Anne Joyce
Buku Anne Joyce(1)
Lusted After You
Romantis “Aku menginkanmu,” bisik Marco, napasnya yang memburu menggelitik telingaku. Tangan kanannya merayap ke punggungku. “Aku sangat menginginkan setiap inci tubuhmu, setiap embusan napasmu, dan setiap suaramu yang menyebut namaku.”
Setiap hal yang dikatakan Marco membuat tubuhku meremang. Elusan tangannya di kulitku terasa begitu panas, seakan ia sedang menyalakan baterai di tubuhku. Bibirnya turun ke pundakku, mengecup dua kali.
Tak ada kata-kata yang mampu keluar dari mulutku. Fakta bahwa Marco ternyata juga menginginkanku seakan mimpi di siang bolong. Pria yang beberapa hari lalu menyuruhku untuk menjauhinya, kini sedang merayuku, mencumbuku, dan kuyakin seratus persen ingin “bersenang-senang” denganku.
“Jawab aku, apa kau juga menginginkanku?”
Tanganku bergerak ke tali gaun di kedua bahuku, melepaskan ikatannya hingga kain itu meluruh ke lantai. “Aku akan menyebut namamu sepanjang malam ini.”
***
Aku biasanya merasa kesal ketika harus menjadi jasa antar barang untuk sahabatku. Namun, aku tidak pernah tahu bahwa sesuatu akan terjadi ketika aku mengantarkan berkas-berkasnya.
Seorang pria tiba-tiba menciumku, orang asing, begitu memikat sehingga membuatku selalu memikirkannya. Aroma tubuhnya, suaranya yang berat ketika mengucapkan terima kasih, segala sesuatu tentangnya membuatku tergila-gila.
Sayangnya, dia sepertinya ingin menjauh dariku. Dia menghindariku. Dia mengatakan bahwa aku harus melupakannya, bahwa kami tidak boleh bertemu lagi, bahwa dia adalah pria yang berbahaya.
Tapi bisakah aku? Anda mungkin suka
Gairah Citra dan Kenikmatan
Juliana Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat.
Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari.
Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.