Rini Septi Lestari
2 Buku yang Diterbitkan
Buku dan Cerita Rini Septi Lestari
Kado Dari Masa Lalu
Romantis Di ulang tahunnya yang ke-35, Declan Montereau mendapat "kado" paling mengejutkan sepanjang hidupnya: seorang bocah laki-laki berusia empat tahun yang berdiri di depan pintu rumahnya, dengan mata abu-abu yang begitu familiar dan sebuah kalimat yang mengguncang dunia Declan.
"Namaku Elio... Mama bilang, kamu ayahku."
Declan, pria yang selalu menolak pernikahan, tidak pernah tertarik membangun keluarga, dan terlalu sibuk mengejar kejayaan bisnisnya, kini terjebak dalam satu kenyataan pahit-ia mungkin saja sudah menjadi ayah tanpa pernah mengetahuinya.
Wajah Elio adalah cerminan dirinya di masa kecil, dan setiap gerak-geriknya menyayat logika yang selama ini Declan banggakan. Ia mencari penjelasan, bukti, dan siapa perempuan dari masa lalunya yang membawa serta rahasia sebesar ini.
Pertanyaan demi pertanyaan menghantuinya:
Bagaimana bisa seorang pria yang bahkan tidak percaya cinta... memiliki seorang anak?
Dan yang paling membuatnya gila: mengapa wanita itu pergi tanpa mengatakan apa pun selama ini?
Sahabatku Merebut Kekasihku
Romantis Lyana Mahesa, gadis manis berhati hangat, adalah putri dari seorang perwira polisi. Pekerjaan sang ayah yang menuntut mobilitas tinggi membuat Lyana terbiasa berpindah-pindah kota sejak kecil. Di sekolah barunya di Bandung, ia bertemu dengan Alenka Dirgantara-gadis ceria dari keluarga terpandang yang menjadi orang pertama menyambut Lyana dengan hangat.
Mereka cepat menjadi sahabat. Kelembutan dan kecantikan Lyana, dipadu dengan kecerdasannya, membuatnya cepat dikenal di sekolah. Banyak siswa laki-laki yang mengaguminya, tapi perhatian Lyana hanya tertuju pada satu sosok-Rafa Elvardio. Ketua OSIS sekaligus siswa paling populer di sekolah itu.
Tak hanya tampan dan karismatik, Rafa juga pernah menolong Lyana saat ia tersesat di lingkungan sekolah pada hari pertamanya. Sejak saat itu, rasa kagum tumbuh diam-diam. Namun, kenyataan pahit menghantam saat ia mengetahui bahwa Rafa adalah kekasih sahabatnya sendiri, Alenka.
Setelah kelulusan, ayah Lyana kembali dipindahtugaskan, kali ini ke Jawa Timur. Kepergian itu menjadi akhir dari masa remaja yang menyimpan banyak luka diam. Komunikasi dengan Alenka perlahan memudar, hingga benar-benar terputus.
Tujuh tahun berlalu. Dalam sebuah kesempatan tak terduga, Lyana dipertemukan kembali dengan pria yang dulu diam-diam mengisi hatinya-Rafa Elvardio. Namun pertemuan itu bukanlah sebuah kebetulan biasa, karena kini semuanya telah berubah... atau mungkin justru belum selesai?
Anda mungkin suka
Dalam Dekapan Dosen Tama
an_febizha "Jangan memberontak, Run," suara Tama terdengar berat, serak, menahan gemuruh di dadanya. Dia tidak memberi jeda. Wajahnya kembali turun, ke garis leher Runa yang berkeringat, menghirup aroma tubuh gadis itu dalam-dalam, lalu kembali mencecapnya.
"Aku suamimu," bisiknya lagi, tepat di telinga Runa, "Dan kamu istriku. Apa yang kita lakukan ini benar."
__
Oleh : anfebizha
Perhitungan Pahit Seorang Istri
Gavin Suamiku, Banyu, dan aku adalah pasangan emas Jakarta. Tapi pernikahan sempurna kami adalah kebohongan, tanpa anak karena kondisi genetik langka yang katanya akan membunuh wanita mana pun yang mengandung bayinya. Ketika ayahnya yang sekarat menuntut seorang ahli waris, Banyu mengusulkan sebuah solusi: seorang ibu pengganti.
Wanita yang dipilihnya, Arini, adalah versi diriku yang lebih muda dan lebih bersemangat. Tiba-tiba, Banyu selalu sibuk, menemaninya melalui "siklus bayi tabung yang sulit." Dia melewatkan hari ulang tahunku. Dia melupakan hari jadi pernikahan kami.
Aku mencoba memercayainya, sampai aku mendengarnya di sebuah pesta. Dia mengaku kepada teman-temannya bahwa cintanya padaku adalah "koneksi yang dalam," tetapi dengan Arini, itu adalah "gairah" dan "bara api."
Dia merencanakan pernikahan rahasia dengannya di Labuan Bajo, di vila yang sama yang dia janjikan padaku untuk hari jadi kami.
Dia memberinya pernikahan, keluarga, kehidupan—semua hal yang tidak dia berikan padaku, menggunakan kebohongan tentang kondisi genetik yang mematikan sebagai alasannya. Pengkhianatan itu begitu total hingga terasa seperti sengatan fisik.
Ketika dia pulang malam itu, berbohong tentang perjalanan bisnis, aku tersenyum dan memainkan peran sebagai istri yang penuh kasih.
Dia tidak tahu aku telah mendengar semuanya.
Dia tidak tahu bahwa saat dia merencanakan kehidupan barunya, aku sudah merencanakan pelarianku.
Dan dia tentu tidak tahu aku baru saja menelepon sebuah layanan yang berspesialisasi dalam satu hal: membuat orang menghilang.