Married by Incident
is muda yang kini berjal
dibuat begitu serius, dengan mata melotot tajam. A
baru saja berulang tahun yang ke 40 tahun. "Kamu tahu enggak, sih? Mama sama Papa cari k
ubuhnya sudah wangi, dengan pakaian yang baru ia beli. Sengaja ia lakukan semua
nak-anak ke pestanya Kana," jawabny
Mama sama Papa itu panik! Kamu malah seenaknya pergi ke pesta orang lain
esra. "Abi mau mandi dulu, terus kita makan malam sama-sama. Abi juga akan jel
rinya. Ia menggeleng dengan cepat, seolah belum selesai dengan snag p
g sama kamu untuk jaga sikap, dandan yang cantik, dan jangan kabur-kabur
akan. Tak banyak orang yang diundang langsung ke rumah mereka. Karena
tanya Abi
itu adalah Tommy, pria yang menidurinya semalam. Namun masih ada harapan bahw
ab Sonia seraya pergi menuju dapur kembali, sementara
at hati. Pikirannya tertuju pada kejadian demi kejadian antara ia dan Tommy yang berlangsung begitu cepatnya. Tak ada yang meng
t th
ah ada di dekat lemari! Jangan lupa dandan yan
epan. Sesuai keputusannya pagi tadi saat meninggalkan hotel, Abi tak akan pernah lagi bertemu dengan Tomm
sudah disiapkan oleh ibundanya. Dengan cepat ia menempelkan gaun itu ke tubuh, l
Abi seraya melempark
ri sosok Tommy yang sudah menyentuh setiap inchi kulitnya. Namun sayangnya, wangi tubuh pria itu masih saj
ang melempar handu
ederhana, khas remaja pada umumnya. Ia tak ingin terlihat mencolok di depan t
kan pukul tujuh malam. Ia terlalu lama menghabiskan waktu di kam
ekat!" kata Sonia bersama k
yang langsung beranja
yanya pada Sonia. Gaun merah dengan lengan spageti di tubuhnya membentuk sempurna. Make up-n
k wanita paruh baya itu mengganden
tahun yang lalu. Suara mobil yang terdengar berhenti di teras membuat jantung Abi berdetak
it perut, ka
ong Sonia tak suka dengan pu
au, gadis muda itu mengikuti ibunya dengan wajah tertunduk, tertutup
pria tampan yanga baru saja turun bersama dengan suaminya. "Perkenalkan, ini
u diri bahwa ia ada dalam permbicaraan mereka. Pipi merona yang sengaja dibubuhi dengan
gka bahwa malam itu akan menjadi pertemuan kedua bagi keduanya. Logikanya menolak untuk membal
tu dengan senyum mem
ng berani memberikan senyum ke arahnya. Tangannya mengepal, m
temu lagi!" sapa Tommy terang-te
, keduanya belum memperkenalkan satu-satunya anggota keluarga mereka yang tersisa itu. Baik
Gunawan, menimbulkan degup jantung
*