KAFOM RONA
Buku KAFOM RONA(1)
MENIKAH DENGAN PACAR SAHABAT
Romantis Sebulan setelah pesta meriah akad pernikahanku dengan Mas Rio, konon lelaki yang bergelar suami itu, menikah siri dengan pacarnya sekaligus sahabatku.
Kami hidup seatap. Namun, sikap Mas Rio dan Marta hanya menganggapku setan, menjadi yang ketiga.
Aku diperlakukan tak selayak istri, pun tak sebagai pembantu. Intinya, aku hanya dianggap pajangan. Pajangan yang hanya mengambil tempat. Namun, tak berarti sama sekali.
Entah apa yang merasuki Mas Rio, hingga suatu malam dia mendatangi kamarku dan mengambil paksa kehormatan yang selama ini kujunjung tinggi.
Di pagi hari, barulah aku tahu jawabannya. Saat istri terkasihnya—Marta. Berteriak histeris akibat cemburu.
Setelah mengetahui, kehormatan itu adalah ganti mahar agar tak sia-sia, jantungku seakan berhenti berdetak. Harga diriku sebagai istri dan wanita, sungguh telah terinjak-terinjak menjadi berkeping-keping.
Aku melajukan motor di pagi buta untuk menceritakan kebobrokan rumah tanggaku kepada orang tuaku dan orang tua Mas Rio. Namun, sayang jauh panggang dari api. Pernikahan itu memang direncakanan karena ketiadaan cinta.
Ke manakah hendak mengadu? Jika aku memang hanya dijadikan tumbal?
Baiklah, aku akan pergi. Mencari obat pada luka di hati, mencari penawar pada lara di sukmaku.
Kukirim tulisan pesan pamit ke nomor Mas Rio sebelum menghilangkan semua jejak tentang di mana keberadaanku.
Selamat tinggal tanah kelahiran. Anda mungkin suka
Gairah Citra dan Kenikmatan
Juliana Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat.
Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari.
Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.