icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sesuatu yang Hilang

Bab 6 6. Mencari Kebahagiaan

Jumlah Kata:1245    |    Dirilis Pada: 07/12/2022

? Apa Tuhan juga membenciku sampai Dia tidak mau menerimaku kembali? Apa Tuhan menyesal telah menciptakan ku? Duni

itikkan air mata. Ia berusaha sekuat m

h beberapa kali Delia menanamkan doktrin jika semuanya tidak seperti yang pemuda it

ah daging dalam dirinya sehi

enci yang Delia rasakan kepada mereka yang membuat keponakannya menjadi

mu untuk pulang. Tuhan sayang padamu, Nak. Masih ada kejutan lain yang Dia siapkan

da di sampingmu sampai kapanpun dan Dia tidak mungkin me

leh Tuhan. Kau juga harus percaya jika dunia ini tidak sekeja

makan dan tidur dengan layak bahkan lari dari masalah. Bayangkan jika di luar sana ada yang sama sepertimu den

Delia katakan, tapi ia seperti tidak punya tenaga untuk itu. Jadi, yang bisa ia lakukan

selalu diuji oleh Tuhan? Cobaan terus datang silih berganti dalam hidupmu? Masalah satu belum selesai dan masalah dua tiga empa

ng karena Delia berhasil menangkap

tidak menangis saat pisau itu menancap tepat di ulu hati mu. Menahan tangis di depan orang ban

k melihatnya. Kau terlalu fokus pada pikiranmu yang mengatakan jika tidak ada yang peduli padamu la

njang. Kau akan bahagia, kebahagiaan yang kau cari-cari selama ini sudah dekat. P

sihat yang diberikan bibinya ini. Meski yang tertangkap hanya beberapa karena p

dan terus terpuruk pada dukanya adalah hal yang salah, justru sa

a untuk kabur dari semua

dangkan orang lain sudah kembali melanjutkan perjalanan mencari kebahagiaan walaupun rintangan tid

ang. Dalam tekad yang juga kuat, ia berjanji kepada dirinya sendiri jika ia aka

kad yang kuat tidak akan berjalan jika hanya diimingi tekad, harus diim

ia percaya kepada dirinya se

membalas dan mengeratkan pelukannya. Delia hanya bisa pasrah dan tetap

dah menangis. Ia akan berubah menjadi pemalu dan juga manja. Ia tidak ingin or

g yang tega menyakiti keponakan

teriak di depan wajah mereka untuk menyadarkan mereka bahwa anak yang tidak mereka an

sedikit memperbaiki posisi pelukan mereka agar lebih nyaman. Tanganny

yang ia anggap seperti sampah itu untuk beberapa saat. Ada yang lebih penting daripada it

menyesapi kehangatan yang jarang sekali ia dapatkan. Bahkan matanya sudah

u sendiri untuk membawamu keluar dari jalan sesat ini. Jika tidak berhasil, aku akan terus mencob

ukannya sekarang. Itu berarti kau sud

sa itu melihat lebih jauh ke dalam netra hitamnya yang kelam. Tidak peduli jika wajah sembabnya ha

a-sisa air mata yang melekat pada pipi sang keponakan dengan ja

mi kau dan hidup barumu. Kau harus bahagia setelah ini,

at melepaskan pandangannya dari mata yang memancarkan kepercaya

a menjawab pertanyaannya melainkan merebahkan diri

adan dan menenggelamkan wajahnya ke perut rata Delia yan

h dibuat syok. Delia sempat mengira keponakannya ini benar-benar akan b

annya masih ada harapan untuk 'hidup

rtekad untuk membahagiakan anaknya ini. Tidak apa-apa tidak ada orang

ri awal, tanp

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka