Married by Incident
gitu, Abi?" jawab Tommy yang langsung mengara
jawab A
esinya dengan sebuah senyum ramah, menyambut sang tamu agung datang ke kediamannya. T
Yuk, masuk!" ajak Sonia seraya menggandeng suaminya, membiarkan Tommy d
ia itu masih bisa tersenyum, walau tahu Abi adalah putri dari rekan bisnisnya. K
h cukup dewasa," celetuk Tommy dalam perjalanan menuju meja makan. "Sepertinya akan sem
beradaannya dalam proyek mereka, sudah pasti pria itu akan mengganggunya habis
dengan ucapan Tommy. "Abigail masih 18 tahun, dia baru saja lulus SMA!" k
aru bisa ikut dalam proyek kita," tambah
bagai ibu kandung dari Abigail. Sementara gadis itu membuang m
Abi terlihat melambat. Keduanya diam dalam pikiran masing-masing. Kini ekspresi
bahwa usiamu masih 18 t
a padaku!" balas Abi yang k
atapannya memaksa Abi untuk menatapnya dalam-dalam. Tercipta sebuah kema
kan, aku tak akan mela
mua pada Tommy yang kini masih terus memandanginya. Ekspresi angku
ersalah! Anggap saja kau
atu orang pun yang pernah menyentuhmu! Jadi jangan berlagak kalau kau ada
nnya terasa sakit setelah cengkeraman dilepas. Ada ga
ohol bisa membuat pikirannya kosong seperti semalam. Abi bahkan rela menyerahkan seluruh hidupny
!" seru Sonia d
berseberangan dengan Tommy yang masih terus memandanginya. Sandiwaranya terlihat jelas, begitu kaku. Tap
dengar. Ia sibuk dengan makanan yang dibuat oleh ibunya. Tenagany
anmu tentang berkuliah ke Singa
embali terdengar. Padahal sudah sangat jelas bahwa ia akan melanjutkan pekerjaannya di dun
nnya menjanjikan sebuah masa depan yang cukup cerah. Sehingga gadis itu pun terpacu untuk melanj
tu nanti, ya!" jawab sa
tinggi yang bagus di Singapura dan beberapa negara lain. Dia ini salah satu lulusan bisnis terbaik,
iat memberikan wejangan apapun pada gadis muda itu. Dalam pikirannya kini berkec
u biasanya tak pernah menjual mahkotanya, alias bukan ialah pria yang pertama kali merenggutnya. D
kan minuman dulu, ya!" kata Sonia pamit men
bi, kamu temani Pak Tommy sebentar!" susul
orang tua Abi. Gadis itu menunduk dalam, enggan membuka pembi
n diam seperti ini?"
e arah Tommy. Manik cokelatnya tak bisa berdusta, usi
inkan dariku?" ta
?" Abi tak
s. Setelah itu, barulah ia mmebuka mulut dan membica
melakukannya. Alkohol me
kesalahanku dan biarkan semua menjadi rahasia kit
ahukan hal ini pada kedua orang
. "Anggap semalam tak terjadi apa-apa. Kau dan aku, tak pernah melakukan ap
*