5.0
Komentar
881
Penayangan
28
Bab

Kembar, seharusnya ketika seseorang memiliki saudara kembar itu menyenangkan. Tetapi apa jadinya ketika kedua saudara kembar ini selalu bertentangan Yang awalnya baik-baik saja kini berubah menjadi berantakan karena suatu hal yang terjadi dimasa lalu. Ya, Melodi memiliki alasan untuk itu kenapa dia bersikap seakan membenci Meli. Dan selalu mencintai orang yang sama. Merebutkan posisi dimana mereka memiliki peran masing-masing. Cinta itu membawa mereka kedalam perselisihan yang semakin dalam. Bisakah salah satu dari mereka melepaskan orang yang dicintainya? Sanggupkan mereka melupakan cintanya demi saudaranya sendiri?

Bab 1 Prolog

"Cinta itu seperti mimpi buruk yang datang tiba-tiba dan pergi tanpa kata-kata"

***

Tiba-tiba kantin berubah menjadi ramai karena datang dua cowok yang dikagumi banyak siswi di sekolah ini. Bukan hanya rupanya yang tampan tapi pikirannya juga cerdas. Semua murid disekolah ini mengidolakan cowok-cowok seperti itu.

Kecuali Melodi, dia sangat membenci seorang cowok salah satu diantara mereka. Melodi bahkan muak bertemu setiap hari dengan cowok itu. bagaimana tidak, cowok itu selalu menyudutkannya setiap saat dan melukai harga dirinya sebagai seorang manusia.

Entah mengapa setiap Melodi bertemu dengan orang itu, Melodi selalu naik darah. Melodi selalu teringat patah hati yang terjadi di masa-masa dulu. Jika memang cintanya bertepuk sebelah tangan tidak masalah. Akan tetapi, tidak perlu sampai menginjak-injak harga dirinya.

"Harus dong! nah, lo gimana sekarang?"tanya Andin menyenggol bahu Melodi pelan. Kebetulan Andin duduk disebelah Melodi jadi Andin bisa bebas memukul Melodi nanti.

"Gak gimana-gimana dong!"jawab Melodi santai. Sesekali menyedot es coklat kesukaannya.

Ada cerita yang tidak bisa diungkapkan, bukan maksud tidak percaya tapi Melodi belum siap mengungkapkan jati dirinya. Belum saatnya dia bercerita siapa dia dan bagaimana hidupnya. Jika bisa Melodi tidak mau seperti ini. Keadaanlah yang memaksa Melodi harus berubah. Ingat! Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri dan dia mampu berdiri sendiri. Setidaknya itu yang menjadi prinsip Melodi saat ini.

Beri kritik dan sarannya ya di komentar😊masih penulis amatir, mohon di mengerti.

Dan jangan lupa tekan bintang⭐

Terima kasih🥰

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku