My Fated Girl
g ke apartment nya. Sejak penawaran yang tiba-tiba Aiden lontarkan, hingga sekarang pun Ra
tar dengan apartement Aiden yang begitu rapi untuk ukuran lelaki. Tidak terlalu luas memang, namun terasa cukup nyaman, terbukti saat ia baru saja menapakkan kakinya setelah pin
a boleh menginap
g Rana ajukan memecah keheningan, yang tanpa di
berada tepat di belakangmu. Jika memerlukan sesuatu, kamu bisa meng
ihat begitu manusiawi, ti
tenang saja, besok pagi-pagi saya akan segera mencari tempat tinggal s
esok" Aiden beranjak dari duduknya setelah mengatakan itu, dan melang
🍀
rlalu besar seperti yang biasa ia tempati. Namun kasurny
amannya. Membuka koper, mengeluarkan baju dan celana santainya beserta peralat
ada di dalam kamarnya, membersihkan diri. Setelah selesai dengan ritualnya, Aiden melaksanakan shalat
_
enemukan posisi ternyamannya, sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, begitu cepat berlalu. Apa karena ini pertama kalinya Rana menginap
iu
sah tidur. Rana mendudukkan dirinya diatas ranjang, haruskah dirinya keluar meminta mak
aat sudah melakukan hal
k kamar bosnya. Seperti mendapat durian runtuh, sesaat ia menutup pintu kamarnya, Ra
ar yang ia tempati, memudahkan Rana menemukan tersangka
kah untuk kali ini ia memuji Aiden tampak boyfriend able jika dilihat dari belakang. Garis bawahi, jika dar
tikan itu berbalik, dan menemukan Rana b
? Kamu
age di depan bos nya sekarang. Rana juga pastikan hanya malam ini, setel
cicit Rana pelan, setidaknya Rana sedang berusaha unt
enarik sudut bibirnya sebelah ke atas. Tipis, sangat tipis. Hingga Rana send
Aiden yang mengkode Rana
n lagi dirinya dil
ma begitu menggoda. Mata Rana berbinar melihat nasi goreng dihadapannya. I
ndokkan makanan buatannya ke dalam mulut. Dii
andas setengah porsi, kini perutnya ter
a tidak enak, seperti halnya penampilannya. Nasi gorengnya enak, sangat enak mala
i, kemudian menyuapkan nasi
kali jika makanan seenak ini harus berakhir di tempat sampah.
otaknya, ia tersenyum sumringah. "Em.. bagaimana jika di simpan
huk
entengnya membuatnya tersedak. Ia menatap ta
besok pagi. Dan.. untuk sarapan besok p
an saya yakin, besok makanan ini masih l
Rana yang masih mengeyel dan beranjak dengan meng
ja pak yang m
hnya jika Rana menawarkan diri untuk mencuci pirin
t, lebih baik kamu buang makanan itu" ucap Aiden
yak. Walaupun berasal dari keluarga kaya, dari dulu ibunya selalu mengajarkan untuk tidak membuang-buang makanan. Alhasil, jika makan malam bersama sang ayah makanannya masih sisa, keesok
engetahuan perempuan itu. Aiden sudah mengintip Rana sejak perempuan itu menyembunyikan piring berisi nasi goreng nya ke dalam lemari, Aiden me
adis kera
🍀
B