Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMIKU

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMIKU

Alvina Apriyanti

5.0
Komentar
3.4K
Penayangan
23
Bab

Amira, perempuan 26 tahun mengetahui perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya yang bernama Bagas. Dia bermaksud merencanakan untuk membalaskan dendam pada suaminya yang telah tega berkhianat. Amira tak menyangka kesetiaannya malah dibalas perselingkuhan, padahal apapun keinginan duaminya selalu dia turuti tanpa terkecuali. Mampukah Amira bertahan, Pembalasan apa yang akan dilakukan oleh Amira pada Bagas? Follow IG : @alvinaapriyantie

Bab 1 NAFSU

POV BAGAS

[Sayang, jangan lupa kita akan bertemu hari ini, soalnya aku rindu dan sudah pesan hotel yang paling bagus untuk kita berdua agar kita bisa menikmatinya dengan sangat romantis?] Pesan tersebut aku kirim kepada wanita yang selama ini selalu mengisi hari-hariku yang sepi. Dzakira. Entah kenapa ketika menyebut namanya hatiku berbunga, apalagi ketika memandang lekuk tubuhnya yang indah membuatku selalu ingin menyentuh tubuhnya. Berbeda dengan Amira--istriku, entah kenapa aku merasa jijik jika bertatap muka dengannya, apalagi menyentuhnya. Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir menyentuh Amira.

Setiap merasa kesepian, aku selalu meminta Dzakira, tentunya aku harus merogoh kocek yang lumayan agar mendapatkan kepuasan darinya. Tentunya Amira tidak mengetahui bahwa aku sudah menduakannya. Lagipula, ini salahnya yang tak mampu melayaniku.

Bayangan terlukis di pikiran, hingga tak terduga, pesan yang barusaja kukurim ke nomernya berhasil terbaca olehnya.

[Siap, Sayang. Sekarang juga aku akan bersiap-siap untuk menemuimu, karena aku juga sangat merindukanmu.] Balasnya, bibirku langsung tersenyum ketika membaca pesan darinya.

[Aku akan menjemputmu di tempat biasa agar Amira tidak mengetahui bahwa aku akan pergi bersamamu. Lagipula bosan di rumah, setiap hari hanya melihat istriku yang lumpuh yang sama sekali tidak bisa melayaniku.] Pesan kembali kukirim. Kondisi Amira memang saat ini tengah lumpuh karena kecelakaan yang sebelumnya pernah ia alami. Oleh sebab itu, Amira tidak mampu melayaniku.

[Sudah tahu istrimu lumpuh, tapi masih saja bertahan, lebih baik segera kamu ceraikan dia. Aku ingin menjadi istrimu satu-satunya.] Balas Dzakira. Aku menghela nafas membaca balasan pesan darinya. Sejak awal menikah, aku memang ingin secepatnya bercerai dari Amira, namun ia adalah sumber ATM berjalanku. Bagaimana mungkin aku menceraikannya?

[Aku akan menceraikan istriku, tapi nanti tunggu waktu yang tepat supaya hartanya jatuh ke tanganku dan setelah itu kita menikah dan hidup bahagia.] Janjiku pada Dzakira.

Setelah mengirim pesan kepada Dzakira, aku langsung pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai kendaraan roda empat. Untung saja sesaat aku pergi, Amira tengah tertidur pulas jadi aku bisa pergi tanpa sepengetahuannya.

Dari kejauhan, terlihat seorang wanita cantik berdiri sembari memainkan ponsel yang dia pegang. Dengan perlahan, aku memarkirkan mobil dihadapannya, lalu keluar dan menyapa wanita yang tak lain adalah Dzakira. Kami berpelukan erat dan saling melempar senyum. Setelah itu, kami berdua langsung masuk ke dalam mobil dan menuju hotel. Orang-orang yang berlalu lalang di sekitar melihat kami dan menganggap bahwa kami adalah sepasang kekasih, kami pun sama sekali tidak memperdulikan mereka.

Saat ini, aku merasa beruntung memiliki kekasih seperti Dzakira. Dia sangat cantik, memiliki rambut panjang berwarna cokelat. Tubuhnya yang langsing, serta kulitnya yang putih membuat siapapun pastinya akan terpana dengan kecantikan Dzakira dan tentunya aku merasa bahagia, apalagi Dzakira selalu memberikan kepuasan batin yang sama sekali tak bisa aku dapatkan dari Amira-istriku.

Amira seakan-akan tidak menyadari bahwa aku menginginkan kepuasan, ia seperti wanita bodoh. Padahal sesungguhnya, aku adalah laki-laki yang butuh belaian seorang perempuan, oleh sebab itu aku memutuskan menjalin hubungan gelap dengan Dzakira selama ini tanpa Amira sadari.

Sebenarnya sejak dari dulu aku sangat ingin sekali menceraikan Amira, akan tetapi dia mempunyai harta yang tak ternilai jumlahnya. Bagaimana tidak, Amira anak dari seorang pengusaha sukses yang usahanya telah terkenal ke manca negera. Itu sebabnya aku bertahan.

Selang beberapa saat, akhirnya kami sudah sampai di depan hotel, seperti biasa kami menuju resepsionis untuk melunasi sisa pembayaran yang tadi malam belum dilunasi dan akan menyewa selama satu minggu.

''Permisi Mbak, saya mau melunasi pembayaran tadi malam untuk kamar VIP nomer 191,'' ucapku pada resepsionis wanita.

''Sebelumnya kami memohon maaf Pak, kami memutuskan untuk tidak menerima tamu, sebab semua kamar sudah terisi penuh dan saya akan mengembalikan uang yang sebelumnya sudah dibayar,'' ujar resepsionis, aku yang mendengar sangat terkejut.

''Bukankah kemarin bilang banyak kamar yang kosong, tapi kenapa pagi ini sudah terisi penuh?'' ucapku heran.

''Mohon maaf Pak, ini adalah kelalain saya yang tidak mengecek terlebih dahulu data tamu.''

Aku menghela nafas mendengar penjelasan resepsionis. Entah kenapa, aku merasa heran dengan pelayanan di hotel ini. Kemudian aku menatap wajah Dzakira yang terlihat kesal.

''Lebih baik kita cari hotel yang lain saja ya, Sayang?'' ucapku mengajak untuk mencari hotel yang lain.

''Tidak mau! Pokoknya aku mau hotel ini, aku tidak mau hotel di tempat lain,'' rengek Dzakira. Perasaanku amat kecewa mendengar ucapannya yang tak mau mengalah.

''Kalau begitu, saya akan membayar mahal satu kamar hanya untuk satu hari, apakah bisa?'' ucapku meminta sembari mengulurkan kartu debit ATM berwarna hitam. Terlihat, resepsionis yang ada di hadapanku nampak berfikir.

''Baiklah, kalau untuk satu hari, tidak masalah kami akan membantu. Silahkan melakukan pembayaran sebesar empat puluh juta rupiah, ini tolong di isi PIN-nya,'' ujarnya sambil menyerahkan mesin ATM kecil. Aku pun langsung menekan pin ATM enam digit untuk menyelesaikan pembayaran. Ketika mendengar nominal harga kamar, aku sangat terkejut, namun, demi bisa merasakan kembali tubuh Dzakira aku pasti akan merelakan uang sebanyak itu, toh ini uang Amira, bukan uangku.

''Mohon maaf Pak, PIN salah,'' jelasnya, keningku mengerut mendengar penjelasannya. Tanpa fikir panjang, aku segera menekan kembali enam digit. Akan tetapi masih saja salah, aku heran sebab kejadian salah pin bukan yang pertama kalinya.

''Sayang, atmku sedang dalam masalah, untuk kali ini, kamu yang bayar ya, nanti aku akan ganti secepatnya,'' pintaku pada Dzakira memohon. Seketika raut wajahnya memerah menahan penuh amarah.

''Apa?''

_______

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Alvina Apriyanti

Selebihnya

Buku serupa

Om Kos

Om Kos

Romantis

5.0

Warning! Explicit mature content included Mergokin pacar tidur sama teman sekampus, diusir dari kos, kucing kesayangan dilempar keluar rumah, ditambah hujan deras yang sedang mengguyur kota Pahlawan. Sungguh perpaduan sempurna untuk melatih kesehatan mental! Padahal semua ini hanya karena telat bayar kos sehari aja, malah dia ditendang dari rumah yang sudah diamanahkan untuk ia rawat oleh mendiang pemilik rumah. Ujian berat inilah yang sedang melanda hidup Mariska. Seolah Ujian Akhir Semester tak cukup membuatnya berdebar-debar karena harus pandai mengatur jadwal kuliah di sela kesibukannya bekerja. Namun, kata orang badai selalu datang bersama pelangi. Di tengah sadisnya ujian hidup yang harus Mariska hadapi ternyata takdir malah membawanya menuju tempat kos baru yang lebih modern, bersih, dengan harga sewa murah. Belum lagi jantungnya ikut dibuat berdebar kencang saat tahu pemilik kos ternyata pria muda, lajang, dan rrrr- hottie. Plus satu lagi yang bikin lebih jantungan, saat si Om kos malah ngotot ngajakin Mariska nikah detik ini juga. Kok bisa?! Apa alasannya? Ingin menghindar, tapi tak punya pilihan. Belum lagi saat keduanya semakin dekat malah Mariska jadi lebih sering mendapatan mimpi yang terasa seperti Deja Vu. Tanpa sadar memori gadis ini dipaksa kembali ke masa lalu di mana sebuah tragedi mengerikan menimpa keluarganya. Sanggupkah Mariska bertahan menjadi salah satu penghuni kos yang diisi oleh sekumpulan manusia nyentrik dengan beragam profesi tak terduga? "Mungkin ini cara Tuhan untuk mengajariku agar tak mudah menyerah." Ares tak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui jalan takdir paling manis meskipun terasa tragis bagi keduanya. Lalu bagaimana dengan Mariska? Kapan ia sadar bahwa Ares adalah cinta pertamanya saat masih bocah dulu? Kisah seru mereka hanya bisa dibaca di Om Kos!

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku