MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMIKU
NGKHIANATAN
belum kamu memenuhi persyaratanku,'' ujarku men
yar
mu memberiku uang talak sesuai permintaanku, maka aku akan pergi dan tidak akan pernah lagi datang menginjakkan
kami? Uang satu ribu pun tidak akan p
idak akan pernah kembali ke rumah ini lagi dan aku rasa uang satu milyar tidak ada apa-apanya, bukankah kalian sangat k
kamu sama sekali tidak pernah mengeluarkan uang sepeserpun pun, sekarang kamu meminta uang? Omong kosong apa lagi
mau memberiku uang sekecil itu
emerasan dan kamu akan di penjara,'' sahutnya menakut-naku
u tidak akan pernah takut dengan ancamanmu. L
as ini dari rumah saya!'' Papa Hartawa
angkah mendekatiku. Lalu melip
rteriak kencang tak ingin
pergi.'' Amar mengancam. Aku pun hanya bisa pasrah dan
nggu
ergi. Aku tersenyum penuh kemenangan dan menatap w
ini? Berarti itu tandanya kamu masih mencintaiku Ami
u dengan wanita jalang itu. Selama mengetahui pengkhianatanmu, aku pura-pura bodoh. Sekarang aku hanya ingin memerintahkanmu untuk terakhir kalinya. Lepaskan barang yang tengah kamu pakai, dari atas kepala sampai bawah. It
Apa kamu tidak merasa kasihan, bagaimana jika orang lain lih
alah barang mahal hasil pemberianku. Jadi, mulai sekarang kamu tidak pantas mema
, wanita yang pernah menjadi istriku
Amar untuk membukakan semua pakaianmu
melepaskan baju yang tengah kukenakan ini, di dalam koper mungkin masih ada beberapa baju yang tersisa. Setelah semua pakaian telah kubuka, dengan sengaja aku langsung melemparn
gu pembalasanku!'' Aku b
u yang sudah keluar dari gerbang rumah mewah mereka.
gan tega mengusirku.'' Aku bertekad di dalam hati ingin membalaskan dendam kepada Amira dan kel
*
menerima kedatanganku. Aku merasa patah arah, apalagi di sini tidak ada keluarga sama sekali. Jika aku pulang ke desa, aku sama sekali tidak mau ting
tinggal bersamanya sekarang daripada harus luntang lantung di jalanan. Dengan cepat, aku meraih ponsel dan hendak menel
sekarang, apakah kamu bisa menjemputmu?'' tan
ia marah sebab tadi aku dengan sengaj
ku memohon padanya. Terdengar he
an menjemputmu sekarang juga.'' Akhirnya Dzakira mau men
rang juga aku kirim lokasi t
lokasi tempat saat ini tengah berdiri dan mengirimkan ke
arkir tepat dihadapanku. Kuyakini pemilik mobil di dalamnya ada
emakai pakaian, lalu kenapa kamu membawa koper? Apa jangan-jangan kam
pikirkan. Aku akan menceritakan semua nanti, sekarang aku mau ke t
u?" Dzakira men
tak berselang lama Dzakira langsung mem
engeluarkan sepatah katapun suara. Dzakira fokus
us selalu memberikan uang bulanan untuk membeli kebutuhannya yang sangat banyak. Dzakira tidak boleh tahu, aku harus pandai bersandiwara agar Dzakira masih mau bersa
tel, apakah sekarang kamu akan membayarnya? Soalnya aku ingin memb
gh
i tidak bisa membayarnya. Untuk makan saja pastinya aku sangat tak mampu karena sekara
sam
unggu ya, biar Author
at, ceritanya ak
h PoV Ba
man