Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Wanita yang Dinodai Suamiku

Wanita yang Dinodai Suamiku

Desti Angraeni

5.0
Komentar
273
Penayangan
7
Bab

Eriska terpaksa harus menerima perselingkuhan suaminya karena Bagas mengatakan bahwa keperawanan Andin telah diambil. Dia juga mengungkit Eriska yang belum mengandung sejak tiga tahun pernikahan mereka. Lantas, sampai berapa lama Eriska sanggup bertahan jadi istri pertama Bagas dan mengayomi adik madu yang sepertinya ... tak tahu malu?

Bab 1 Malam Itu

Tap tap tap!

Langkah pelan dan pendek Eriska memecah kesunyian di dalam ruang tamu. Eriska baru saja pulang dari bekerja paruh waktu.

Selama tiga tahun menikah, kehidupan Eriska dan sang suami bernama Bagas belum sempurna karena belum mendapatkan buah hati jadi. Lantas, untuk mengisi waktunya, Bagas mengusulkan agar sang istri bekerja di sebuah restoran milik salah satu temannya dari siang sampai pukul sembilan malam.

Sebagai sosok wanita mandiri, Eriska menyetujui usulan sang suami karena rasa jenuh selalu hinggap kala dia sendirian di rumah. Dia juga ingin memperingan beban suami.

Cepat, Eriska membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi yang tidak jauh dari kamarnya. Namun, pemandangan tidak lazim ditemuinya

"Siapa kamu?" tanya Eriska segera kala melihat sosok wanina dengan penampilan sama dengannya, wanita asing itu hanya memakai handuk yang melingkar di atas dada.

"Aku? Justru, kamu yang siapa?" Wanita itu balik bertanya.

Eriska berjalan perlahan ke arahnya tak mengerti. "Ini rumahku." Dia segera mengintip ke dalam kamar. "Mas, mas Bagas!" panggilnya cukup lantang.

Namun, suaranya terasa sia-sia karena suaminya tidak terdengar menjawab. Eriska lantas memaksa masuk dan sedikit menggeser paksa wanita yang tidak pernah ditemuinya. "Permisi."

Wanita itu pun bergeser seiring dorongan tangan Eriska, lalu menyunggingkan bibir tidak suka.

"Mas ...," panggil Eriska lagi. Keadaan ranjang sangat berantakan dan terdapat noda darah di sana. Wajah kagetnya begitu kental selagi memegangi dadanya. "Apa yang terjadi?" Pikirannya segera berkelana pada perbuatan tidak senonoh yang dilakukan wanita tidak berpakain itu. "Mas!" kagetnya dicampur panik.

Kriet ....

Pintu kamar mandi terbuka perlahan. Seorang pria dengan rambut masih basah keluar dari sana. Dia juga hanya memakai handuk putih yang melingkar di pinggangnya.

Wajah ceria terpampang jelas pada Bagas, tapi sejurus kemudian berubah panik kala melihat Eriska, "Loh, sayang?" Dia menatap lekat ke arah sang istri lalu berpaling ke arah Andin yang masih berdiri di ambang pintu.

Eriska menatap keduanya secara bergiliran, lalu mulai menyelidik, "Siapa dia, mas?" Wanita itu menunjuk Andin saraya menatap Bagas.

Bibir Bagas mengatup selama beberapa saat lalu bergetar kala akan bersuara.

Andin--wanita asing itu--menanyakan hal yang sama pada Bagas, "Mas Bagas, siapa wanita itu? Kenapa dia masuk ke rumah kamu?"

Bagas masih mematung di tempatnya, dia menatap Andin lalu kembali pada Eriska. "Hemm... Er, aku bisa jelaskan," ucapnya untuk Eriska.

"Ga usah, mas. Semua udah jelas!" tegas Eriska. Dia berusaha mati-matian menahan air matanya yang sebentar lagi merembes. Sebelum hal itu terjadi, tangannya segera disibukan mengambil pakaian untuk menutupi tubuhnya, lalu kembali ke kamar mandi yang baru saja dia gunakan.

Andin kembali menggeser tubuhnya kala Eriska melewatinya, tatapannya tidak lepas dari Eriska sampai wanita itu hilang di balik pintu kamar mandi. "Mas, jelasin ke aku!" pinta Andin.

Sementara, Eriska menggunakan pakaian dengan perasaan hancur. Namun, dia masih tetap menyimpan air matanya. Dia tidak mau terlihat lemah sampai keluar dari kamar mandi.

******

"Sayang." Pria itu segera menghampiri Eriska, lalu mendekap kedua bahunya.

Rupanya Bagas dan wanita yang dituduh Eriska sebagai pelakor sudah menunggu, pun mereka sudah berpakaian rapih.

"Aku minta maaf, aku ... telah menghianati kamu," bongkarnya seakan tanpa malu. Ucapannya juga tidak sesuai dengan raut wajahnya, seolah kata maaf itu hanyalah gurauan.

"Sudahlah, mas." Eriska membuang perlahan kedua tangan Bagas yang mendarat di bahunya.

Bagas kembali berdiri tegap setelah kata maafnya tampak ditolak. "Sayang ... aku tahu aku salah, tapi semua ini karena kekurangan kamu."

Eriska menatap nanar pada wajah suaminya. "Iya mas, aku memang punya kekurangan." Wajahnya masih dibuat santai dengan hati terbakar sekaligus remuk.

Lagi-lagi Andin menyunggingkan bibirnya seolah mencibir. Kedua tangannya dilipat di atas dada dengan angkuhnya. Eriska melirik sesaat pada si pelakor yang berdiri tidak jauh dari punggung suaminya.

Namun, dia terkejut begitu melihat response sang suami.

Bagas terlihat menghembuskan napas angkuh.

"Syukurlah kamu sadar. Mulai sekarang dia madu kamu."

Bersambung ....

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Desti Angraeni

Selebihnya

Buku serupa

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Romantis

4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku