MELODI MELII
d sedang menunggu jemputan, ada yang menunggu ditepi jalan ada juga yang menunggu di kantin sambil ngobrol. Dan
ergi dulu ya?" kata Helen ber
b Andin,Faya, dan
emput lebih dulu, sih!"
" tanya Faya yang tengah fokus p
jawab Andin
Melodi kesal dengan k
l bersiap -siap menghubungi supirnya. Faya dan sahabat Melodi yang lainnya tau kalau Melodi memili
ab Melodi sedi
?" ajak Faya dengan tulus, sudah bias
manan ini walaupun pertemanan ini agak sedikit mengarah ke negatif. Tidak, tidak ada yang namanya negatif di dalam sebuah persaha
di apa-apa. Seperti inilah Melodi selalu menyembunyikan perasaannya, dia hanya ingin memperlihatkan ke
ala membaca raut wajah M
lan untuk meyakinkan sahabatnya ini,
, astaga!" ucap Faya yang je
Faya yang memerah karena kesal
a?" tiba-tiba mata Faya mengarah pada ses
ngukan penasaran siapa si
dra," ucap Faya mengel
n juga?" tanya Helen memincin
mulu sama gue!" kata Fay
uar nalar sama sekali. Apapun itu Melodi sungguh tidak keberatan karena dengan keb
h!" kata Helen
mpangnya," kata Faya asal yang seb
a gue!" omel Faya mengelus kepalanya pel
uga?" tanya Melodi tersenyum hera
sendiri, kalian semua gak percaya?" kata Faya yang te
nget orangnya," jawab Andin yang
ka persahabatan adalah persahabatan tidak bisa di hancurkan oleh cint
gue tertarik sama orangnya," kat
gitu? Persahabatan kita gak boleh rusak hanya
idaknya Melodi masih memiliki orang-orang yang bisa menerima Melodi d
mu besok," Melodi berjalan meninggalkan sahabatny
ata Andin dan
an panas tapi ini begitu sejuk. Mungkin cuaca sedang pengertian dengan dia seakan cuaca tau bah
*
di luar rumah, tempat untuk bersandar di kala dia ada masalah. Namun sayang kenyataannya adalah di rumahn
afas Melodi terde
h yang terbangun mewah ini bukan miliknya dia hanya numpang hidup disini. Ada serib
eorang pembantu yang memperhatikan Melodi. Setidaknya me
" tanya Melodi pada Bi Mina
menanyakan keberadaan No
"aku kedalam dulu ya, Bi!"
an ibu," jawab Bi Minah. Bi minah tentu tau keadaan keluarg
ahas apa. Ada rasa sakit yang tiba tiba menghantamnya tapi dia abaikan. Selalu seperti ini Melodi selalu mengabaikan ras
i langsung berjalan menuju kamarnya. Dia lelah
mama Wulan menggema dan menghentikan lang
elodi lebih lama dari sekol
kata Mama Melodi membanding-bandingkan dirinya dengan saudara kembar
baik dimata Mama," kata M
pintar, dan lihat dirimu! kelayapan gak jelas mau jadi
menuruti pikiran mamanya, "kalau semua itu memang mem
rkannya. Terbesit rasa ingin tau dimana keberadaan Papanya, namun Melodi tidak berani bertanya kepada Mamanya. Dia takut akan kena marah lagi, d
h Mama tampung dirumah ini. Makan dan tidur gratis serta biay
bukan anak kandungnya. Sebenarnya apa kesalahan yang pernah dia lakukan hingga membuat mamany
i capek biarkan dia istira
lu baik dan sempurna tak terkecuali Revan. Mengapa dirumah ini Melodi selalu
ian berdua memang klop," kata Mel
ak terima dengan kelakuan Melodi
ku capek mau
salah, apapun yang dilakukan Melodi, dia akan selalu terkena marah oleh semua orang. Tak terasa butiran air mata jatuh. Ya Melodi menangis ketika berj