Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
I love you driver handsome

I love you driver handsome

javanese

5.0
Komentar
2.3K
Penayangan
58
Bab

Menjadi driver samaran sebenarnya bukan pilihan Geo alias Bryan Alyson Becker. Pemain jebolan sepak bola dunia yang kini di kontrak oleh negara merah putih. Jesica Angeline, seorang wanita yang angkuh dan sombong akan menjadi pasangan Bryan Alison Becker, akankah Geo alias Bryan Alison Becker mampu menudukan keangkuhan Jesica Anggeline?

Bab 1 Driver baru

Sudah pukul 8.00 WIB, anak gadis satu - satunya kesayangan nyonya Famala belum juga turun menuju meja makan.

Tuan Wisang dan nyonya Famala sudah menunggu selama 15 menit,Jesyca tak kunjung turun dengan sabar dua insan setengah baya itu duduk di tepi meja makan.

"Ma, papa udah telat nih." keluh tuan Wisang seraya melihat jam tangan di pergelangannya.

"Sabar, mama suruh panggilin Paijah dulu," ujar nyonya Famala dengan sabar.

Sebelum sang nyonya Famala memanggil asistennya, Jesyca sudah terlihat menuruni anak tangga menuju kebawah.

Jesyca lanngsung duduk di samping kursi nyonya Famala,ia meraih roti tawar dan langsung melahap tanpa menegur mama maupun papanya.

Tuan Wisang sudah hafal sifat unik sang putri satu - satunya,apa lagi nyonya Famala terkadang sampai pusing memikirkan bagaimana caranya merubah sifat jelek Jesyca.

"Jesyca!lain kali kalau ada jam kuliah pagi,tolong bangun lebih awal kita sarapan bareng - bareng," kata tuan Wisang setengah membentak sang putri yang malasnya sudah kelewatan.

"Ya amupun papa,ini masih pagi pa," bantah Jesyca.

"Kamu bisa nurut ngak!"ucap tuan Wisang lebih keras lagi.

" Please, Jesyca cepet berangkat ke kampus"tukas nyonya Famala, tak ingin mendengar suami dan putrinya berdebat.

Akhirnya Jesyca berdiri,dia meninggalkan meja makan di ikuti sang papa tuan Wisang serta nyonya Famala berjalan keluar rumah.

Saat sampai di parkiran mobil, mata Jesyca melihat jelas sesosok pria tampan gagah, mengenakan baju driver ia berdiri di samping mobil Jesyca.

"Woi, siapa lu!minggir gue mau pakai mobil ini," geram Jesyca pada pria yang berdiri di samping mobil Jaguar miliknya.

"Tolong kamu yang sopan,ini Geo supir baru kamu," jelas tuan Wisang pada Jesyca.

"Apa pa?" tanya Jesyca tak percaya.

Karena perawakan Geo tak seperti sopir yang pernah bekerja sebelumnya pada Jesyca,dia terlihat seperti atlet pemain bola.

Nyonya Famala menatap pria di samping mobil putrinya hampir tak berkedip,ia tampak kagum dengan Geo yang gagah,atletis serta berwajah tampan seperti bule eropa.

"Geo, antar Jesyca.mama papa pergi ke kantor dulu ya," kata tuan Wisang lagi memberi perintah pemuda tampan itu, serta berpamitan pada sang istri.

"Iya pa,hati - hati di jalan," jawab nyonya Famala seraya mencium punggung tangan sang suami.

Jesyca memasuki mobil yang sudah di bukakan oleh Geo,dengan wajah cemberut ia terpaksa mengikuti kemauan sang papa.Duduk pada bagian jok belakang mobil.

"heh,kalau nyetir yang kenceng!jangan lemot kaya siput!" sentak Jesyca pada sang sopir barunya.

"Oke,non Jesyca Angeline.tapi anda jangan kaget ya kalau mau ngebut," ujar Geo si pria tampan itu.

"alah paling pelan.Kaya sopir gue yang dulu,jangan sok lu cepet anterin gue ke kampus udah telat nih," Jesyca membetulkan duduknya.

Mobil yang di kemudikan oleh Geo melaju pelan meninggalkan,pelataran rumah tampak disana mama Famala masih antusias memandang wajah Geo sang supir baru.

Jesyca sangat kesal sekali, karena Geo mengemudikan mobil tak selaju ketika dirinya menyetir sendiri.

"Driver lelet!cepet dong udah telat ini," bentak Jesyca kesal.

Tanpa jawaban dari bibir Geo,mobil yang kini dikemudikan akhirnya tancap gas.Lalu melaju kencang memecah keheningan ibu kota pagi itu,gadis cantik yang duduk di bagian jok belakang tampak syok serta ketakutan.Karena mobil melaju bak angin puting beliung setiran Geo lebih halus dari driver sebelumnya Jesycapun bukan tandingan Geo sepertinya, jantung gadis itu seakan mau copot saja tangannya memegang kuat jok tempat ia duduk.Lima menit telah berlalu mobil yang di kendarai Geo sudah sampai pada pelataran kampus.

"Sudah sampai non," ucap Geo ramah.

"Gila lu,nyupir apa mau balapan sih!" Jesyca memdengus kesal.

"Tapi non sampai dengan selamatkan." Geo tersenyum seperti mengejek majikan barunya.

"Selamet!kalau sampai pala gue benjut lu mau di pecat bokab?"bentak Jesyca mata indahnya memelototi Geo.

" Maaf non,tadi non Jesyca mau cepetkan?"tanya Geo balik.

"dan bukannya non baik - baik aja.oh ya sudah sampai kampus silahkan turun," imbuh Geo lagi.

"Cerewet lu," tukas Jesyca kesal bukan kepalang.

Gadis cantik itu keluar dari mobil yang membawanya tadi,tampak dua sahabat karibnya telah menunggu di pojok kursi taman.Mata Linda dan Naya tak bisa berkedip memandang Geo dari kejauhan.Sungguh indah cipataan Tuhan ada malaikat tampan sepagi ini mengantarkan sahabatnya hingga ke kampus tercinta.

"Pagiiiiiii....," sapa Jesyca pada kedua sahabantnya.

"Emang pagi,eh Jes,siapa tuh yang ngaterin lu?" selidik Naya matanya masih memandang ke arah mobil Jesyca.Yang terparkir di halaman kampus.

"Ck,supir baru gue lah," jawab Jesyca seraya mendaratkan bokongnya di kursi taman.

"ganteng banget Jes,suer walaupun supir gue mau jadi pacarnya.Hehehehehe...," kekeh linda tak mau kalah dari Naya.

"Apaaan sih kalian,ganjen banget" ucap Jesyca kemudian berdiri lagi dan pergi ke arah mobilnya.

Ia mendekati Geo yang sedang asyik mengelap mobil majikan barunya.Sepertinya Geo bahagia bersiul - siul tanpa melihat kedatangan Jesyca berdiri di belakangnya,ia bercagak pinggang memandang sengit Geo.

"Heh!supir baru.kenapa lu nggak pulang aja sih?supir gue yang lama kalau udah sampai balik kerumah tau," Jesyca berbicara,membuat Geo mengangkat wajah tampan miliknya.

"Maaf,atu enon Jesyca saya itu di tugaskan oleh tuan Wisang.Untuk menjaga non sampai kuliah non selesai," papar Geo mengehtikan aktivitas memgelap mobil.

"Lu ga usah nurut papa kenapasih!" bentak Jesyca malu karena menjadi pusat perhatian teman - teman kampusnya.

"Liat nggak,semua orang ngliatin lu.Dasar supir be**k," ketus Jesyca lagi.

Geo melihat sekeliling halaman kampus.Memang betul semua mata memandangnya terutama para kaum gadis - gadis memperhatikannya dari ujung kaki hingga kepala.

"Tapi, maaf non ini perintah tuan saya tidak bisa melanggar," tegas Geo pada Jesyca.

"keras kepala banget sih,suruh pulang aja ga mau,"kata Jesyca kewalahan lalu pergi dari hadapan Geo.

'Sialan untung ganteng,coba kalau culun kaya sopir - sopir lama gue' batin Jesyca berjalan memasuki gedung kampus.

Dua sahabatnya tadi mengikuti langkah Jesyca,kedua mata gadis itu menatap ke arah supir baru Jesyca.Terlihat tampan dan anggun bak model Eropa,yang membuat mata kedua gadis manis itu tak henti memandang sang supir baru.

" Jes,jangan pelit dong lu.Kasih nomor dia ya nanti ihh gemes ganteng banget tau,"ujar Linda greget meautkan gigi atas bawah,karena saking gemes lihat pemandangan yang menkajupkan di sebrang sana.

"Buat apa sih,kalian ini ganjen liat cowok udik kaya gitu aja udah tergila - gila,"ketus Jesyca kesal pada kedua sahabatnya.

" Alah Jesyca,elu mah kagak normal ga pernah ngerti rasanya cinta pada pandangan pertama"alih Naya menyindir Jesyca gadis unik yang belum pernah jatuh cinta.

Jesyca semakin geram dengan ucapan Naya,ia berjalan lebih cepat meninggalkan kedua sahabatnya yang sedang kasmaran melihat ketampanan supir barunya.Memang betul adanya Jesyca belum pernah sekalipun merasakan getaran cinta selama dia dewasa hingga berumur 19 tahun sampai sekarang ini.Dari kejauhan Geo tersenyum kecil melihat tingkah Jesyca dan teman kuliahnya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh javanese

Selebihnya

Buku serupa

KEPINCUT PAPA MUDA

KEPINCUT PAPA MUDA

Romantis

5.0

"Anak-anak manis, kalian tidak apa-apa?" Kedua anak kembar itu mendongak, wajah mereka sudah dibasahi hujan dan air mata. Mendadak, kedua anak itu berteriak keras sambil memeluk Althea. "Mamaaaa...!!" "Wait... Mama? Siapa Mama?" "Eh, tunggu. Kalian siapa?" tanyanya bingung. "Oh, ada mamanya. Bagaimana kerja kamu jadi jadi orang tua, hah! Anak dibiarin hujan-hujan. Lihat, nih, saya hampir jatuh karena ngindarin anak itu!" Althea, seorang dokter muda mandiri yang tidak mengenal kata manja. Ia dibesarkan oleh orangtua tunggal, Mama-nya, setelah Papa-nya meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis. Sang Papa adalah pekerja keras yang memilih meninggalkan kekayaan keluarganya dan hidup bersama Mama-nya. Setelah kepergian Sang Papa, Opa dari Papa-nya kembali datang untuk membawa Althea dan Mama-nya masuk menjadi bagian keluarga. Ketulusan dan kebaikan hati Althea dan Sang Mama membuat Opa-nya begitu menyayangi dan mempercayakan seluruh asset-nya untuk mereka kelola. Hingga di akhir hayatnya, Sang Opa mewariskan seluruh asetnya kepada keduanya. Hal ini menimbulkan konflik dengan Sang Tante serta sepupu-sepupunya. Kelembutan hati Althea membawanya bertemu dengan sepasang anak kembar yang telah ditinggal meninggal oleh Mama-nya sejak kecil. Rasa senasib karena harus hidup dengan orangtua tunggal, membuat Althea sangat memahami kesepian anak-anak itu. Terbukti dengan begitu mudahnya ia dekat dan sayangnya Althea pada kedua anak kembar – anak tetangganya itu. Kedekatannya dengan anak-anak itu membuat mereka merasa aman dan bergantung pada Althea. Siapa sangka, kasih sayangnya pada anak-anak itu membawanya pada kisah cinta yang tidak biasa namun tetap indah. Sementara itu Evander, duda keren beranak dua, tidak pernah menyangka bahwa usahanya untuk membentengi diri dari wanita demi anak-anaknya, justru dibuat kembali merasakan jatuh cinta seperti anak remaja oleh seorang wanita unik. Kisah cinta mereka tidak semulus jalan tol, juga tidak secantik taman bunga, tapi cukup menggemaskan dan penuh tantangan.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku