Istriku selingkuh pakai handphone mertuaku.

Istriku selingkuh pakai handphone mertuaku.

Yuni manik

5.0
Komentar
6.2K
Penayangan
32
Bab

Riyadi, seorang pria setia dan penyabar. Ia selalu bekerja keras walau hanya menjadi karyawan biasa di sebuah pabrik triplek. Kesetiaannya dalam membangun rumah tangga bersama Mia isterinya, harus kandas di tengah jalan hanya karena perselingkuhan yang Mia lakukan. Endingnya, Riyadi menemukan seorang wanita yang berstatus janda namanya Ririn. Ririn adalah seorang janda karena suaminya meninggal dunia akibat suatu penyakit. Endingnya, Riyadi bahagia dengan pernikahan keduanya. Begitu juga dengan Mia, walau menjadi istri yang kedua. Dan Mia menemukan kesadarannya kembali yang hilang karena di butakan oleh materi dan keegoisan.

Bab 1 Kedatangan Ibu Mertua.

"Assalamu'alaikum, Julia, Ibu datang Nak," ucap ibu mertua, setelah sampai di depan pintu, dengan sedikit berteriak.

"Waalaikumsalam Bu, mari masuk. Apa Mbak Neti gak ikut?" tanya Julia istriku, sedikit ketus. Sambil membuka pintu rumah.

"Gak Julia, Mbakmu hanya ngantar aja tadi di depan. Ada kerjaan katanya," jawab ibu mertuaku, seraya duduk di sofa depan televisi.

"Oh gitu, Ibu lama gak di rumah Julia?" tanyanya lagi, sambil menuju dapur untuk membuatkan teh.

"Gak juga Julia, palingan juga besok udah pulang ke rumah Neti. Ibu mesti jaga anaknya Neti, kasihan kalo Ibu berlama-lama. Neti sibuk," jawab ibu mertuaku, sembari memberi pengertian kepada Julia.

"Ibu ini, pilih kasih. Giliran di rumah Mbak Neti, Ibu bisa betah, tiba di rumah Julia, Ibu seperti injak bara api. Coba nih Bu, seminggu aja di sini. Cucu Ibu juga kangen. Bukan hanya anaknya Mbak Neti aja yang butuh Ibu," cerocos Julia, sambil berdiri dengan tangan berlipat di dada.

"Apaan sih Nak, Ibu bukan gak sayang sama anak kamu. Buktinya Ibu selalu datang ke rumahmu buat liatin Deta. Deta kan udah gede, udah kelas tiga Sekolah Dasar. Sedangkan anak Neti masih Batita. Kan kasihan kalo sampe orang lain yang asuh, pasti kurang diperhatikan," keluh ibu mertua, sambil termangu.

"Ya udah Bu. terserah Ibu maunya gimana, toh, Ibu milih di rumah Mbak Neti karna Ibu tau, Mbak Neti banyak uangnya. Iya kan!" gertak Julia tanpa sopan santun.

"Apa sih Nak, kok ngomongnya gitu sama Ibu. Ibu gak pernah pilih kasih, Ibu menyayangi kalian lebih dari apa pun," ucap ibu mertua, sembari menitikkan air mata.

Kemudian Julia beranjak ke dapur, sepertinya dia malas meladeni ibunya yang sudah tua. Karena menurutnya ibu mertuaku pilih kasih. Padahal, bukan begitu sebenarnya. Ibu mertuaku adalah sosok ibu yang baik, polos, tulus dan penyayang.

Berbeda jauh dengan anaknya Julia, istriku. Julia memiliki sifat yang egois, suka cemburu dengan saudara sendiri. Dan satu lagi, kurang penyayang.

Deta, anakku masih berusia delapan tahun. Kini duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar Negeri di kotaku. Deta adalah anakku satu-satunya. Kata istriku, dia sengaja menunda punya anak lagi. Karena katanya hamil itu capek dan merusak gaya.

Aku tak mempermasalahkan. karena kalau ditanya masalah tambah anak, yang ada dia akan marah sejadi-jadinya.

Aku bukan tipe tempramen. Tapi jika sudah kelewat batas, aku mungkin akan pergi meninggalkannya. Tapi, sejauh ini tidak ada kejanggalan dari Julia, semua masih seperti biasanya.

Aku Riyadi, seorang suami yang bekerja di sebuah perusahaan pembuatan triplek. Aku karyawan kontrak, dengan gaji UMR. Plus gaji lembur, dan THR kalau hari raya.

Julia selalu protes saat aku gajian. Yang katanya gajiku sedikitlah, yang kurang banyak lemburlah dan lain sebagainya.

"Mas, kayaknya gajinya Mas masih kurang deh. Buat kebutuhan sebulan," sungutnya. Ketika aku berikan gajiku sebulan, kala itu.

"Kurang gimana sih Dek? kalo kamu hemat, gajinya Mas pasti cukup sama keperluan pribadi kamu. Anak kita cuma satu, Mas gak ngerokok, paling kalo pengen cari hiburan, Mas cuma nangkring di warung depan. Minum kopi atau teh. Kan Mas gak pernah macam-macam, Dek," ungkapku, sambil sesekali menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya kasar.

"Tapi Mas, gimana pun itu masih belum cukup untuk biaya sebulan. Kayaknya Mas harus nambahin lembur deh, kan Deta perlu jajan tiap hari," desaknya, sambil memalingkan wajahnya dariku.

"Kalo gitu Mas akan nambahin lembur tapi kita harus punya tabungan loh Dek. Karna di bandingkan karyawan lain, Mas paling unggul hari kerjanya. Mas gak pernah absen banyak, palingan kurang lembur aja," ucapku, meyakinkannya.

"Loh, kok Mas bandingin kerjaan Mas dengan yang lain sih. Hidup Mas kan beda dengan yang lainnya. Sama anak istri pake perhitungan. Paling juga kalo nyimpan di celengan itu harga dua puluh ribu an, itu juga jarang. Gimana mau nabung, kebutuhan banyak banget," umpatnya kesal.

"Ya udah! Jangan di permasalahkan. Besok Mas pasti lembur, kita buat target, sebulan harus bisa nyimpan walaupun sedikit-sedikit. Gak mungkin kan kita gak mikirin masa depan anak kita? walaupun rumah udah ada, tapi tujuan hidup mesti ada Dek," ucapku lagi.

"Apaan sih Mas! Jadi kamu mau bilang rumah ini pemberian Ayah Ibumu, hasil jual sawah di kampung. Gitu," gegasnya, mulai membelokkan perkataanku.

"Dek! Mas cuma bilang kita hemat, Mas gak pernah mengungkit masalah rumah kita. Kenapa sih kamu makin aneh, hanya masalah hemat. Di mana-mana, wanita itu berhemat. Kalo kamu selama ini udah nabung, iya Mas syukuri. Mas hanya kasih pengertian Dek, bukan yang aneh-aneh, Mas ini suamimu. Jadi masih sepantasnya Mas ngasih tau kamu," kataku lagi.

Kali ini Julia diam, tapi dengan wajah yang garang.

Keesokan harinya, ibu mertua pun dijemput oleh mbak Neti. Ibu pun bersiap untuk pulang. Julia yang dari tadi di dapur memasak, segera ikut membereskan barang-barang ibu. Tak lupa juga mbak Neti membelikan makanan ringan untuk Deta, anakku.

"Mbak, minggu depan bisa gak Ibu agak lamaan di sini? Deta nanyain, kapan Ibu bisa lama di sini dengan Deta," tanya Julia sambil nunggu ibu mandi.

"Terserah Ibu aja Julia, aku sih nurutin gimana maunya Ibu. Aku gak maksain kok," jawab mbak Neti, sambil memberi jajan anaknya yang masih Batita itu.

"Nanti kita bilangin Ibu ya Mbak, sekali aja. Udah itu, ya, kembali seperti semula lagi," usul Julia girang.

"Iya, tapi kalo Mbak lagi kerja, bisa kan Mbak titipin anak Mbak di sini. Kalo Ibu di sini?" tanya mbak Neti.

"Oh, iya, gak papa kok Mbak. Kasihan kalo dijagain orang lain, ke sini aja deh nanti kalo Ibu udah jadi ke sini," kata Julia, sambil tersenyum.

"Oke deh Julia. Nanti kalo Ibu di sini seminggu, anakku dijaga Ibu di sini aja. Gak keberatan kan kamu dan Riyadi?" tanya mbak Neti, memelas.

"Oh, gak sama sekali Mbak. Yang penting Ibu di sini dulu." jawab Julia dengan semangat.

Tak lama, ibu selesai mandi. Segera mbak Neti dan anaknya serta ibu pulang memakai mobilnya mbak Neti.

Setelah ibu mertuaku pulang, aku pun menemui Julia. Dan kulihat Julia sedang senyum-senyum sendiri, seperti membayangkan sesuatu. Tapi aku tak tau apa yang dia bayangkan.

Sambil mengutak-atik ponselnya sembari berjalan, dia tidak melihatku berjalan kearahnya. Sehingga Julia menabrakku, dan ponsel nya jatuh.

Bagaikan tersambar petir di siang hari, aku terkejut melihat gambar lelaki lain terpampang di beranda ponselnya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Dari Istri Tercampakkan Menjadi Pewaris Berkuasa

Dari Istri Tercampakkan Menjadi Pewaris Berkuasa

Gavin
5.0

Pernikahanku hancur di sebuah acara amal yang kuorganisir sendiri. Satu saat, aku adalah istri yang sedang hamil dan bahagia dari seorang maestro teknologi, Bima Nugraha; saat berikutnya, layar ponsel seorang reporter mengumumkan kepada dunia bahwa dia dan kekasih masa kecilnya, Rania, sedang menantikan seorang anak. Di seberang ruangan, aku melihat mereka bersama, tangan Bima bertengger di perut Rania. Ini bukan sekadar perselingkuhan; ini adalah deklarasi publik yang menghapus keberadaanku dan bayi kami yang belum lahir. Untuk melindungi IPO perusahaannya yang bernilai triliunan rupiah, Bima, ibunya, dan bahkan orang tua angkatku sendiri bersekongkol melawanku. Mereka memindahkan Rania ke rumah kami, ke tempat tidurku, memperlakukannya seperti ratu sementara aku menjadi tahanan. Mereka menggambarkanku sebagai wanita labil, ancaman bagi citra keluarga. Mereka menuduhku berselingkuh dan mengklaim anakku bukanlah darah dagingnya. Perintah terakhir adalah hal yang tak terbayangkan: gugurkan kandunganku. Mereka mengunciku di sebuah kamar dan menjadwalkan prosedurnya, berjanji akan menyeretku ke sana jika aku menolak. Tapi mereka membuat kesalahan. Mereka mengembalikan ponselku agar aku diam. Pura-pura menyerah, aku membuat satu panggilan terakhir yang putus asa ke nomor yang telah kusimpan tersembunyi selama bertahun-tahun—nomor milik ayah kandungku, Antony Suryoatmodjo, kepala keluarga yang begitu berkuasa, hingga mereka bisa membakar dunia suamiku sampai hangus.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Istriku selingkuh pakai handphone mertuaku.
1

Bab 1 Kedatangan Ibu Mertua.

25/02/2024

2

Bab 2 Mengelak Tuduhan.

25/02/2024

3

Bab 3 Ibu Mertua Menuruti Kemauan Julia

25/02/2024

4

Bab 4 Mulai Curiga.

25/02/2024

5

Bab 5 Ketahuan.

25/02/2024

6

Bab 6 Rencana Baru Julia.

25/02/2024

7

Bab 7 Di Rumah Teman.

25/02/2024

8

Bab 8 Dapat Kontrakan Baru.

25/02/2024

9

Bab 9 Penasaran.

25/02/2024

10

Bab 10 Pesan Talak Dari Mas Riyadi.

25/02/2024

11

Bab 11 Takut Untuk Berpaling Dari Mas

25/02/2024

12

Bab 12 Pov Riyadi (Awal perkenalan dengan Ririn)

25/02/2024

13

Bab 13 Ibu Merencanakan Pertemuanku Dengan Ririn.

25/02/2024

14

Bab 14 Permintaan Ibu

25/02/2024

15

Bab 15 Dugaanku Yang Salah.

25/02/2024

16

Bab 16 Kehadiran Ririn Merubah Hidupku.

25/02/2024

17

Bab 17 Ibu Mertuaku Canggung Dengan Gaya Barunya.

25/02/2024

18

Bab 18 Ibu Akhirnya Operasi.

25/02/2024

19

Bab 19 Tekanan Batin Ibu Mertuaku.

25/02/2024

20

Bab 20 Ibu Mertuaku Drop Lagi.

25/02/2024

21

Bab 21 Julia Tak Kunjung Datang Melihat Ibu.

25/02/2024

22

Bab 22 Akhirnya, Julia Pun Datang.

25/02/2024

23

Bab 23 Akhirnya, Julia Berkenalan Dengan Ririn.

25/02/2024

24

Bab 24 Pov

15/03/2024

25

Bab 25 Pov Julia (Penasaran)

16/03/2024

26

Bab 26 Ratna Koma.

17/03/2024

27

Bab 27 Aku Meminta keponakanku untuk menjadi pengasuh anaknya Mas Fajar.

18/03/2024

28

Bab 28 Mbak Ratna Mulai Sadar Dari Koma

20/03/2024

29

Bab 29 Mbak Ratna Perlahan Pulih.

21/03/2024

30

Bab 30 Pov Riyadi.

22/03/2024

31

Bab 31 Ririn Sembuh Dan Boleh Pulang Ke Rumah.

25/03/2024

32

Bab 32 Julia Datang Dan Mengharapkan Kehadiranku Di Pernikahannya.

26/03/2024