icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sesuatu yang Hilang

Bab 3 3. Sebatas Ibu-ibuan

Jumlah Kata:1308    |    Dirilis Pada: 07/12/2022

k sama-sama terdiam. Hanya hembusan nafas kecil yang terdengar. Terutama pihak di seberang t

lah dan tidak enak m

aki yang sekarang menggantung. Terlihat tidak ada niatan untuk pindah ke dalam mobil a

mata fokus ke depan, memandang bagaimana indahnya air pantai yang terpanc

ma ini kau berjuang untuk mati. Aku ada di sini untukmu, aku akan memb

diri secara perlahan. Jika kau tidak ada pilar penopang untuk berdiri, aku sanggup menjadi kaki untukmu berjalan ke depan, pundak ku masih

encoba untuk bunu

itu semakin besar kala di depannya ada laut yang melambai-lambai seakan-akan mengajakny

masih mengharapkan mu untuk tetap hidup. Aku akan kesepian

sebelumnya sempat singgah buyar seketika. Hatinya bergetar, han

i seorang anak yang dianggap oleh ibunya, yang sebelum

ba-tiba saat bersama Delia, meskipun itu adalah sifat aslinya. Senyum hangat selalu Delia be

han, lalu marah ketika ia melakukan kebiasaannya untuk mencoba bunuh diri. Delia selalu tersenyum tanpa paks

muda tersebut. Hanya Delia satu-satunya keluarga setelah

Tidak ada sebutan yang lebih baik selain ibu kepada Delia, bagin

ibu dari pada ibu kandungnya sendiri yang enggan ra

telah memisahkan mereka sekalipun. Dan Delia akan tetap menjadi Ibu-ibuann

ng membuat pemuda itu kembali bertanya kepada Sang Kuasa. Kenapa tidak Delia saja yang

alah Delia. Setidaknya masih ada yang menganggapnya seorang anak, tidak d

i Papa-nya yang sangat dekat dengan kata bejat. Cukup, ia tid

akan terjadi padanya dan keluarga Delia sendiri karena lebih memperhatikan dirinya. At

mbah dengan jarak tempat tinggal mereka yang bahkan beda benua membuatnya kembali mengucap syukur karena masih ada yang memperh

Bahkan lebih dari ibu kandung yang tidak perna

an kepala. Dan itu tidak diketahu

upakan. Sekarang jawab pertanyaanku, kau dimana? Aku yang ke

iau sudah selesai. Pekerjaan Delia hari ini telah selesai, semua pasien sudah di periksa,

om sudah banyak bekerja hari ini. Manfaatkan waktu sebelum aku sampai di sana untuk beristirahat. Omong-

gah tertawa kecil. Spontan dahinya berkerut tajam. Ada

rotektif ini kepadaku, hm? Kau tau, aku

ng ia ketahui Delia di seberang telepon t

n. Aku menunggumu di sini. Hati-hati di jalan, okay? Jangan men

Love you

u

kirnya. Ia menyempatkan untuk menatap Aldebaran yang masih setia me

dan aku masih menunggumu di sini.

imbuhnya dengan mata yang

cara melompat. Sebelum masuk ke dalam mobil, matanya tidak sengaja menemu

mengatai jika dirin

sangat khawatir jika melihat wajah sembabnya walaupun tidak terlalu jelas dan

baik-baik saja, bukan? Wanita itu pelupa jika t

*

ngkupi. Dirinya terlalu malas untuk menghidupkan radio ataupun musik

ragam warna dari berbagai sumber dan jalan raya yang masih ram

nya berusaha terus fokus pada rute jalan yang harus ia lalui. Meski terkadang pikirannya ke

l satu dan Delia yang telah menantinya di sana. Bibi

menghabiskan waktu beberapa menit atau puluhan menit paling lama dengan laju mobil melebi

elap dari luar dan tertutup rapat sampai ia mengerem mendadak mobilnya ketika matanya tidak sen

II

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka