalam diri.

***

Siang itu di kota Manhattan, Vintari melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Marah, kesal, kecewa telah melebur menjadi satu dalam diri gadis cantik itu, hingga membuatnya melajukan mobil di atas rata-rata.

"Shit! Menyebalkan sekali!" Vintari memukul stir mobilnya, dan kian menginjak pedal gas, guna kian melajukan mobil dengan kecepatan penuh. Rasa marah dalam diri Vintari membuat gadis itu lepas kendali dalam melajukan mobil.

Napas Vintari memburu. Sepasang iris mata ambernya berkilat tajam. Namun, tiba-tiba tatapan Vintari terkejut melihat mobil sport berhenti mendadak di hadapannya. Refleks, gadis itu menginjak pedal rem begitu kuat. Namun...

Brakkk

"Ah, sial!" Vintari mengumpat di kala mobilnya menabrak mobil sport yang ada di hadapannya. Makian dan umpatan lolos dalam hati gadis itu. Entah, karma apa yang didapatkannya sampai membuatnya hari ini begitu sial.

Terpaksa, Vintari turun dari mobil, saat dia melihat sosok pria pemilik mobil yang dia tabrak pun turun dari mobil. Tak mungkin dirinya melarikan diri. Jika sampai melarikan diri, maka sama saja dengan menambah masalah baru.

Saat Vintari turun dari mobil, tatapan gadis itu menatap sosok pria tampan memakai kaca mata baca hitam melangkah mendekat padanya. Raut wajah Vintari sedikit gugup berhadapan dengan pria dewasa. Meskipun dirinya bukan lagi anak-anak, tapi sifatnya kerap masih terbilang gadis remaja.

"Apa kau tidak bisa mengemudikan mobilmu dengan baik?!" seru pria itu dengan nada tinggi dan keras. Dia membuka kaca matanya, memperlihatkan iris mata cokelat gelap tajam, namun penuh kharisma.

Beberapa detik, Vintari terhenyak akan iris mata cokelat gelapnya yang penuh dengan kharisma itu. Akan tetapi, buru-buru, dia menepis pikiran konyol yang ada di dalam pikirannya.

"Tuan, yang salah adalah kau, bukan aku. Kenapa kau berhenti mendadak? Kalau saja kau tidak berhenti mendadak, aku tidak akan menambrakmu," kata Vintari keras kepala, tak ingin disalahkan.

Pria itu menatap dingin Vintari. "Apa matamu itu sudah tidak lagi berfungsi? Aku tidak berhenti mendadak. Kau yang tidak memiliki aturan dalam mengemudi!"

Vintari berdecak pelan. Sebenarnya, dia ingin kembali menjawab tapi gadis itu menyadari bahwa dirinya pun salah karena telah melajukan mobil dengan tanpa aturan. Jika CCTV di area jalan dibuka, pasti dirinya bersalah.

"Oke fine, aku salah. I'm sorry. Aku akan mengganti kerugianmu. Kau bilang saja berapa uang yang kau butuhkan untuk memperbaiki mobilmu?" seru Vintari yang enggan untuk memperpanjang masalah.

Pria itu menatap Vintari dari ujung rambut ke ujung kaki. "Gadis kecil, lebih baik kau simpan keangkuhanmu. Belum tentu kau mampu mengganti kerugianku."

Vintari kembali berdecak. "Aku ini bukan gadis kecil lagi. Usiaku sudah 19 tahun! Cepat beri tahu aku, berapa kerugian yang harus aku bayar!"

Pria itu tersenyum sinis. "Alright, kalau kau memaksa, silahkan cek harga mobilku. Apa kau yakin mampu mengganti rugi?"

Vintari melirik mobil pria yang dia tabrak. Gadis itu mengeluarkan ponselnya, guna memeriksa type mobil yang dia tabrak. Namun, seketika mata Vintari melebar melihat harga mobil dari mobil yang dia tabrak itu. Raut wajahnya memucat. Matanya memancarkan jelas kepanikan dan ketakutan.

"A-aku-" Lidah Vintari tiba-tiba saja kelu, tak mampu merangkai kata. Ucapan angkuhnya bagaikan es yang telah beku. Oh, shit! Vintari mengumpati nasib buruknya. Bukannya menenangkan pikiran, malah mendapatkan masalah baru.

Pria itu tersenyum meremehkan Vintari. "Lain kali tidak usah mengemudi, jika kau bodoh dalam mengemudi." Lalu pria itu melangkah pergi meninggalkan Vintari.

"Hey! Berani sekali kau menghinaku bodoh!" Vintari kesal, dia langsung melepaskan heels-nya dan melempar ke punggung pria itu.

Langkah kaki pria itu terhenti saat heels Vintari berhasil mendarat di punggungnya. Dia mengambil heels Vintari, menatap gadis itu dengan tajam, lalu membuang jauh heels Vintari ke sungai yang kebetulan ada di sana. Tanpa merasa bersalah, pria itu masuk ke dalam mobilnya meninggalkan tempat itu.

Mata Vintari melebar. "Ya Tuhan, sepatuku! Akh pria sialan!" serunya dengan raut wajah kesal, dan mengumpati pria menyebalkan yang telah melempar sepatunya ke sungai.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Abigail Kusuma

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Crazy Marriage (Pernikahan Paksaan)
1

Bab 1 Menolak Perjodohan

03/05/2024

2

Bab 2 Lagi Lagi Terkena Sial

03/05/2024

3

Bab 3 Gadis Ceroboh

03/05/2024

4

Bab 4 Kerumitan yang mencekam

03/05/2024

5

Bab 5 Pria yang Tak Bisa Diprediksi

03/05/2024

6

Bab 6 Karena Dirimu!

03/05/2024

7

Bab 7 Gadis Menyebalkan dan Merepotkan

03/05/2024

8

Bab 8 Ciuman Tak Terduka

03/05/2024

9

Bab 9 Pertolongan Pertama untuk Orang Asing

03/05/2024

10

Bab 10 Sikap Aneh Zeus

03/05/2024

11

Bab 11 Dibuat Menunggu Seperti Orang Bodoh

10/05/2024

12

Bab 12 Buka Pakaianmu!

10/05/2024

13

Bab 13 Terjebak Badai Salju

10/05/2024

14

Bab 14 Tindakan Darurat Zeus

10/05/2024

15

Bab 15 Tidak Boleh Menyukai Zeus

10/05/2024

16

Bab 16 Permintaan Gila Zeus Ducan

10/05/2024

17

Bab 17 Tiba Waktunya Hari Pernikahan

10/05/2024

18

Bab 18 Kehadiran Jace Mendadak

10/05/2024

19

Bab 19 Gadis Menyebalkan

10/05/2024

20

Bab 20 Ajakan Menonton Bioskop

10/05/2024

21

Bab 21 Rencana Study Tour

12/05/2024

22

Bab 22 Kau Cemburu

12/05/2024

23

Bab 23 Study Tour

12/05/2024

24

Bab 24 Kembali Kekenyataan

12/05/2024

25

Bab 25 Perubahan Sifat yang Aneh

12/05/2024

26

Bab 26 Laki-Laki yang Disukai Vintari

13/05/2024

27

Bab 27 Ketegangan yang Menyelimuti

13/05/2024

28

Bab 28 Antara Kebencian dan Saling Menguatkan

13/05/2024

29

Bab 29 Duduk Bersantai

13/05/2024

30

Bab 30 Vintari yang Bijak dan Dewasa

13/05/2024

31

Bab 31 Dendam Lama yang Tak akan Bisa Hilang

14/05/2024

32

Bab 32 Tingkah Kekanakan Vintari

14/05/2024

33

Bab 33 Terjebak di Dalam Kebingungan

14/05/2024

34

Bab 34 Ruang Kecil di Hati Vintari

14/05/2024

35

Bab 35 Berpura-pura Bodoh

14/05/2024

36

Bab 36 Mulai Timbul Rasa Cemburu

15/05/2024

37

Bab 37 Peringatan dari Jace

15/05/2024

38

Bab 38 Kenyataan yang Bergejolak

15/05/2024

39

Bab 39 Rindu Omelan Vintari

15/05/2024

40

Bab 40 Perasaan Bimbang

15/05/2024