icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sesuatu yang Hilang

Sesuatu yang Hilang

icon

Bab 1 1. Hukum Alam

Jumlah Kata:1273    |    Dirilis Pada: 07/12/2022

i para makhluk penghuni bumi secara sukarela, kini mulai menurun

nan yang berani, memancarkan warna yang tegas, dan disaksikan oleh orang-orang

tih bergumpal berubah menjadi oranye yang dipadukan dengan pink

keduanya bahwa waktu telah berjalan sebegitu cepat. Manusia tetaplah makhluk yang memil

jaan ada yang masih belum terselesaikan sebelum waktunya. Bukannya bers

aktu untuk mengistirahatkan raga sejenak. Setelah itu, tidak ada hambatan lagi untuk

an mati, dan kesedihan di akhiri dengan kebahagiaan. Begitulah daur hidup seterusnya sampai

kebanyakan orang-orang. Keindahan dan kehangatan yang diberikan Sang Pencipta secara cuma-

ka dihadapi dengan suasana hati yang bagaimana saja, entah itu baik ataupun tidak. Terkadang manusia den

gi makhluk hidup sebagai penunjang hidup bersama elem

uka mata dan melakukan hal-hal bermanfaat di pagi hari telah tiba. Dimul

ri segalanya. Meski masih banyak yang rela mengabaikan waktu istirahat untuk lemb

ga. Akhirnya, setelah berjam-jam berkutat dengan pekerjaan dapat kembali ke lingkaran hangat r

untuk meniduri ranjang terkasih yang telah ding

terindah, namun menyakitkan dalam satu waktu. Datang hanya sekejap u

bintang-bintang dan bulan sebagai teman walau mereka tidak menganggap

a yang monokrom. Memberinya banyak rasa dan kenangan yang permanen menetap

. Dinginnya mengalahkan dingin di Kutub Utara. Mimpi yang mereka bangun setinggi Bu

raga dan tubuhnya yang pergi, nyatanya kenangannya masih ter

bangun kembali dengan tubuh dan jiwa yang sama. Namun, takdir yang berbeda atau biasa disebut denga

ersama gugusan bintang yang menghiasi langit kelam. Pertanyaannya, bagaimana ia

dapat membuatnya pangling. Menemani dirinya yang kesepian, menjadi pener

mudah di dapatkan jika hanya dengan berdiam diri, menengadah menghadap langit, dan berha

tah

ik-trik manipulasi. Sang Pencipta terlalu menyayangi ciptaan-Nya, Dia tidak ingin ci

huni dengan manusia-manusia yang tidak memiliki jiwa kama

meski memakan waktu yang cukup lama. Apapun yang di dapatkan dengan hasil keringat sendiri

kosong ke langit. Bak kanvas lukis yang baru saja dilukis

pur

ari matanya, seolah-olah ia benar-benar lukisan yang tidak bernyawa. Padahal nyat

ngannya ke udara. Memposisikan tangannya seolah-olah akan m

al tanpa alat bantu yang tidak sampai-sampai. Tidak ada yang ia dapat

saja. Usahanya untuk tetap terlihat baik-baik saja dikesepian yang menyik

ggal sekarang tidak sebaik itu untuk membe

Dan kebahagianny

k sehingga kepalanya tertunduk dalam, menyembunyikan wajahnya di

wajah tampannya. Tangannya yang tidak ada pekerjaan tidak ting

n dia saat mereka bertemu, berakhir dia yang lebih dahulu menyapa

k takut lagi dengannya. Dia mulai berani melontarkan senyum

ngkel, tawanya yang membuat ia merasa damai, da

knya kaset rusak dibenaknya, terus berputar

a helai rambut tercabut dari kepalanya. Tidak ada

ringan. Beban pikiran yang bersarang di kepalany

angit malam. Cari bintang yang menurutmu adalah yang paling terang

ia merindukannya, langit malam adalah saksi bisu bagaimana jantungnya sel

ndukanmu,

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka