Married by Incident
akan mele
n serak yang terus terdengar itu membuat gairahnya memuncak. Gadis mud
nikmat yang pe
matanya yang membulat, terkejut. Ditolehkan ke kanan dan
ya seraya menutup
lembut membuat bibirnya terbuka sedikit, menambah pesona yang kini dinikmati Abi. Hingga t
!" seruny
a yang polos, tanpa sehelai benang pun. Maniknya berkeliling me
tag
rsama gaun mahal rancangan desainer terkenal yang ia kagumi. Dengan cepat ia masuk ke da
saat itu masih berada di dalam aula, dan pamit undur diri setelah sang ibu memperke
enggorokannya yang kering mulai terisi saliva sedikit demi sedikit, bersamaan dengan kesadara
jawab Abi pada banyak pe
itu, senyum menggoda dan ciuman. Logikanya menolak, tapi tubuhnya deng
rena bulu-bulu halus di sekitarnya. Tubuhnya merinding bukan main. Sensasi itu tak pe
yang ia kenal dalam lingkungan pertemanannya. Hanya saja, ia menghindari dua hal lainnya, yaitu obat-obatan terlarang dan juga seks bebas. Ia m
, kesadarannya hilang dan merenggut semua yang dijaga selama ini. Jari-jari lentik itu me
ti!" katanya meyakinkan diriny
at. Ia bisa mendengar dengan jelas ucapan Tommy yang meminta gadis
ai kita selesai esok pagi." Tommy menguca
mudahnya ia mengangguk, lalu mendorong Tommy untuk segera membuka kunci pintu kamarnya.
emi kecupan. Bahkan tangannya aktif bergerak membuka kancing pria itu lebih
ng muda, putih nan mulus bak putri. Kecantikan gadis itu pun membutakan insting melind
sih, Bi?" ta
nya dan Tommy yang bergelut di atas ranjang empuk. Telinganya terus mendengar suara desah
ut panjangnya. Ia sudah tak tahan lagi dengan semua ingatan
a dan dengan cepat pergi dari kamar besar nan mewah milik Tommy. Wajah dan
kenyang agar bisa berpikir lebih jernih lagi. Dan pilihannya tak mungkin jatuh pad
u!" katanya pada seorang
ng begitu indah semalam, berubah pesat setelah pertempuran semalam
yang bisa dilakukan selain menikmati semuanya dan berdoa makanan p
wanita berseragam pelayan sembari
n itu hingga menutupi seluruh wajah dan separuh tubuhnya. Hatinya be
h berjabat tangan dengan senyum sumringah. Judul yang tercetak tebal nan besar semakin membuat
ungkin!"
di sampingnya Tommy Alexander, sang rekan kerja yang akan bekerja sama dalam proyek pembangunan hotel berbasis
orang pengusaha yang banyak berkecimpung di dunia perbankan dan juga asuransi sejak sepuluh tahun
ngan jantung melihat kenyataan bahwa usia Tommy dan ay
*