Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
AYO, Kawin Kontrak!

AYO, Kawin Kontrak!

Marissa98

5.0
Komentar
264
Penayangan
15
Bab

Cantik, wanita karier dan mapan lantas apa yang kurang dari sosok chilla. Ia memiliki keberuntungan dalam hal karirnya tapi tidak dengan percintaannya. Kegagalan pernikahan sang kakak, membuat Chilla pesimis soal percintaan. Tapi keinginan untuk memiliki anak membuat ia memilih jalan pintas yaitu mencari laki-laki berkualitas untuk menghamilinya dengan menjalini pernikahan kontrak. Oke, bagaimana perjalanan pernikahan Chilla yang ia kira sesuai dengan keinginannya tapi malah melenceng saat cinta dan nafsu menguasainya.

Bab 1 Chilla

BAB. 1

"Bisa aku minta bantuan kamu, Bel?" tanya Chilla dengan hati-hati pada sahabatnya. Malam ini Chilla sudah tidak punya pilihan lagi. Setelah beberapa hari ia di buat stress oleh tuntutan keluarganya yang mengharuskan dirinya harus segera menikah. Ia terpaksa mengutarakan kegundahan hatinya pada sahabatnya untuk meminta bala bantuan

"Bantuan apaan, Chill?" Bella mengerutkan keningnya. Ia menelisik sahabat yang sudah lebih dari sepuluh tahun ini. Chilla sempurna bahkan sangat sempurna. Cantik, pintar, memiliki pendidikan tinggi hingga S-2 dan dari keturunan orang kaya raya dan ia memiliki karier yang cemerlang di bidang art.

Bantuan seperti apa yang ia harapkan dari seorang Bella yang sederhana ini.

"Bantuan apaan?" tanya Bella ulang saat di lihatnya Chilla diam dengan keraguan.

"Bantu aku mencari pria untuk aku nikahin,"

Pyur...

Minuman yang di sedot Bella muncrat, untung posisi Chilla lumayan jauh di depannya, di batasi meja.

"Apaan sih, Bella? Kamu jorok deh," keluh Chilla.

"kamu bilang apa tadi?" tanya Bella menghiraukan keluhan Chilla yang sibuk meraih tisue dan mengelap meja.

"Kamu jorok!"

"Bukan yang itu,"

"Apa?"

"Yang tadi sebelum aku minum,"

Chilla hening dan menatap Bella prustasi. "Bantuin aku cari pria yang bisa aku nikahin,"

Bella melotot, soalnya Chilla selama ini di kejar banyak pria dari mulai remaja hingga saat ini tapi selalu di tolak, lalu sekarang.

"Kamu sakit Chill?"

"Enggak!"

"Trus, kenapa? Tumben minta cari jantan and mau kawin?"

"Jantan..jantan, pria! And bukan kawin...nikah!" sewot Chilla.

"Terserahlah itu apa, yang penting angin apa kamu mau itu tadi semua,"

"Angin puting beliung telah terjadi di keluarga besar aku Bella, dan aku harus memberikan cucu segera."

"Cucu? Kenapa dengan cucu?"

"Bulan lalu kakek aku sakit dan dia mengumpulkan semua anak-anaknya dan cucu-cucunya. Kamu kan tahu aku cucu tertua di keluarga Kakek Dirgantara."

"Iya, trus...," Bella masih menyimak.

"Aku di paksa harus kasih cucu segera, karena warisan atas diriku tidak di berikan atas namaku melainkan untuk anakku. Jika aku dalam satu tahun ini tidak memberikan cucu, maka warisan atas namaku akan di wakafkan ke yayasan sosial."

"Loh, kok gitu?"

"Enggak tahu tuh kakek tua, entah apa maunya," wajah Chilla kian prustasi.

"Bukannya banyak yaa Chilla, laki-laki yang mengejar kamu? Edo, arsitek muda yang masih kasih kode buat kencan and Marvel fotografer yang selalu kirim-kirim salam trus pak Dito yang trus ngedeketin Madam Lina mulu buat bisa dapatin cucu kesayangan keluarga Dirgantara. Lalu..siapa lagi yaa sampe aku lupa, kenapa kamu sampe pusing mikirin sih Chill?"

"Mereka kan serius ngajak nikah Bella, aku enggak mau menikah. Kan kamu tahu aku gimana,"

Mata bella melotot dan wajah garang. Rasanya ia ingin murka jika tidak mengingat wanita di depannya adalah bosnya di kantor. Walau bagaimanapun ia harus tetap jaga sikap.

"Kamu maunya apa sih Chilla?"

"Aku mau nikah tapi enggak untuk serius berumah tangga,"

"Jadi untuk apa? Untuk buat cucu doang? Untuk kamu pamerkan ke kakek kamu dan kasih warisan,"

"Iya,"

"Apaa?" pekik Bella.

Sekeliling mereka lalu menatap ke arah meja mereka berdua. Chilla membalas dengan senyuman canggung seolah minta maaf.

"Apaan sih, enggak usah teriak juga kali!"

"Lagian kamu maunya apa sih?" tanya Bella dengan nada mulai di paksakan melunak.

"Aku mau cariin pria yang berkualitas untuk menghamilin aku,"

Bella menggeleng cepat, 'Ini nih akibat jomblowati akut jadi error' keluh bhatin Bella.

"Gini deh, kamu mau nikah apa kawin,"

"Nikahlah!"

"Nikah enggak bisa menghamilin kamu Chill, yang bisa kawin,"

"Dua-duanya lah, nikah dulu baru kawin terus pas aku dah hamil cerai deh," ujar Chilla enteng dengan senyum manisnya.

'Wah, dah saraf nih otak nih anak,' Bella mendesah keras.

"Kamu mau nikah terus buat anak lalu cerai, gitu?"

"Iya,"

"Tapi tetap harus pria yang berkualitas?"

"Iyalah, ini menyangkut keturunan aku, anak aku jadi harus dari bibit yang unggul dan berkualitas terbaik,"

Sekarang giliran Bella yang prustasi, tatapan matanya sudah menunjukkan kekhawatiran akut atas pola pikir sahabatnya yang mulai lepas kendali.

"Kamu...mau yang seperti itu bisa dapat dari mana? Dari mana cari pria seperti itu? Nikah hanya buat ngebuntingin kamu doang," tanya Bella dengan suara pelan tapi tertekan.

Selama persahabatan mereka Bella sudah kenyang dengan karakter random Chilla yang selalu bertingkat aneh dan pikirannya yang ngawur.

Tapi dari semua ide-ide gila di kepala gadis berusia 26 di depannya ini. Ini yang menurutnya paling ekstrim.

"Iya, aku enggak tahu. Makanya aku minta bantuan kamu. Kamu kan punya banyak teman, koneksi dan relasi,"

"Bukannya kamu juga kan?"

"Aku urusan pekerjaan semuanya, enggak ke kamu Bella, kan punya banyak kegiatan dan komunikasi juga pergaulan kamu banyak. Kamu kan ekstrovert Bella,"

"Iya, tetap aja gimana caranya aku mencari jantan seperti yang kamu mau itu?"

Pria! Laki-laki, cowok! Jangan jantanlah itu sebutan untuk hewan!"

"Habisnya kamu cari golongan berbatang itu hanya buat ngebuntingin kamu doang kan jadi apa doang bedanya dengan hewan Cuma buat kawin doang,

"Kan aku bilang tadi nikah Bella,"

"Kamu kira ada laki-laki yang mau gitu nikah sebentar doang lalu cerai. Kalo yang abal-abal bisalah, gampang nyarinya tapi ini harus berkualitas dan unggul pula lagi. Laki-laki yang seperti itu paling dah sold out Chilla,"

"Ya... Masak banyaknya pria di muka bumi ini enggak ada satu aja gitu yang belum laku. Masa dah laku semuanya gitu yang berkualitasnya,"

"Kalau pun belum laku, mereka enggak akan mau di manfaatkan Cuma buat bercocok tanam doang."

"Bukannya pria sukanya bercocok tanam ya?"

"Ampun dah aku sama kamu Chilla, aku rasa dosen dan kampus yang meluluskan kamu itu enggak benar deh, bisa pula manusia ke kamu ini bisa lulus,"

"Maksudnya kamu, apa?" Chilla mulai kesal padahal seharusnya Bella lah yang kesal.

"Yang berkualitas menurut kamu itu yang gimana? Selera kamu, apa? Bibit unggul untuk calon keponakan aku maunya kamu itu yang bagaimana?" Bella mengalah.

"Ya...," Bella menerawang seolah berpikir akan gambaran laki-laki yang ia inginkan.

"Apa? Chilla?"

"Aku enggak peduli dia dari kalangan mana aja, asal bibit, bebet, bobotnya jelas, goodloking, cerdas, berpendidikan, dan riwayat kesehatan fisik dan rohani juga kesehatan seksualnya bagus. Aku mau yang pria subur, bila perlu sekali berhubungan aku bisa langsung hamil,"

Bella dah shock, ia rasanya ingin pinjam pintu ke mana saja milik Doraemon. Siapa pun tolong selamatkan Bella.

"Kenapa?" tanya Chilla jadi khawatir sama Bella. Karena sahabatnya itu menjadi beku.

"Dengan standar kamu semua tadi mana ada yang mau kilat, nikah lalu cerai, Chilla Wangi Dirgantara."

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Jerat Cinta Mafia Kejam

Jerat Cinta Mafia Kejam

Bulan dari f
5.0

Kinanti Seorang gadis sebatang kara yang terusir dari rumahnya sendiri oleh paman dan bibinya dengan alasan karna hutang orang tuanya, awalnya Kinanti di perbolehkan tinggal di rumah itu dengan syarat harus bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi karna ulah anak paman dan bibinya menyebabkan dia di usir dari rumah itu. Sejak saat itu Kinanti yang sudah tidak punya apa-apa lagi pergi meninggalkan Indonesia, dengan di bantu oleh sahabatnya dia pergi ke Amerika dan bekerja di sana. Saat dia sudah nyaman dengan kehidupan barunya seorang pria datang mengusik ketenangannya. Kinanti tidak menyangka akan di pertemukan kembali dengan pria itu, pria yang menurutnya sangat arogan karna dia ingat betul bagaimana pria itu dulu sangat terobsesi padanya tapi Kinanti selalu bisa menghindari pria itu, tapi di sini dia tidak akan bisa berbuat apapun karna pria itu ternyata adalah Ketua Mafia yang sangat berkuasa dan Kejam Di usianya yang sudah matang Brian masih belum ingin menikah, padahal orang tuanya sudah sering membujuknya. Dia juga tidak ingin terlalu memaksa, itu sebabnya mereka tidak pernah mencoba menjodohkan Brian dengan wanita manapun. Sebenarnya bukan tidak ingin menikah tapi Brian masih mencari seorang wanita yang pernah dia temui saat berlibur ke Indonesia dulu wanita yang sudah lama dia inginkan untuk menjadi miliknya tapi wanita itu selalu menghindarinya dan selama ini orang suruhannya masih belum menemukan informasi tentang wanitanya itu Setelah lama mencari akhirnya dia menemukan wanitanya itu, yang dia sendiri juga tidak menyangka wanita yang dia cari sejak lama malah ada di wilayah kekuasaannya. Wanita itu adalah Kinanti. Dengan kekuatan dan kekuasaannya dia bersumpah akan membuat wanita itu tidak bisa pergi lagi darinya dan akan menjadi miliknya selamanya Mampukah Brian menaklukan hati Kinanti? Di sisi lain juga dia harus belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sekarang, terlebih lagi saat keluarga pamannya datang lagi mengusik hidupnya.

Patah Hati Mendatangkan Pria yang Tepat

Patah Hati Mendatangkan Pria yang Tepat

Renell Lezama
5.0

Tunangan Lena adalah pria yang menyerupai iblis. Dia tidak hanya berbohong padanya tetapi juga tidur dengan ibu tirinya, bersekongkol untuk mengambil kekayaan keluarganya, dan kemudian menjebaknya untuk berhubungan seks dengan orang asing. Untuk mencegah rencana jahat pria itu, Lena memutuskan untuk mencari seorang pria untuk mengganggu pesta pertunangannya dan mempermalukan bajingan yang selingkuh itu. Tidak pernah dia membayangkan bahwa dia akan bertemu dengan orang asing yang sangat tampan yang sangat dia butuhkan. Di pesta pertunangan, pria itu dengan berani menyatakan bahwa dia adalah wanitanya. Lena mengira dia hanya pria miskin yang menginginkan uangnya. Akan tetapi, begitu mereka memulai hubungan palsu mereka, dia menyadari bahwa keberuntungan terus menghampirinya. Dia pikir mereka akan berpisah setelah pesta pertunangan, tetapi pria ini tetap di sisinya. "Kita harus tetap bersama, Lena. Ingat, aku sekarang tunanganmu." "Delon, kamu bersamaku karena uangku, bukan?" Lena bertanya, menyipitkan matanya padanya. Delon terkejut dengan tuduhan itu. Bagaimana mungkin dia, pewaris Keluarga Winata dan CEO Grup Vit, bersamanya demi uang? Dia mengendalikan lebih dari setengah ekonomi kota. Uang bukanlah masalah baginya! Keduanya semakin dekat dan dekat. Suatu hari, Lena akhirnya menyadari bahwa Delon sebenarnya adalah orang asing yang pernah tidur dengannya berbulan-bulan yang lalu. Apakah kesadaran ini akan mengubah hal-hal di antara mereka? Untuk lebih baik atau lebih buruk?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku