Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Menikahi Pria Angkuh

Menikahi Pria Angkuh

molista

5.0
Komentar
27.9K
Penayangan
134
Bab

Steve Willson merupakan seorang CEO yang dingin dan angkuh, saat perayaan sebuah pesta Steve di jebak oleh wanita yang mengejarnya dengan obat perangsang, namun rencana wanita itu tidak berhasil sehingga Steve menghabiskan malamnya dengan membawa seorang gadis misterius yang ia temukan di lorong hotel. Semenjak kejadian itu ia selalu mencari gadis yang memiliki tubuh memabukkan itu, tapi sayang ia kesulitan menemukannya karena ia tak bisa mengingat wajah gadis yang memuaskannya, karena pada saat itu kondisinya tidak sadar. Hingga akhirnya Steve di paksa untuk segera menikah oleh ibunya, tapi Steve sendiri sudah memiliki keinginan untuk menikah hanya dengan gadis yang melayaninya malam itu. Desakan ibunya membuat Steve menjadikan Zira seorang gadis yang terjebak hutang untuk menjadi istri kontraknya, sampai ia menemukan gadis misteriusnya yang memiliki tubuh memabukkan. Bagaimana perjalanan Steve dan zira? Dapatkah Steve menemukan gadis yang ia cari? follow ig: molista_02

Bab 1 Malam tak terkendali

"Sial! apa yang sebenarnya terjadi padaku," gumam Steve sambil memijat pelipisnya. Perlahan tubuhnya terasa panas dan perasaan aneh di hatinya semakin menjadi, dengan langkah gontai ia menuju lift dan memencet tombol menuju sebuah kamar hotel.

Steve keluar dari lift dengan perasaan yang semakin menjadi, hasratnya untuk menuntaskan keinginan hatinya tak bisa ditunda lagi, saat ini dia sangat membutuhkan seorang wanita untuk melayaninya.

Ia berjalan di lorong kamar hotel dengan debaran jantung yang semakin tak menentu, nafasnya mulai tak beraturan menahan perasaan yang tidak jelas di hatinya.

Seorang gadis yang tengah berjalan di lorong hotel melihat Steve yang terlihat sempoyongan, ia pun segera menghampirinya.

"Tuan, apa anda baik-baik saja?" tanyanya.

Steve menatap gadis tersebut, ia tidak bisa mengingat siapa gadis yang ada di depannya, tapi ia merasa pernah bertemu dengannya. Tanpa diduga Steve langsung menarik pinggul gadis tersebut ke pelukannya.

"Tuan, apa yang sebenarnya terjadi pada anda? Anda terlihat sangat kacau."

Nafas Steve semakin tak beraturan dan detak jantungnya semakin kencang kala melihat bibir ranum gadis tersebut, Steve menarik gadis tersebut menuju kamarnya yang sudah tidak jauh lagi.

Steve menarik tubuh gadis tersebut dan menghimpitnya di tembok, Steve tidak bisa menahan lagi untuk merasakan bibir yang terlihat menggoda itu, namun ketika ia ingin mendaratkan ciumannya, tangan gadis itu menahannya.

"Tuan Steve,"

"Kamu mengenalku?"

Gadis tersebut mengangguk, "Tolong biarkan aku keluar, kita tidak bisa melakukannya," ucapnya. Ada rasa takut di hatinya, melihat gelagat Steve akhirnya dia tau apa yang sebenarnya Steve alami sekarang. Sebuah obat perangsang tengah menguasai seluruh tubuhnya dan jika dia tidak mendapatkan kepuasan malam ini, itu akan sangat menyiksanya.

Steve menatap gadis tersebut. "Aku tidak peduli siapa kamu, tapi lakukan apa yang aku butuhkan saat ini, dan akan aku bayar kamu setimpal dengan apa yang akan kamu lakukan."

"Tapi..., emmmm," gadis tersebut tidak bisa melanjutkannya ucapannya ketika mulutnya telah tertutup oleh bibir Steve.

Gadis itu terdiam tanpa penolakan dan membiarkan Steve menikmati bibirnya. "Apa yang harus aku lakukan, aku tidak mungkin membiarkannya tersiksa karena obat perangsang yang menguasainya saat ini, tapi aku juga tidak mungkin menolongnya, mana mungkin aku bisa memberikan kesucian ku padanya."

Setahun yang lalu Steve telah menolong dan menyelamatkan nyawa ibunya, ia selalu merasa berhutang nyawa pada Steve dan tidak tau bagaimana cara membalasnya.

Dan malam ini ia bertemu Steve dengan keadaan seperti ini haruskah dia membalas kebaikan Steve dengan memberikan kesuciannya. Tapi apa yang harus ia lakukan sekarang, kabur? itu tidak mungkin, meski Steve pernah menolongnya namun ia tahu siapa dan bagaimana sifat Steve sebenarnya. Di saat seperti ini, dia pun tidak akan bisa menghindar dari Steve.

Steve menarik tengkuk leher gadis tersebut agar dia bisa merasakan bibir lembut itu lebih dalam. Kini gadis tersebut tidak bisa berbuat apa-apa, dia berada di posisi yang sulit.

Steve melepaskan ciumannya, terdengar jelas suara nafas yang memburu, gadis tersebut masih terdiam dan tiba-tiba Steve membisikkan sesuatu padanya, "Lakukanlah apa yang seharusnya kamu lakukan untuk menolongku."

Gadis tersebut menatap Steve, ia bisa merasakan perasaan yang menyiksa itu, ia memejamkan mata dan menganggukkan kepalanya membuat Steve langsung kembali mendaratkan bibirnya. Setiap inci ia telusuri hingga terdengar suara desahan keluar dari bibir yang sedari tadi terdiam.

Srettttt!

Suara kain yang terkoyak dan akhirnya membuat dada mulus gadis tersebut terlihat, Steve mulai melakukan aksinya dan tidak melewati satu inchi pun bibirnya menciumi tubuh gadis tersebut.

Kini kamar yang semula sepi dan dingin berubah menjadi bising dengan suara desahan dan erangan, suasana yang berubah cepat menjadi panas membuat kedua insan saling bertukar keringat.

Steve membuka matanya, ia meregangkan tubuhnya yang masih tersisa rasa lelah karena aktivitasnya semalam, melihat sekeliling kamarnya yang berantakan dan pakaian yang berceceran di lantai.

"Heh, gadis itu sudah pergi rupanya, bahkan aku belum melihat jelas wajahnya!" batin Steve. Matanya seketika tertuju pada sebuah tanda merah di kasurnya.

Sejenak Steve pun terdiam dalam pikiran yang bergejolak, "Hemmm, apa yang sebenarnya terjadi semalam? kenapa aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri, bahkan aku tidak bisa mengingat jelas semua yang terjadi."

Steve mengusap mukanya dan beranjak dari tempat tidurnya hendak ke kamar mandi.

"Uucch Shit! Apa ini?" pekiknya melihat benda yang membuat telapak kakinya terasa sakit. Sebuah liontin berbentuk hati yang terselip foto di dalamnya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh molista

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku