Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
237
Penayangan
16
Bab

Kehilangan seorang mama di saat dirinya masih berusia 5 tahun,cukup membuat nya kehilangan arah. Tidak mendapatkan kasih sayang dari ibunya,tetapi dia tidak pernah kekurangan kasih sayang dari kakak dan juga abangnya. Cobaan demi cobaan selalu mereka hadapi ketika menjalani hidup,dan ketika ayah mereka memutuskan untuk menikah lagi dan membiarkan merek berempat untuk tinggal dan berusaha untuk menghidupi kehidupan mereka sendiri. Apakah mereka bisa bertahan dalam menghadapi kejamnya dunia?

Bab 1 Keinginan untuk pergi

Kisah ini menceritakan tentang dua orang sahabat yang bernama Sandy Saputra dan Andre Sandoro.

Mereka berdua sama-sama tumbuh dan dibesarkan di panti asuhan, dari kecil mereka berdua selalu bersama dan tidak pernah terpisahkan sama sekali.

Mereka berdua sudah seperti saudara kandung yang memiliki ikatan darah, dan mereka berdua sudah sepakat untuk terus bersama dan menggapai mimpi mereka sebagai seorang dancer dan idola yang terkenal.

Setelah mereka dewasa, mereka berdua memutuskan untuk pergi dari panti asuhan untuk memulai kehidupan baru untuk mereka berdua, keduanya saling membantu satu sama lain sehingga seiring berjalannya waktu perselisihan mulai terjadi diantara mereka.

Akankah mereka berdua mampu untuk mempertahankan persahabatan yang mereka jalani selama ini atau persaingan diantara mereka berdua akan menghancurkan itu semua?

***

Awal mula.

"Sandi, ayo ke sini! "Teriak Andre dari lapangan hijau panti asuhan tempat mereka tinggal.

Sandi langsung berlari ketika mendengar Andre memanggilnya.

Setibanya di sana,

"Ada apa? Kenapa kau memanggilku? "Ujar sandi dengan nafas yang masih tersengal-sengal karena berlari ke arah Andre yang memanggilnya.

"Coba deh kamu lihat awan itu, awan itu terlihat sangat indah bukan? "Ujar Andre sambil menunjuk ke arah langit biru.

" Apa Kau hanya memanggilku untuk masalah itu? "Tanya sandi yang merasa kalau dia dipermainkan oleh sahabatnya itu.

Andre hanya tertawa kecil ketika melihat wajah imut sahabatnya, seketika cemberut. Ia menarik lengan sandi itu untuk ikut duduk dan berbaring di sana.

"Aduh, hari ini rasanya sangat sulit sekali, ada begitu banyak pekerjaan di panti tapi kau malah asik bersantai di sini, "oceh sandi pada adiknya itu.

" Kamu tidak usah terlalu rajin, bisa-bisa nanti kamu dijadikan babu di sini, "ucap Andre kepada sandi.

"Iya, aku juga sudah merasa bosan dengan segala aktivitas yang ada di sini, aku berencana untuk pergi dari sini dan memulai kehidupan yang baru di luar sana, "ucap sandi kepada sahabatnya itu.

"Jadi kamu akan meninggalkan aku sendiri di sini? "Tanya Andre.

"Itu semua terserah padamu, jika kau ingin ikut denganku Aku akan senang hati membawamu, "jawab sandi pada Andre.

" Tentu saja aku akan ikut denganmu, Kau sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri, bagaimana mungkin aku bisa hidup di sini tanpamu sandi, "ujar Andre pada sandi itu.

Lalu keduanya tengah sibuk membahas tentang rencana hidup mereka kedepannya, keduanya mulai merencanakan hal-hal baru yang akan mereka coba untuk dapat mempertahankan kehidupan mereka di masa depan dan tentunya dengan cara keluar dari pantai ini.

"Bagaimana kalau kita mulai mendalami dunia dancer seperti cita-cita kita dahulu ? "Tanya sandi kepada Andre.

"Sepertinya idem itu sangat bagus, tapi bagaimana kita akan menjalani hidup jika tidak mempunyai pekerjaan ? "Ujar Andre.

" Kamu tidak perlu khawatir, kamu tenang saja. Kita akan memulai mencari pekerjaan untuk mendapatkan uang untuk sewa kontrakan dan untuk makan sehari-hari nantinya, "usul sandi kepada Andre.

"Sepertinya keinginanmu tidak bisa lagi kita tunda-tunda, Baiklah. Aku akan setuju dengan semua idem itu, lalu kapan kita akan keluar dari sini?" Tanya Andre.

"Tentu saja secepatnya, aku akan coba berbicara dengan ibu panti terlebih dahulu untuk meminta izin agar kita diperbolehkan keluar dari tempat ini, "ujar sandi.

Andre dan sandi pun kini memang sudah memasuki usia dewasa, keduanya memang tumbuh dewasa di panti ini. Panti ini memang mengasuh anak-anak didiknya sampai mereka mampu untuk bertahan hidup sendiri di luaran sana.

Anak-anak yang tergolong sudah dewasa, biasanya diminta untuk ikut serta dalam pengelolaan panti, begitu juga dengan Andre dan sandi. Kini keduanya biasa membantu mengurus pengelolaan panti, keduanya juga ikut serta membimbing dan mendidik anak-anak yang masih kecil di sana.

Tetapi sepertinya kini mereka berdua telah siap untuk keluar dari panti itu, mereka berdua mempunyai niat untuk memulai jalan kehidupan yang baru di luar sana. Keduanya sama-sama ingin mengejar cita-cita mereka sebagai seorang dancer dan idola yang dikenal banyak orang di luar sana.

Mereka berdua memang sudah seperti saudara kandung, di mana ada Andre di situ pasti ada sandi. Sepertinya persahabatan mereka berdua itu sudah seperti saudara dan tidak akan mudah untuk dipisahkan, keduanya pun kini telah merancang sebuah mimpi untuk sama-sama menjadi idola terkenal dan mendapatkan kesuksesan untuk mereka berdua.

Mereka sudah memiliki banyak sekali mimpi yang ingin diukir bersama-sama di masa depan mereka nanti, kehidupan di panti memang memberi mereka banyak pelajaran hidup, keduanya selalu saling menguatkan kala permasalahan mulai menghampiri salah satu diantaranya.

Sandi memang lebih dulu memasuki panti, ia bahkan tidak ingat di umur berapa dia mulai memasuki panti itu, sepertinya ia telah masuk panti dari masih bayi, sehingga ia tidak mengingat hal apapun juga tentang ibu atau bahkan ayahnya.

Menurut cerita yang dia dengar dari ibu panti, ia ditemukan di depan gerbang panti saat ia masih sangat belia, sepertinya kedua orang tuanya sengaja meninggalkan sandi di sana, bahkan sampai sekarang kedua orang tuanya itu tidak pernah mencarinya sama sekali. Hal itulah yang membuat sandi tidak ingin melihat dan bertemu orang tuanya lagi.

Berbeda dengan sandi, Andre mulai memasuki panti saat usianya 5 tahun. Dia terpaksa harus masuk ke panti itu karena kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat, Dia terpaksa harus dibawa ke panti karena tidak ada saudara dan keluarga lain yang mau merawatnya. Andri bahkan juga tidak mengenal saudara ataupun keluarganya yang lain, Andre hanya ingat kalau tetangganya mulai menitipkannya di panti ini.

Sandi 2 tahun lebih tua dari Andre, dia masih mengingat waktu Andre pertama kali datang ke panti. Saat itu Andre terus menangis dan tidak ingin makan karena pertama kali datang ke panti itu, sandi waktu itu terus memperhatikan Andre dari kejauhan, Dia sangat merasa iba karena melihat Andre terus merengek dan menangis ingin pulang.

Perlahan-lahan sandi mulai mendekati Andre, sandi selalu berusaha menghibur anggrek kalau dia menangis dan bersedih, sejak saat itulah keduanya mulai akrab dan tidak bisa dipisahkan seperti saat sekarang ini.

Mereka melewati banyak hal bersama di dalam panti, keduanya juga saling menguatkan satu sama lain. Sandi juga sebagai kakak sendiri bagi Andre, sandi selalu berada di barisan paling depan jika anak-anak lain mulai mengganggu Andre.

Walaupun usia sandi jauh lebih tua 2 tahun dari Andre, tetapi Andre jauh lebih dewasa dari sandi. Tidak jarang Andre yang selalu menasehati sandi jika sang kakak berbuat nakal pada anak-anak lain di sekitarnya.

Keduanya juga mempunyai hobi yang sama, bahkan keduanya memiliki cita-cita yang sama yaitu menjadi seorang dancer yang terkenal. Keduanya selalu menarik kalau mendengar musik, bahkan keduanya sering mencuri waktu untuk sekedar menari di luar pantai.

Kecintaan keduanya pada musik memang Tidak diragukan lagi, selain memiliki bakat menarik keduanya juga memiliki suara yang bagus. Tidak jarang keduanya selalu bernyanyi kalau ada acara penting di dalam panti, bahkan tidak jarang keduanya mendapat berbagai pujian untuk suara merdu yang mereka punya.

" Sandi ayo bangun! "Teriak Andre membangunkan sandi yang tertidur di rerumputan.

"Kenapa Andre, biarkan aku beristirahat sejenak, "protes sandi pada Andre.

Sandi memang suka memanggil Andre dengan sebutan koki, itu adalah panggilan kesayangan sandi pada Andre.

"Ayo bangunlah, ini sudah gelap. Ayo kita segera masuk ke dalam, "ujar Andre pada sandi.

"Tunggulah beberapa menit lagi," ujar sandi yang merasa masih berat untuk membuka matanya.

"Baiklah, kalau kau tidak segera bangun, aku akan meninggalkanmu sendiri di sini. Biar saja nanti kamu dimakan serigala," celetuk Andre menakut-nakuti sandi.

"Hahaha mana ada serigala di zaman sekarang ku ki, itu hanya ada di negeri dongeng, "ucap sandi sambil tertawa kepada Andre.

"Baiklah, aku akan segera pergi by" ujar Andre sambil berlari meninggalkan sandi sendiri di lapangan.

"Dasar adik kurang ajar, beraninya kau meninggalkan kakakmu yang tampan ini sendiri di sini, "teriak sandi yang juga ikut berlari di belakang Andre.

Kini keduanya telah meninggalkan lapangan hijau itu, hari yang Sudah semakin gelap membuat suasana pantai yang tadinya ramai menjadi sepi, kini semua anak-anak tampaknya telah memasuki kamar mereka masing-masing untuk beristirahat, begitupun dengan sandi dan Andre.

Kini keduanya Langsung istirahat karena merasa sangat lelah dengan aktivitas di panti seharian, besok sandi juga berencana akan segera meminta izin kepada ibu panti untuk keluar dari tempat yang sudah membesarkannya itu.

Sebenarnya sandi juga merasa sangat sedih jika harus meninggalkan panti ini, ada begitu banyak kenangan yang terukir di pantai, namun dia harus bisa bergerak maju untuk masa depannya, dia begitu ingin menjadi seorang dancer terkenal seperti yang selama ini diimpikannya.

Kini dia harus menetapkan diri dan membuang semua rasa ragu yang dirasakannya, dia tidak ingin jika ini semua akan terus menghambat langkahnya.

Sandi juga berpikir jika Iya nanti bisa sukses di luar sana, dia pasti akan kembali dan membantu saudara-saudaranya yang ada di panti itu, Lagian kali ini, ia tidak akan pergi sendiri. Dia akan pergi ditemani sahabatnya yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri. Dia dan Andre akan sama-sama berjuang untuk menjadi dancer terkenal di luaran sana.

Mereka akan terlahir sebagai idola baru yang akan dipuja banyak orang di luar sana, sandi juga ingin membuktikan kepada orang tua yang telah membuangnya bahwa ia akan bisa menjadi orang yang terkena nantinya.

Akankah perjalanan mereka akan seindah yang mereka bayangkan?

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Arabella_author

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku