Pernikahan Keduaku
salahnya. Perlakuan Kenzie tidak sepenuhnya salah bahkan Eloise sangat mendukung dan kalau bisa mengacungkan jempol padanya. Jika Theo tetap akan memecat
n penuh." Perintah Theo kepada asisten manage
icander langsung mencata
kalau Lexi tampak tersenyum licik di balik wajah yang di dekap pelukan oleh Theo. "Theo ini sangat be
Dan kau masih bisa berkata kalau perkataanku berlebihan padanya ?" balas T
aya." Ucap Kenzie menunduk memohon ampun di hadapan Theo Be
." Balas Theo sambil mengelus elus pelan pucuk kepal
n Eloise menyebabkan banyak luka mengeluarkan darah segar dari bagian kepalan tangan Eloise akibat kepala nya yang terlalu dalam dan
udah tidak ingin membahas perihal masalah tadi lagi. Kenzie langsung menunduk sambil menahan isak tangisnya yang sudah tergenang
en rumah tangga yang berlalu Lalang saat itu di depan kamarnya untuk menyiapkan beberapa makanan untuk diantarkan ke kamarnya, Eloise berencana untuk memberikan Kenzie makanan agar
cap Asisten rumah tangga itu berjalan masuk sambil membawa sebua
ebuah kue keju kesukaan Kenzie dan memb
akan mengaturnya. Kenzie pun segera mengambil sepotong kue keju kesukaannya dan memakannya dengan sangat lahap seperti orang yang sangat lapar dan tidak makan berhar
ari taman bagian belakang yang menjadi pemandangan favoritnya sejauh ini. Sebuah ketukan yang asalnya dari pintu kamarnya menghentikan kegiatan Eloise dan berf
angannya." Ucap laki laki itu. Sontak Eloise langsung menutup buku hariannya d
salah yang akan dibahas dengan Theo. Karena sudah 3 hari belakang ini m
ari asisten pribadi Theo ketika sedang berbicara dengan Eloise. Entah apa yang ia takutkan sebenarnya, pa
nya. Seperti dunia yang berbeda, dari ujung hingga ke ujung melihat kondisi mansion Theo yang begitu besar dan megah membuat seisi mansi
ersantai di kursi sofa Panjang sambil meluruskan kakinya disana. Theo yang menyadari Eloise telah ma
loise berdiri di belakang pintu yang langsung menanyaka
ganti uang gaji miliknya yang aku potong selama 1 bulan penuh. Harus banget ya melakukan itu ?"
bukankah itu maksud pembicaraanmu ?" Eloise balik bertanya dengan
jakannya dan aku berhak memberhentikannya." Balas Theo sambil meng
dengan masuk akal." Sahut Eloise dengan sorot mata sayu yang ia tunjukkan kepada Theo yang sudah berubah sejak mereka menikah. Theo sudah tidak sep
ah pertanyaan Kembali dilontarkan oleh Theo sambil
keras. Sorot tatapan yang diberikan Theo sangatlah tajam menunjukkan ia sedang kesal saat ini, "Orang yang
salah, hal ini akan menjadi bahan sasaran wartawan di luar sana yang pasti tergiur ketika mendengar berita baru mengenai pemimpin dari Bennet Group. Walaupun Kenzie tidak akan me
dan memunggungi Eloise sambil memijat keningnya yang tidak pusing. "Tidak bisakah kau sekali saja patuh dan nu
. Mungkin raut wajah Eloise lebih bisa diartikan seperti 'Apa katamu !'. Dua kata yang
intahmu." Balas Eloise mengepalkan kedua tangannya Kembali dengan sangat
eo langsung menghela nafas berat akibat nada bicaranya yang sangat tinggi ketika berbicara dengan Eloise. "Dibanding-bandingkan ? S
suara dorongan keras yang berasal dari pintu kamar Theo melihat Eloise yang sudah tak Nampak lagi disana. Eloise mendorong dan sedi
eriak Theo memanggil pe
dalam ruangan kamar Theo dengan senyum sumrigah yang i
i ?" tanya Theo Kembali bersemangat ketika melihat Le
i sini." Balas Lexi yang sudah duduk di pangkuan Theo mengalun
pelayan disini ?" tanya Theo memainkan r
uan Theo." Balas Lexi sambil ikutan memainkan r
jadi pelayan pribadiku." Sahut Theo tersenyum manis mencubit pelan kedua pipi empuk Lexi yang sudah mejadi kedoyanannya. "Yasudah
r. Wajahnya tampak senang ketika melihat kue kedoyanannya yang akhirnya bisa ia cicipi setelah seki
tapi kau tampak senang sekali." Seru
ang sudah mulai memakan
coklat saja sudah terlihat Bahagia sekali, aku jadi kagum denganmu." Ucap Theo sambil mengelap sisa sisa
a Lexi sambil terkekeh geli karena jari jemari Theo yang
kan tipe yang suka menunjukkan ekspresi aslinya ke orang-orang jadi aku jarang melihat ekspresi senangnya lagi."
rasanya hidup sepertiku yang harus merasakan kejamnya dunia." Balas Lexi sambil tersenyum kecut ketika membayangkan jika dir
a?
ian akan biasa saja karena kau menganggap kalau Berlian mudah untuk didapatkan." Lanju
r juga, ya.." ucap Theo mencium pelan
langsung memanyunkan bibirnya merasa kesal ketika dirinya dipanggil dengan panggilan hasil tangkapan. "Eh tapi, kau pernah
lah hal yang mendesak jadi tidak perlu terburu-buru." Balas Theo menggendong Lexi agar
, percaya saja padaku.' Batin